Suara.com - Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah menyatakan, jumlah permintaan tenaga kerja yang paling banyak didominasi oleh sektor hospitality dan kesehatan. Indonesia menjadi salah satu negara yang diminati Kuwait untuk dapat memenuhi kebutuhan tenaga kerja terampil sektor formal dan Kementerian Kesehatan Kuwait ingin merekrut 500 - 1000 tenaga kesehatan dari Indonesia.
“Jumlah permintaan tenaga kerja yang paling banyak didominasi oleh sektor hospitality dan kesehatan,” katanya, melalui Siaran Pers Biro Humas Kementerian Ketenagakerjaan, Jakarta, Selasa (15/3/2022).
Sejak Juli 2021 hingga saat ini, setidaknya terdapat 2.517 job order (permintaan tenaga kerja) dari Kuwait untuk mengisi berbagai bidang pekerjaan. Khusus untuk tenaga kesehatan, peluang kerja di Kuwait sangat besar.
Untuk lowongan tenaga kesehatan yang diajukan melalui job order sejak Juli 2021 hingga Maret 2022 berjumlah 315 lowongan.
“Lowongan ini adalah untuk tenaga kesehatan yang akan bekerja di rumah sakit swasta di Kuwait,” jelasnya.
Selain rumah sakit swasta, keinginan untuk merekrut tenaga kesehatan dari Indonesia juga disampaikan oleh Kementerian Kesehatan Kuwait dengan mengajukan untuk melakukan MoU Perekrutan Tenaga Kesehatan secara G to G.
Tenaga Kesehatan ini, lanjut Menaker, akan ditempatkan di seluruh rumah sakit pemerintah di Kuwait. Saat ini, proses pembahasan telah memasuki pembahasan teknis perekrutan oleh BP2MI, Kemnaker, Kemkes dan Kemlu.
“Peluang kerja sektor formal di Kuwait itu sangat besar. Hal ini menunjukkan bahwa minat Kuwait terhadap tenaga kerja kita tidak hanya sektor domestik,” katanya.
Baca Juga: G20 Hari Kedua, Indonesia Akan Bahas Pasar Kerja Inklusif dan Penyandang Disabilitas
Berita Terkait
-
Kemnaker Laksanakan Program Dekonsentrasi untuk Mendukung Pemulihan Ekonomi Nasional
-
Kemnaker Targetkan Tingkat Pengangguran Nasional 2022 Turun 6,3%
-
Sekjen Kemnaker Sebut PNS Adalah Orang Terpilih yang Harus Mampu Jadi Pilar Pembangunan NKRI
-
Kemnaker Sebut Program BSU Berhasil Tekan Angka PHK
-
Kemnaker Terus Tingkatkan Kompetensi Tenaga Perawat untuk Bersaing Secara Global
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Istana Tanggapi Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' di Media Sosial: Presiden Aja Ikut Macet-macetan!
-
Emil Audero Jadi Kunci! Cremonese Bidik Jungkalkan Parma di Kandang
-
DPR Usul Ada Tax Amnesty Lagi, Menkeu Purbaya Tolak Mentah-mentah: Insentif Orang Ngibul!
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
Terkini
-
DPR Usul Ada Tax Amnesty Lagi, Menkeu Purbaya Tolak Mentah-mentah: Insentif Orang Ngibul!
-
Kemenhub 'Gandeng' TRON: Kebut Elektrifikasi Angkutan Umum, Targetkan Udara Bersih dan Bebas Emisi!
-
Harris Arthur Resmi Pimpin IADIH, Siap Lawan Mafia Hukum!
-
Fakta-fakta Demo Timor Leste: Tekanan Ekonomi, Terinspirasi Gerakan Warga Indonesia?
-
Alasan Eks Menteri Sebut DJP 'Berburu Pajak di Kebun Binatang': Masalah Administrasi Serius
-
Nama Pegawai BRI Selalu Dalam Doa, Meski Wajahnya Telah Lupa
-
Pemerintah Siapkan 'Karpet Merah' untuk Pulangkan Dolar WNI yang Parkir di Luar Negeri
-
Spesifikasi E6900H dan Wheel Loader L980HEV SDLG Indonesia
-
Kartu Debit Jago Syariah Kian Populer di Luar Negeri, Transaksi Terus Tumbuh
-
BRI Dukung JJC Rumah Jahit, UMKM Perempuan dengan Omzet Miliaran Rupiah