Suara.com - Seiring kemajuan teknologi, saat ini masyarakat semakin dimudahkan dengan adanya digital banking. Salah satu bank digital yang paling mencuri perhatian, Jenius terus mencatat kinerja positif sepanjang tahun 2021 lalu.
Mengutip dari data State of Mobile 2022 yang dibagikan App Annie, Jenius diperkirakan memiliki pengguna aktif bank digital sangat tinggi sepanjang tahun 2021, yakni mencapai 2,34 juta pengguna bulanan.
Sementara, Neobank menyusul di tempat keda dengan jumlah pengguna aktif 2,28 juta pengguna aktif bulanan per 2021 dan digibank di posisi ketiga dengan jumlah pengguna aktif bulanan 647.000.
Sepanjang tahun lalu, perkembangan aplikasi keuangan dalam negeri berkembang sangat pesat. Setidaknya aplikasi keuangan sudah diunduh sebanyak 382,12 juta kali, meningkat 82% dibanding tahun sebelumnya dengan 210,07 juta kali unduhan.
Menjadi aplikasi keuangan dengan unduhan terbanyak sepanjang tahun jadi bukti bahwa Jenius sudah menciptakan ekosistem digital banking yang menarik minta berbagai kalangan.
Salah seorang pengguna Jenius, Caca Atmika mengaku, memilih Jenius karena kemudahan yang ditawarkan dan opsi pembagian keuangan di dalam aplikasi tersebut.
"Bisa memisahkan atau mengatur keuangan, nabung serta bertransaksi secara praktis dengan berbagai fitur menarik. Udah lama pakai juga," ucapnya.
Bank BTPN Catat Kinerja Positif
Seiring perkembangan positif Jenius, Bank BTPN selaku induk dari aplikasi Jenius juga berhasil mencatat kinerja positif sepanjang tahun 2021. Hingga pergantian tahun, kredit yang disalurkan sudah mencapai Rp135,60 triliun untuk segmen Korporasi, Komersial, dan Syariah dengan pertumbuhan kredit mencapai 7% (yoy).
Baca Juga: Dukung Pemulihan Ekonomi Nasional, 250 Pelaku UMKM Ikut Program Damping Danone Indonesia
Selain itu, Bank BTPN selaku induk dari Jenius juga mendapatkan laba bersih Rp2,66 triliun, naik 52% (yoy) dari Rp1,75 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Catatan ini cukup mentereng berkat dukungan bunga yang turun sebesar 38% (yoy) dari Rp5,78 triliun menjadi Rp3,61 triliun, peningkatan pendapatan operasional lainnya sebesar 16% (yoy) dari Rp1,69 triliun menjadi Rp1,96 triliun, serta biaya kredit yang lebih rendah sebesar 25% dari Rp2,80 triliun menjadi Rp2,11 triliun.
“Pencapaian ini menjadi kebanggaan bagi kami dan merupakan hasil dari setiap strategi yang disusun dengan penuh pertimbangan guna memastikan nasabah kami senantiasa mendapatkan solusi dan layanan perbankan dengan standar terbaik. Lebih dari itu, pencapaian ini turut mencerminkan fundamental yang kian menguat terlepas kondisi yang penuh ketidakpastian akibat pandemi,” ungkap Direktur Utama Bank BTPN, Ongki Wanadjati Dana dalam Media Briefing Kinerja Bank BTPN yang diadakan secara virtual beberapa saat lalu.
Selain itu, penurunan suku bunga acuan Bank Indonesia dan meningkatnya saldo serta rasio Current Account Saving Account (CASA) membuat biaya dana turun.
Hal ini ditunjukkan menurunnya Biaya Dana Rupiah dari 5,0% di Triwulan IV-2020 menjadi 3,3% di Triwulan IV-2021, sementara biaya kredit tercatat lebih rendah dibanding tahun lalu.
Namun demikian, Bank BTPN terus mengupayakan perbaikan kualitas kredit nasabah, mengelola restrukturisasi kredit dan menjaga kecukupan pencadangan biaya kredit.
Berita Terkait
-
Cara Isi Saldo OVO dengan BCA, Mandiri, BTPN, BNI, Permata, BRI dan Jenius
-
BTPN dan BTPN Syariah Bikin Perusahaan Ventura, Sasar Ekosistem Digital
-
Polisi Ungkap Pembobolan Rekening 14 Nasabah BTPN, Kerugian Rp 2 Miliar
-
Petani dan Tukang Bangunan Bobol Rp2 Milyar dari 14 Rekening Nasabah Jenius BTPN
-
Polisi Sita Pistol Dari Petani Pembobol Rekening Nasabah Jenius Bank BTPN
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Luhut Turun Tangan, Minta Purbaya Tak Ambil Anggaran MBG
-
Anggaran Makan Bergizi Gratis Tembus Rp20 Triliun, Penyerapan Melonjak Tiga Kali Lipat!
-
Disindir soal Subsidi LGP 3Kg, Menkeu Purbaya: Mungkin Pak Bahlil Betul
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
Dharma Jaya Klaim Bukukan Pertumbuhan Bisnis 190 Persen
-
Sebelum Dilegalkan, 34.000 Sumur Minyak Rakyat Sedang Diverifikasi
-
Santai! Menko Airlangga Yakin Rupiah Kebal Guncangan Shutdown Amerika!
-
Kementerian ESDM: Stok BBM SPBU Swasta Akan Kosong sampai Akhir 2025 Jika Tak Beli dari Pertamina
-
Rupiah Kembali Menguat pada Jumat Sore
-
Rupiah Makin Ganas, Dolar AS Keok Imbas Penutupan Pemerintahan Trump?