Suara.com - Produksi bijih timah PT Timah Tbk pada 2021 turun 15.087 ton atau berada di angka 24.670 ton dari tahun sebelumnya mencapai 39.757 ton, sebagai dampak pandemi COVID-19.
"Dampak pandemi Covid-19 ini tidak dapat dipungkiri yang mempengaruhi kinerja produksi perseroan tahun lalu mengalami penurunan," kata Sekretaris Perusahaan PT Timah Tbk Abdullah Umar di Pangkalpinang, Selasa (15//3/2022).
Ia melanjutkan, produksi bijih timah PT Timah 2021 sebesar 24.670 ton Sn tersebut berasal dari penambangan darat 46 persen dan penambangan bijih timah di laut 54 yang tersebar di wilayah operasional perusahaan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dan Kepulauan Riau.
"Untuk keberlangsungan perseroan, PT Timah Tbk konsisten melakukan eksplorasi untuk meningkatkan cadangan timah," ujarnya.
Ia mengatakan produksi logam 2021 mencapai 26.465 metrik ton atau turun dari 2020 mencapai 45.698 metrik ton. Dengan rata-rata harga jual logam timah melesat 89 persen menjadi 32.619 dolar AS.
"Perseroan membukukan penjualan logam timah sebesar 26.602 metrik ton turun dari tahun sebelumnya sebesar 55.782 metrik ton," katanya.
Menurut dia saat ini, PT Timah Tbk juga sedang membangun smelter peleburan berteknologi Ausmelt yang diyakini akan meningkatkan produksi perusahaan lantaran dapat mengolah timah kadar rendah.
"Pemanfaatan teknologi Ausmelt yang akan beroperasi di semester kedua tahun ini diharapkan mampu menekan biaya produksi pembuatan logam timah, sehingga profitabilitas Perseroan akan semakin cemerlang di tengah iklim usaha yang kompetitif," katanya.
Baca Juga: PT Timah Gandeng Masjid Desa Kembangkan Kebun Sawit di Tanah Bekas Tambang
Berita Terkait
-
Perusahaan Asal Dubai Tertarik Eksplorasi Minyak di Kampar
-
Sumber Gas Baru Ditemukan di Sumur Eksplorasi Manpatu-1x, di Lepas Pantai Balikpapan
-
Mantan Direksi Freeport, Achmad Ardianto Diangkat Jadi Dirut PT. Timah
-
BRIN Akan Fasilitasi Riset Ekspedisi dan Eksplorasi Keanekaragaman Hayati Daratan
-
PT Timah Gandeng Masjid Desa Kembangkan Kebun Sawit di Tanah Bekas Tambang
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Pilihan Baru BBM Ramah Lingkungan, UltraDex Setara Standar Euro 5
-
Pelanggan Pertamina Kabur ke SPBU Swasta, Kementerian ESDM Masih Hitung Kuota Impor BBM
-
Kementerian ESDM Larang SPBU Swasta Stop Impor Solar di 2026
-
59 Persen Calon Jamaah Haji Telah Melunasi BIPIH Melalui BSI
-
Daftar Lengkap Perusahaan Aset Kripto dan Digital yang Dapat Izin OJK
-
CIMB Niaga Syariah Hadirkan 3 Produk Baru Dorong Korporasi
-
Negara Hadir Lewat Koperasi: SPBUN Nelayan Tukak Sadai Resmi Dibangun
-
Kemenkop dan LPDB Koperasi Perkuat 300 Talenta PMO Kopdes Merah Putih
-
Kantor Cabang Bank QNB Berguguran, OJK Ungkap Kondisi Karyawan yang Kena PHK
-
Sepekan, Aliran Modal Asing ke Indonesia Masuk Tembus Rp240 Miliar