Suara.com - Dalam upaya memperluas jangkauan pasar petani memasarkan produknya dan meningkatkan kesejahteraan petani, Kementerian Pertanian (Kementan) merealisasikan Program Jalan Usaha Tani (JUT) untuk Kelompok Tani Sakolo, di Desa Simpasai, Kecamatan Lambu, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo (SYL) menerangkan, JUT bertujuan untuk mempermudah akses para petani dalam memperluas jalur distribusi hasil pertanian meningkatkan pendapatan petani.
"Jalan usaha tani ini akan mempermudah akses alsintan (alat dan mesin pertanian) dan alat angkut lainnya, yang dapat menjangkau area persawahan. Jalan pertanian akan memutus cost produksi yang besar dan memberi banyak manfaat untuk petani,” tambahnya.
JUT di NTB sepanjang 109 meter, dengan lebar 4 meter, untuk mengakomodir areal persawahan seluas 14,20 hektare
"Pembangunan JUT menjadi salah satu program strategis yang dilaksanakan melalui Direktorat Jenderal (Ditjen) Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP)," kata Mentan.
Sementara itu, Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementan, Ali Jamil menambahkan, prasarana dan sarana pertanian pada era pertanian modern memang dibutuhkan untuk meningkatkan produktivitas. Menurutnya, hal tersebut berpengaruh positif terhadap peningkatan produktivitas petani.
Majunya sistem pertanian tak hanya ditandai dengan modernisasi pertanian saja, tetapi juga meningkatnya produktivitas dan kesejahteraan para petani.
Dalam konteks sistem pertanian modern, diperlukan penambahan maupun penyempurnaan prasarana dan sarana pertanian yang dapat menunjang usaha tani, mengangkut sarana produksi pertanian (saprodi) dan hasil pertanian, baik dari maupun menuju lokasi.
Baca Juga: Persawahan di Banyuwangi Terendam Banjir, Mentan SYL Imbau Petani Ikut Asuransi
Berita Terkait
-
Pantau Kebutuhan Pokok di Kota Makassar, Mentan: Ketersediaan Komoditas Pertanian Tersedia dan Stabil
-
BPS Sebut Nilai Tukar Petani Maret 2022 Naik 0,42%
-
Masuk Kemarau, Mentan Minta Petani Tidak Khawatir Pengairan, karena Kementan Realisasikan Program Embung
-
Pertanian di Kabupaten Sekadau Berkembang Pesat Berkat Program RJIT
-
Wapres Ajak Masyarakat Bertani dengan Konsep Integrated Farming
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
Terkini
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
-
Ekonomi Awal Pekan: BI Rate Bertentangan Konsensus Pasar, Insentif Jumbo Pacu Kredit
-
SK PPPK Paruh Waktu 2025 Mulai Diserahkan, Kapan Gaji Pertama Cair?
-
Menkeu Purbaya Mau Hilangkan Pihak Asing di Coretax, Pilih Hacker Indonesia
-
BPJS Watch Ungkap Dugaan Anggota Partai Diloloskan di Seleksi Calon Direksi dan Dewas BPJS
-
Proses Bermasalah, BPJS Watch Duga Ada Intervensi DPR di Seleksi Dewas dan Direksi BPJS 20262031
-
Belanja Mainan Hemat! Diskon 90% di Kidz Station Kraziest Sale, Bayar Pakai BRI Makin Untung
-
Literasi Keuangan dengan Cara Baru Biar Makin Melek Finansial
-
Bahlil: Hilirisasi Harus Berkeadilan, Daerah Wajib Dapat Porsi Ekonomi Besar
-
Menkeu Purbaya Akhirnya Ungkap Biang Kerok Masalah Coretax, Janji Selesai Awal 2026