Suara.com - Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy kembali menantang Rusia dan menyebut, Ukraina akan bertempur sampai mati jika berusaha menduduki ibu kota Kiev.
"Jika mereka memutuskan untuk menjatuhkan 'karpet bom' (pengeboman besar-besaran dari udara) dan menghapus sejarah daerah ini, menghancurkan kami semua, maka mereka bisa memasuki Kiev. Jika itu tujuan mereka, biarkan mereka masuk, tapi mereka akan hidup sendiri di tanah ini," kata Zelenskyy, Sabtu (12/3/2022) lalu.
Mantan entertainer itu mengatakan sejumlah kota kecil kini sudah sepi. Operasi militer Rusia atas Ukraina jadi agresi militer terbesar terhadap sebuah negara Eropa sejak Perang Dunia Kedua.
Pengeboman dari udara telah membuat ribuan warga terjebak di kota-kota yang terkepung oleh pasukan Rusia. Jumlah warga Ukraina yang mengungsi ke negara-negara tetangga mencapai 2,5 juta orang.
Sabtu lalu, Ukraina menuduh pasukan Rusia membunuh tujuh warga sipil dalam serangan terhadap pengungsi perempuan dan anak-anak di dekat Kiev.
Dinas intelijen Ukraina menuliskan, tujuh warga itu termasuk seorang anak, tewas ketika mengungsi dari desa Peremoha.
Namun, hingga kini Kantor berita Reuters belum dapat memverifikasi laporan itu dan Rusia tidak berkomentar.
Meski demikian, pihak Rusia sebelumnya membantah menjadikan warga sipil target serangan mereka sejak menginvasi Ukraina pada 24 Februari.
Mereka menyalahkan Ukraina atas kegagalan mengevakuasi warga sipil dari kota-kota yang terkepung. Ukraina dan negara-negara Barat menolak keras tuduhan itu.
Baca Juga: Bagaimana Cara Rusia Merekrut Tentara Bayaran untuk Bertempur dalam Invasi?
Zelenskyy mengatakan, Moskow sedang mengirim tentara baru setelah pasukan Ukraina melumpuhkan 31 batalion taktis Rusia, yang disebutnya sebagai kekalahan militer Rusia terbesar dalam beberapa dekade meski kebenaran klaim ini belum dibenarkan Reuters.
"Kami masih harus bertahan. Kami masih harus berjuang," kata Zelenskyy dalam video, Sabtu lalu.
Ia melanjutkan, sekitar 1.300 tentara Ukraina telah tewas dan mendesak Barat untuk lebih terlibat dalam negosiasi damai.
Sementara, Amerika Serikat berjanji akan menambah bantuan hingga 200 juta dolar (Rp2,87 triliun) dalam bentuk senjata ringan, anti tank dan anti pesawat bagi Ukraina. Para pejabat Ukraina sebelumnya telah meminta bantuan militer lebih banyak.
Zelenskyy membahas situasi perang dengan Kanselir Jerman Olaf Scholz dan Presiden Prancis Emmanuel Macron, yang mendesak Putin untuk memerintahkan gencatan senjata segera.
Menanggapi pembicaraan itu lewat sebuah pernyataan, hingga kini Rusia sama sekali tidak menyebut gencatan senjata.
Berita Terkait
-
Rusia Serang Pangkalan Militer Ukraina Dekat Perbatasan Polandia
-
Presiden Zelensky: Ukraina Pertahankan Kyiv Sampai Mati
-
Jadwal Bola Malam Ini Live TV: Chelsea vs Newcastle, Arsenal vs Leicester hingga Barcelona vs Osasuna
-
Kabarkan Situasi Kemanusiaan Kian Memburuk, Pejabat Rusia Salahkan Ukraina
-
Akan Bayar 350 Paun ke Warga yang Tampung Pengungsi Ukraina, Inggris Masih Dikritik Lamban
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
Bansos PKH Oktober 2025 Kapan Cair? Ini Kepastian Jadwal, Besaran Dana dan Cara Cek Status
-
Profil PT Cakra Buana Resources Energi Tbk (CBRE), Ini Sosok Pemiliknya
-
BRI Ajak Warga Surabaya Temukan Hunian & Kendaraan Impian di Consumer BRI Expo 2025
-
TikTok Dibekukan Komdigi Usai Tolak Serahkan Data Konten Live Streaming Demo
-
Maganghub Kemnaker: Syarat, Jadwal Pendaftaran, Uang Saku dan Sektor Pekerjaan
-
Perusahaan Ini Sulap Lahan Bekas Tambang jadi Sumber Air Bersih
-
2 Hari 2 Kilang Minyak Besar Terbakar Hebat, Ini 5 Faktanya
-
IHSG Tutup Pekan di Zona Hijau: Saham Milik Grup Djarum Masuk Top Losers
-
Maganghub Kemnaker Dapat Gaji Rp 3.000.000 per Bulan? Ini Rinciannya