Suara.com - Pemerintah memutuskan memberi subsidi pembelian minyak goreng curah. Kebijakan itu diterapkan setelah Presiden Joko Widodo menggelar rapat terbatas dengan sejumlah menteri.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, subsidi ini memperhatikan situasi penyaluran atau distribusi minyak goreng.
"Kemudian dengan memperhatikan situasi Global dimana terjadi kenaikan harga-harga komoditas, termasuk minyak minyak nabati dan didalamnya juga termasuk minyak kelapa sawit maka pemerintah memutuskan bahwa pemerintah akan mensubsidi harga minyak kelapa sawit curah," ujarnya dalam konferensi pers virtual, Selasa (15/3/2022).
Airlangga melanjutkan, dengan adanya subsidi itu pemerintah juga menetapkan harga minyak goreng curah sebesar Rp 14.000 per liter.
Dana subsidi tersebut akan menggunakan dana dari Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS).
"Subsidi akan diberikan berbasis kepada dana dari BPDPKS," ucap dia.
Sebelumnya, Presiden Jokowi mengecek langsung stok minyak goreng di minimarket dan sejumlah toko di Pasar Beringharjo dan Pasar Sentul Yogyakarta, pada Minggu (13/3) kemarin.
Dalam kunjungan itu, Jokowi menemui rak minyak goreng yang kosong dan di minimarket, selain itu Jokowi juga menemukan harga minyak goreng yang tinggi.
Sementara, Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah ritel modern di Lotte Mart, Lotte Grosir, dan Alfamidi di bilangan Kelapa Gading, Jakarta Utara.
Mendag mengklaim distribusi minyak goreng di ritel modern semakin membaik. Kementerian Perdagangan akan terus berupaya memastikan ketersediaan minyak goreng bagi masyarakat di pasar rakyat dan di ritel modern.
Baca Juga: Pemerintah Bakal Subsidi Minyak Goreng Curah Sebesar Rp14.000 per Liter
"Minyak goreng di ritel modern aman tersedia bagi masyarakat, seperti di Lotte Mart, Lotte Grosir, dan Alfamidi. Kami harap hal serupa juga dapat ditemui masyarakat di ritel-ritel modern lainnya," ujar Mendag dalam keterangannya, Selasa (15/3/2022).
Berita Terkait
-
Pemerintah Bakal Subsidi Minyak Goreng Curah Sebesar Rp14.000 per Liter
-
Sasar Warga Miskin, Pemkab Sleman Gelontor 34 Ribu Liter Minyak Goreng untuk Operasi Pasar
-
Tokoh Ini Disebut-sebut Bakal Buat Kejutan di Bursa Capres 2024, Hasil Survei LSJ Ada di Urutan Ketujuh
-
Terungkap Golkar Belum Putuskan Sikap soal Penundaan Pemilu, Airlangga Hanya Suarakan Aspirasi Petani Sawit
-
Elektabilitasnya Unggul Jauh dari Airlangga, Tokoh Golkar Ini Disebut Beri Kejutan di Bursa Capres 2024
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Profil Wali Kota Prabumulih: Punya 4 Istri, Viral Usai Pencopotan Kepsek SMPN 1
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Pengamat Bicara Nasib ASN Jika Kementerian BUMN Dibubarkan
-
Tak Hanya Sumber Listrik Hijau, Energi Panas Bumi Juga Bisa untuk Ketahanan Pangan
-
Jadi Harta Karun Energi RI, FUTR Kebut Proyek Panas Bumi di Baturaden
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
CORE Indonesia Lontarkan Kritik Pedas, Kebijakan Injeksi Rp200 T Purbaya Hanya Untungkan Orang Kaya
-
Cara Over Kredit Cicilan Rumah Bank BTN, Apa Saja Ketentuannya?
-
Kolaborasi dengan Pertamina, Pengamat: Solusi Negara Kendalikan Kuota BBM
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
Daftar Nama Menteri BUMN dari Masa ke Masa: Erick Thohir Geser Jadi Menpora
-
Stok BBM di SPBU Swasta Langka, Pakar: Jangan Tambah Kuota Impor, Rupiah Bisa Tertekan