Suara.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria turut menanggapi prediksi World Economic Forum yang menyebut DKI Jakarta akan tenggelam pada 2050.
Hal inilah yang menjadi salah satu alasan ibu kota negara dipindah ke Kalimantan. Menurut Riza, fenommena penurunan tanah di Jakarta sudah menjadi salah satu fokus pemerintah.
"Berbagai program sudah disusun. Salah satu di antaranya yang dilakukan pak Jokowi memindahkan Ibu Kota juga selain mengurangi kemacetan, pemerataan pendapatan, kemudian banjir termasuk tadi mengurangi turunnya muka air tanah dan sebagainya," kata Ariza di Balai Kota Jakarta, Senin (28/3/2022) malam.
Ia sendiri mengakui, kenaikan air laut yang dibarengi dengan penurunan permukaan tanah saat ini jadi salah satu fokus dari Pemprov DKI Jakarta.
"Itu juga PR kita sejak lama yang menjadi tantangan kita bersama untuk dilakukan perbaikan ya terkait turunnya muka air," ucapnya.
Sebelumnya dikabarkan, Jakarta jadi salah satu kota di dunia yang terancam tenggelam pada 2050. Penyebabnya tidak lain karena kenaikan permukaan air laut yang lebih cepat dampak pemanasa global. Bahkan kecepatan kenaikan permukaan air laut mencatat rekor sejak 2015 lalu.
Hal ini didukung penelitian National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA) yang menyebut, peristiwa ini akan semakin mendorong berbagai peristiwa lingkungan lainnya di masa depan.
Intergovernmental Panel on Climate Change di PBB memperkirakan permukaan air laut mampu naik hingga 63 sentimeter pada 2100 dan bisa mengakibatkan sebagian besar garis pantai naik.
Baca Juga: Ilmuwan Perkirakan Kota yang Akan Tenggelam Akibat Perubahan Iklim, Ada Jakarta
Tag
Berita Terkait
-
Jamin Kesediaan Minyak Goreng Jelang Ramadan, Wagub DKI: Berapa pun Banyaknya Stok, Kami Akan Lepas untuk Warga
-
Target Penonton Formula E Menyusut Jadi 10 Ribu, Wagub DKI Sebut Menyesuaikan Daya Tampung
-
Wagub DKI Jakarta: Belum Ada Rencana Penyekatan Mudik
-
Booster Jadi Syarat Mudik Lebaran, Wagub DKI: Ayo Daftar Di Aplikasi JAKI
-
Ilmuwan Perkirakan Kota yang Akan Tenggelam Akibat Perubahan Iklim, Ada Jakarta
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 10 Rekomendasi Skincare Wardah untuk Atasi Flek Hitam Usia 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
-
Pandu Sjahrir Blak-blakan: Danantara Tak Bisa Jauh dari Politik!
Terkini
-
Bunga Acuan Sudah Turun 5 Kali, BI Minta Perbankan Cepat Turunkan Bunga
-
7 Ide Usaha Modal 1 Juta, Anti Gagal dan Auto Cuan
-
Cara Daftar WiFi Internet Rakyat, Surge Buka Akses Biaya Rp100 Ribu per Bulan
-
Operasikan 108 Kapal, PIS Angkut Energi 127,35 juta KL Sepanjang Tahun 2025
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Kilang Minyak Indonesia Tetap Relevan di Tengah Pergeseran ke EBT
-
Blockchain Dianggap Mampu Merevolusi Pengelolaan Data Nasional, Benarkah?
-
Dukung Kemajuan Industri Sawit, BRI Fasilitasi Sindikasi Pembiayaan Rp5,2 Triliun bagi PT SSMS
-
Perlukah BBM Bobibos Lakukan Pengujian Sebelum Dijual, Begini Kata Pakar
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi