Suara.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengungkapkan penetrasi asuransi syariah masih sangat rendah di Indonesia. Berdasarkan data OJK, pangsa pasar asuransi syariah di Indonesia baru 5,3%.
Padahal, kata dia, keberadaan asuransi syariah sudah ada hampir tiga dekade sejak 1994. Seharusnya, menurut Wapres, asuransi syariah bisa berkembang di dalam negeri.
"Peluang pasar bagi asuransi syariah ih Sangat terbuka gara-gara sekalian prinsip-prinsip syariah yang mendasari sistem keuangan syariah menjadi kekuatan yang melekat," ujarnya dalam Peluncuran PT Prudential Sharia Life Assurance, Selasa (5/3/2022).
Wapres mengungkapkan, kondisi industri asuransi syariah itu berbanding terbalik dengan kinerja ekonomi dan keuangan syariah. Ia menuturkan, saat ini Indonesia menduduki posisi keempat dalam kelolaan industri keuangan syariah.
"Saat ini Indonesia berada di posisi ke-2 dunia meningkat dari posisi keempat, sementara untuk kategori fashion kita ada di peringkat ketiga. Selain itu Indonesia juga telah membentuk tiga kawasan industri halal," ucap dia.
Maka dari itu, Wapres menilai, kebutuhan proteksi kesehatan lewat asuransi syariah di masa pandemi ini. Menurutnya, dengan konsep berbagi risiko, asuransi syariah bisa jadi pilihan proteksi masyarakat.
selain itu, tambah dia, kehadiran asuransi syariah tidak hanya diperlukan oleh masyarakat, tetapi juga oleh lembaga keuangan seperti perbankan.
Pasalnya, dengan konsep berbagi risiko, asuransi syariah merupakan alternatif pengendalian risiko yang dibutuhkan oleh para pelaku bisnis dan usaha.
"Diharapkan, perusahaan asuransi syariah agar dapat berkembang lebih baik di Indonesia yang merupakan bagian penting dalam pengembangan industri keuangan syariah. Kehadirannya diharapkan mendukung terwujudnya pembangunan nasional yang berkelanjutan penanggulangan kemiskinan," pungkas Wapres.
Baca Juga: Wapres Maruf: Indonesia Alami Masalah Gizi Kronis Pada Anak dan Ibu Hamil
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Pede Tingkat Dewa atau Cuma Sesumbar? Gaya Kepemimpinan Menkeu Baru Bikin Netizen Penasaran
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
Terkini
-
Jangan Ketinggalan! 3 Link DANA Kaget Hari Ini, Saldo Rp199 Ribu Siap Masuk Dompet Digital
-
Holding Singapura Berencana Akuisisi Saham MAPI, Berpotensi Picu Tender Offer
-
Gebrakan Menkeu Baru Salurkan Rp 200 T ke Bank Himbara, Apa Dampaknya?
-
Prospek EMAS: Saham Anak Usaha Merdeka Copper Gold (MDKA) Resmi IPO
-
Daftar Menteri Keuangan Indonesia Sejak Era Soekarno sampai Prabowo
-
Sinyal Kuat Menkeu Baru, Purbaya Janji Tak Akan Ada Pemotongan Anggaran Saat Ini
-
Lampung Jadi Pusat Energi Bersih? Siap-Siap Gelombang Investasi & Lapangan Kerja Baru
-
Dirut Baru Siap Bawa Smesco ke Masa Kejayaan
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Di Tengah Badai Global, Pasar Obligasi Pemerintah dan Korporasi Masih jadi Buruan