Suara.com - Rusia dipastikan menghadiri agenda G20 secara virtual. Hal ini sebagaimana yang diungkapkan Menteri Keuangan (Menkeu) Rusia Anton Siluanov yang menyebut dirinya akan hadir dalam pertemuan dengan para menteri keuangan dan gubernur bank sentral dari Group of 20 ekonomi utama.
Selain itu, diungkapkan oleh Pejabat Kementerian Keuangan Indonesia Wempi Saputra, pihaknya juga mempertimbangkan untuk mengundang Ukraina dalam agenda pada 20 April di Washington "untuk membahas dampak konflik di Ukraina terhadap kondisi ekonomi global".
"Kami tidak memiliki kapasitas untuk tidak mengundang (anggota mana pun)," kata Wempi, dilansir Reuters, Jumat (15/4/2022).
"Sebagai presiden, Indonesia telah mengundang semua anggota, dan mulai hari ini ada yang sudah konfirmasi kehadiran fisik dan ada yang virtual," sambung dia via Warta Ekonomi.
Konflik Rusia dan Ukraina membuat sebagian anggota G20 menolak kehadiran Rusia dan bahkan meminta Indonesia untuk memboikot Rusia dengan ancaman menolak hadir, hal ini disampaikan beberata negara barat dan AS. Namun, sejumlah negara, termasuk China mendukung Rusia tetap hadir.
Sebelumnya, Menteri Keuangan AS Janet Yellen mendesak Rusia untuk dikeluarkan dari G20, dan mengancam Amerika Serikat akan memboikot beberapa pertemuan G20 jika pejabat Rusia muncul.
Menteri Keuangan Jerman Christian Lindner juga mendukung Yellen dan menolak segala bentuk kerjasama dengan Rusia di tingkat G20.
"Rusia saat ini bukanlah negara yang dapat berinteraksi seperti di masa lalu," kata Lindner.
"Kami berasumsi bahwa G20 akan berlangsung minggu depan dan kami akan mengirim pesan politik yang jelas," ujarnya lagi
Baca Juga: Inflasi Sudah Capai 7 Persen, Ekonomi Eropa Bisa Runtuh Jika Konflik Ukraina Berlanjut
Indonesia selaku tuan rumah hingga kini menyatakan bahwa Jakarta adalah netral dan ingin memanfaatkan momen G20 sebagai media untuk mencari jalan tengah konflik Rusia dan Ukraina.
Berita Terkait
-
Alasan Timnas Basket Indonesia Cuma Bawa Satu Pemain Naturalisasi ke SEA Games 2021
-
Jelang Hari Raya Idul Fitri, MUI Kalteng Tetapkan Zakat Fitrah Sebanyak 3,5 Liter Beras
-
Utang Negara ke China Naik, Indonesia Harus Belajar dari Sri Lanka Jika Tak Mau Ekonomi Ambruk
-
Timnas Indonesia U-23 Bakal Hadapi Pohang Steelers dan Daejeon Citizen di Korea Selatan
-
Inflasi Sudah Capai 7 Persen, Ekonomi Eropa Bisa Runtuh Jika Konflik Ukraina Berlanjut
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
Terkini
-
Perkuat Ekonomi Kerakyatan, Holding Ultra Mikro BRI Salurkan Rp632 Triliun pada 34,5 Juta Debitur
-
Dorong Pemanfaatan Teknologi AI Inklusif, Telkom dan UGM Jalin Kerja Sama Strategis
-
OCA AI Assistant Tingkatkan Interaksi Pelaku Usaha dengan Pelanggan
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
RI Dinilai Butuh UU Migas Baru untuk Tarik Investor Jangka Panjang
-
KB Bank Bangkitkan Semangat Wirausaha Muda, Gen Z Ramaikan GenKBiz dan Star Festival Batam 2025
-
Rupiah Dibuka Keok Lawan Dolar Amerika Serikat
-
IHSG Perkasa di Awal Sesi Perdagangan, Apa Pendorongnya?
-
Emas Antam Mulai Naik Lagi, Harganya Tembus Rp 2.351.000 per Gram
-
Bos Garuda Indonesia Bicara Suntikan Dana Rp 23,67 Triliun dari Danantara