Suara.com - Beberapa saat lalu, Menteri Perdagangan (Mendag) M Lutfi mengklaim adanya mafia dan spekulan iyang sengaja ambil untung dari krisis minyak goreng.
Namun, belakangan, tuduhan ini ditampik oleh Wakil Ketua DPR RI Koordinator Bidang Industri dan Pembangunan (Korinbang) Rachmat Gobel. Ia menyebut, kelangkaan minyak goreng terjadi karena lemahnya regulasi.
Menurut Rachmat, masalahnya adalah ketidaktepatan dalam regulasi sehingga pengusaha mencari celah untuk mencari keuntungan.
"Jadi ini soal pengaturan dalam tata niaga dan pendekatan dalam mengelola tata niaga minyak goreng,” ucapnya.
Rachmat Gobel mengatakan Kementerian Perdagangan (Kemendag) seharusnya memiliki strategi dalam menghadapi gejolak harga akibat meningkatnya permintaan pasar global terhadap minyak sawit mentah atau CPO dan minyak goreng, mengingat Indonesia adalah penghasil CPO terbesar di dunia. Soal minyak goreng hanya masalah hilir dan bukan masalah hulu.
Ia juga mengingatkan agar para menteri terkait pangan menerjemahkan dalam kebijakan dan program konsep Presiden Joko Widodo terkait Trisakti dan Nawacita yang di dalamnya mengamanatkan tentang kemandirian ekonomi dan kemandirian pangan.
"Itu bagus sekali. Para menteri harus bisa menerjemahkan visi-misi Presiden menjadi program dan kebijakan. Masa kita sebagai negara agraris tapi untuk mengisi kebutuhan dalam negerinya saja tidak bisa,” ujar mantan Menteri Perdagangan itu.
Untuk itu, ia mengingatkan pemerintah agar melibatkan pengusaha untuk ikut bertanggung jawab menjaga ketahanan pangan dan tidak diserahkan kepada mekanisme pasar.
Sementara, sebelumnya Mendag mengklaim, di tiga provinsi yakni Sumatera Utara, Jakarta, dan Jawa Timur itu pendistribusian minyak goreng cukup untuk masyarakat.
"Jadi ada tiga derah yang mirip seperti itu, pertama Surabaya, Jawa Timur yang distribusinya mencapai 91 juta, di Jakarta yang totalnya 85 juta dengan 11 juta rakyat, dan di Sumatera Utara yang mestinya berlimpah," kata Lutfi dalam rapat bersama Komisi VI DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (17/3/2022).
Mendag menuduh, ada sejumlah kalangan yang sengaja ambil untung dalam krisis minyak goreng di Indonesia.
"Jadi, spekulasi kami, deduksi kami ini ada orang-orang yang mendapat, mengambil kesempatan di dalam kesempitan," kata dia.
Selain itu, Lutfi mengatakan, minyak goreng bisa langka terutama di tiga provinsi yang disebutkan tadi. Yakni karena adanya indrustri dan kedekatan dengan pelabuhan.
Berita Terkait
-
Wakil Ketua DPR RI Sebut Tak Ada Mafia Minyak Goreng, Justru Salahkan Regulasi
-
Beberapa Menteri Diundang ke Istana Merdeka Besok, Terkait Reshuffle?
-
Stok Gula Pasir dan Minyak Goreng Menipis, Dinas Ketahanan Pangan Pemprov Sulsel: Penjual Mainkan Harga
-
Pimpinan DPR Heran Mendag Lutfi Gembar-gembor soal Mafia Minyak Goreng: Langsung Tangkap Aja, Kenapa Sih?
-
Ikut Arahan Megawati, Ibu Takjub Bisa Goreng Kerupuk Pakai Pasir, Warganet Auto Cemas: Ada 'Kembangnya' Gak Tuh?
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
- 7 Rekomendasi Parfum Terbaik untuk Pelari, Semakin Berkeringat Semakin Wangi
- 8 Moisturizer Lokal Terbaik untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Solusi Flek Hitam
- 15 Kode Redeem FC Mobile Aktif 10 Oktober 2025: Segera Dapatkan Golden Goals & Asian Qualifier!
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
Pakar Pangan Menilai Harga Gabah di Masa Pemerintahan Prabowo Menyenangkan
-
Hadirkan Musik Kelas Dunia Melalui Konser Babyface dengan Penawaran Eksklusif BRImo Diskon 25%
-
RDN BCA Dibobol Rp 70 Miliar, OJK Akui Ada Potensi Sistemik
-
ESDM Pastikan Revisi UU Migas Dorong Investasi Baru dan Pengelolaan Energi yang Berkelanjutan
-
Penyaluran Pupuk Subsidi Diingatkan Harus Sesuai HET, Jika Langgar Kios Kena Sanksi
-
Tak Mau Nanggung Beban, Purbaya Serahkan Utang Kereta Cepat ke Danantara
-
Modal Asing Rp 6,43 Triliun Masuk Deras ke Dalam Negeri Pada Pekan Ini, Paling Banyak ke SBN
-
Pertamina Beberkan Hasil Penggunaan AI dalam Penyaluran BBM Subsidi
-
Keluarkan Rp 176,95 Miliar, Aneka Tambang (ANTM) Ungkap Hasil Eksplorasi Tambang Emas Hingga Bauksit
-
Emiten PPRO Ubah Hunian Jadi Lifestyle Hub, Strategi Baru Genjot Pendapatan Berulang