Suara.com - Perkuliahan Sekolah Bisnis Manajemen (SBM) Institut Teknologi Bandung (ITB) akan kembali digelar usai Forum Dosen (FD) SBM ITB dan Rektor ITB Reini Wirahadikusumah sepakat untuk berunding terkait pengelolaan SBM ITB.
Disampaikan oleh Koordinator Forum Dosen SBM ITB (FD SBM ITB) Jann Hidajat pada Senin (14/3/2022), dengan perundingan antara FD Dosen SBM ITB dan Rektor ITB, maka seluruh anggota FD SBM ITB berkomitmen untuk menjalankan proses pembelajaran dan pembimbingan kepada mahasiswa sesuai kondisi normal.
"Kami tegaskan besok mulai Selasa, 15 Maret 2022, akan kuliah normal, selama negosiasi kita komitmen kuliah normal, selama sistem yang digunakan sistem lama," katanya.
Dikabarkan sebelumnya, FD SBM ITB telah bertemu dengan Rektor ITB Reini Wirahadikusumah dan menyepakati FD SBM ITB dan Rektor akan merundingkan aturan-aturan yang telah dikeluarkan rektor agar menguntungkan bagi kedua belah pihak.
Ada tiga aturan yang telah dikeluarkan rektor, yakni Peraturan Rektor Nomor 1165 Tahun 2021 tentang Standar Biaya, Peraturan Rektor Nomor 1162 Tahun 2021 tentang Pencabutan Swakelola dan Peraturan Rektor Nomo 25620 Tahun 2021 tentang Tata Kelola.
Perundingan tentang aturan-aturan tersebut akan dilaksanakan oleh tim kecil yang dilakukan oleh FD SBM ITB dan Rektorat sebagai tim penyusun.
Tidak hanya itu, perundingan juga melibatkan perwakilan Forum Orang Tua Mahasiswa SBM ITB (FOM SBM ITB), dan Ikatan Alumni SBM ITB (IA SBM ITB) sebagai penengah.
Dalam merundingkan aturan-aturan rektor, tim kecil akan mengacu pada SK Rektor Nomor 203/SK/K01/KP/2003 tentang Pendirian Sekolah Bisnis dan Manajemen ITB. Penyusunan aturan akan berlangsung hingga akhir Mei 2022.
"Selama proses negosiasi, sistem pengelolaan SBM ITB mengacu pada aturan lama yakni SK Rektor Nomor 203/SK/K01/KP/2003," kata Jann dalam jumpa pers media di Kampus SBM ITB Jalan Gelap Nyawang Kota Bandung.
Baca Juga: Gegara Kakak Hobi Belanja, Jumlah Paketnya Bikin Syok: Auto Digamparin Emak
Sementara itu, pendiri SBM ITB Kuntoro Mangkusubroto menambahkan pada rapat selama 2,5 jam antara SBM ITB dan Rektor ITB, FD SBM ITB menyampaikan hal hal terkait apa yang dirundingkan.
Berita Terkait
-
Tukang Parkir Keren, Sepeda Motor Ditata Begini: Bayar 5 Ribu Enggak Apa-Apa
-
Haru Momen 27 Tahun Berpisah, Empat Sahabat Dipertemukan Kembali: Bahagianya
-
Viral Aksi Pria Geber-geber Motor di Area Pemakaman, Publik: Alam Barzah Merasa Resah
-
Gegara Kakak Hobi Belanja, Jumlah Paketnya Bikin Syok: Auto Digamparin Emak
-
Viral Ibu Jual Sayur sampai Buka Laundry Keliling Pakai Motor, 'Berjuang Mati-matian'
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
Terkini
-
Pertumbuhan Kredit Kuat dan DPK Meningkat, Fungsi Intermediasi Bank Mandiri Solid di Akhir Tahun
-
Saham-saham yang Cum Date 29 Desember, Siap Bagikan Dividen Jumbo
-
BRI Peduli Salurkan 5.000 Paket Sembako di Ciampea
-
Target Harga Saham CDIA Jelang Pergantian Tahun
-
Harga Emas Diprediksi Makin Naik Tahun 2026, Faktor 'Perang' Jadi Kunci
-
La Suntu Tastio, UMKM Binaan BRI yang Angkat Tradisi Lewat Produk Tas Tenun
-
Pasca Akusisi, Emiten Properti Milik Pengusahan Indonesia Ini Bagikan Dividen
-
Harga Emas Kompak Meroket: Galeri24 dan UBS di Pegadaian Naik Signifikan!
-
Pabrik Chip Semikonduktor TSMC Ikut Terdampak Gempa Magnitudo 7 di Taiwan
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Tahun 2025, Update Terbaru OJK Desember