Suara.com - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker), Anwar Sanusi menegaskan, menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) merupakan bagian yang penting dari pilar pembangunan sebagai penjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Untuk bisa menjadi PNS diperlukan proses panjang yang menuntut konsentrasi dan juga kemampuan untuk bisa lolos dari setiap tahapan seleksi.
"Proses seleksi ini sangat kompetitif dan tidak bisa diintervensi oleh siapapun, karena semuanya dilakukan secara terbuka," katanya, melalui Siaran Pers Biro Humas Kemnaker, Selasa (15/3/2022).
Anwar mengatakan, para CPNS yang sudah menjadi PNS adalah orang-orang terpilih yang memiliki peluang untuk meraih masa depan lebih baik. Oleh karena itu, peluang ini perlu digunakan dengan sebaik baiknya.
"Kita sebagai PNS mendapatkan tugas untuk memberikan pengabdian yang harus dilakukan,"ucapnya.
Anwar menambahkan, memberikan pelayanan kepada masyarakat menjadi bagian penting untuk mewujudkan tugas-tugas pemerintahan.
"Terus tingkatkan kemampuan agar bisa bekerja dengan sebaik-baiknya,"ujarnya.
Berita Terkait
-
G20 Hari Kedua, Indonesia Akan Bahas Pasar Kerja Inklusif dan Penyandang Disabilitas
-
Side Event C20, Ajang Berbagi Pengalaman Atasi Pandemi
-
Dukung UMKM, Kemnaker Kembangkan Tenaga Kerja Mandiri di Sektor Informal
-
Kepala Disdikbud Kaltim Anwar Sanusi Sebut di Benua Etam Terapkan Sekolah Menyenangkan, Apa Itu?
-
PNS Punya Peran Besar bagi Negara, Sekjen Kemnaker: Jadilah Aparat yang Profesional
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
-
BBM RI Dituding Mahal Dibandingkan Malaysia, Menkeu Purbaya Bongkar Harga Jual Pertamina
Terkini
-
Polemik Relokasi Pedagang Pasar Burung Barito, DPRD DKI Surati Gubernur Pramono Anung
-
Siapa Ketum PPP yang Sah? Pemerintah akan Tentukan Pemenangnya
-
KPAI Minta Polri Terapkan Keadilan Restoratif untuk 13 Anak Tersangka Demonstrasi
-
Program Magang Fresh Graduate Berbayar Dibuka 15 Oktober, Bagaimana Cara Mendaftarnya?
-
DPR RI Kajian Mendalam Putusan MK soal Tapera, Kepesertaan Buruh Kini Sukarela
-
Setelah Kasih Nilai Merah, ICW Tagih Aksi Nyata dari Pemerintah dan Aparat Penegak Hukum
-
DPRD DKI Kaget Dana Transfer Pusat ke Jakarta Dipangkas, APBD 2026 Terancam Turun
-
DPRD DKI Kaget Dana Transfer Pusat ke Jakarta Dipangkas, APBD 2026 Terancam Turun
-
KPK Ungkap Pengembalian Dana Haji Ilegal! Siapa Saja yang Sudah Mengaku?
-
Piala Dunia Resmi Disiarkan Gratis di TVRI, Mulai Kapan Bisa Ditonton?