Suara.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir merasa percaya diri, ekonomi digital Indonesia bakal kekuatan di masa depan. Bahkan, pertumbuhannya melebihi Produk Domestik Bruto (PDB) nasional.
Mantan Bos klub Inter Milan itu memperkirakan, kontribusi ekonomi digital bisa mencapai Rp 4.300 triliun pada tahun 2030.
"Potensi daripada ekonomi digital kita, ekonomi digital kita itu akan tumbuh delapan kali lebih cepat daripada pertumbuhan GDP kita, ini luar biasa, kita akan mempunyai di tahun 2030 (nilai ekonomi digital) Rp4.300 triliun," ujarnya dalam Economic Outlook 2022 Selasa (22/3/2022).
Menurut Erick, pemerintah saat ini juga tengah memperkuat ekonomi digital, salah satunya dengan melakukan hilirisasi ekonomi digital.
Dengan cara itu, ia merasa yakin potensi ekonomi digital RI bisa lebih besar, bahkan dibandingkan dengan negara-negara di Asia Tenggara.
"Kalau kita lihat di Asia Tenggara, kita yang terbesar dan akan terus tumbuh. Tapi ini secara marketnya, artinya apa? Inovasi investasi di startup harus di balance atau dikembalikan kepada Indonesia, Indonesia jangan hanya dijadikan market," ucap dia
Erick menambahkan, harus diperlukan desain peta jalan ekonomi digital, agar sesuai dengan kebutuhan di dalam negeri dan tidak mengikuti perkembangan ekonomi digital asing.
"Kita tidak anti asing, tetapi penting sekali kita Indonesia harus punya roadmap Indonesia, bukan roadmap China, bukan roadmap AS, tetapi roadmap Indonesia agar memastikan pertumbuhan lapangan kerja dan investasi ada di Indonesia," pungkas dia.
Berita Terkait
-
Bentuk INA, Erick Thohir: Selama Ini Banyak Pihak Ribut Utang-utang, Kami Sudah Bangun Infrastruktur dengan Investasi
-
Berkat Pawang Hujan, Warganet Acungkan Jempol ke Erick Thohir: Marketing Cerdas
-
Stok Minyak Goreng Langka, Erick Thohir Ketuk Hati Produsen Swasta: Ayolah...
-
5 Aksi Tokoh Politik Nonton MotoGP Mandalika, Diteriaki Presidenku sampai Kepergok Merokok
-
Muda dan Berintegritas, Pakar Sumbar Dukung Erick Thohir Maju Pilpres 2024
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 5 Rekomendasi Bedak Cushion Anti Longsor Buat Tutupi Flek Hitam, Cocok Untuk Acara Seharian
- 10 Sepatu Jalan Kaki Terbaik dan Nyaman dari Brand Lokal hingga Luar Negeri
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 23 Kode Redeem FC Mobile 6 November: Raih Hadiah Cafu 113, Rank Up Point, dan Player Pack Eksklusif
Pilihan
-
Harga Emas di Pegadaian Stabil Tinggi Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Kompak Naik
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
Terkini
-
Harga Emas di Pegadaian Stabil Tinggi Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Kompak Naik
-
Harga Emas Stabil di US$ 4.000, Apakah Bisa Tembus Level US$ 5.000?
-
Prediksi Bitcoin: Ada Proyeksi Anjlok US$ 56.000, Analis Yakin Sudah Capai Harga Bottom
-
Bocoran 13 IPO Saham Terbaru, Mayoritas Perusahaan Besar Sektor Energi
-
MEDC Kini Bagian dari OGMP 2.0, Apa Pengaruhnya
-
Industri Pelayaran Ikut Kontribusi ke Ekonomi RI, Serap Jutaan Tenaga Kerja
-
Emiten CGAS Torehkan Laba Bersih Rp 9,89 Miliar Hingga Kuartal III-2025
-
Grab Akan Akuisisi GoTo, Danantara Bakal Dilibatkan
-
ESDM Kini Telusuri Adanya Potensi Pelanggaran Hukum pada Longsornya Tambang Freeport
-
Industri Biomassa Gorontalo Diterpa Isu Deforestasi, APREBI Beri Penjelasan