Suara.com - Sebagai negara adidaya China memberi pengaruh besar bagi ekonomi dunia, termasuk dalam pemberian utang. Utang Indonesia ke China pun nilainya cukup besar. Diketahui utang Indonesia ke China dan proyeknya juga menguasai beberapa lini di Indonesia.
Indonesia sepatutnya belajar dari Sri Lanka. Pasalnya, berdasarkan data Statistik Utang Luar Negeri Indonesia (SULNI) periode Februari 2022, China merupakan pemberi utang terbesar keempat bagi Indonesia, di bawah Singapura, Amerika Serikat (AS), dan Jepang.
Utang Indonesia ke China saat ini mencapai 20,78 miliar dolar Amerika. Jumlah ini naik 0,76% dari bulan sebelumnya (month-on-month/mtm).
Padahal, utang Indonesia ke negara lain seperti Singapura, AS dan Jepang justru turun. Dari sisi mata uang, utang luar negeri (ULN) terbanyak masih dalam dolar AS.
Per Februari 2022, ULN berdenomisasi dolar AS tercatat 275 miliar dolar. Utang terbanyak disusul mata uang euro dengan nilai ekuvalen 25,15 miliar dolar. Yen Jepang menempati peringkat ketiga dengan 24,82 miliar dolar dan yuan China berada di posisi empat 4,31 miliar dolar.
Di samping utang, ketergantungan Indonesia pada China juga mencakup pembiayaan sejumlah proyek. Proyek paling baru adalah Kereta Cepat Jakarta-Bandung atau KCJB.
Seperti diketahui, proyek KCJB membutuhkan kisaran dana Rp113 triliun. Proyek ini akan dikerjakan oleh PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) yang merupakan perusahaan patungan konsorsium BUMN Indonesia dan BUMN China.
Konsorsium ini akan membiayai 25 persen dari total nilai proyek. Sebagian besar biaya tanggungan konsorsium akan dibiayai dari ekuitas dan pinjaman dari pihak China.
Pemerintah tampaknya perlu berhati-hati dalam memproyeksikan dana pinjaman ini. Pasalnya kebangkrutan akibat utang dari China saat ini tengah dialami Sri Lanka. Negara tersebut sedang menghadapi krisis ekonomi terburuk sejak kemerdekaan pada 1948. Penyebab krisis ini adalah kekurangan devisa negara dan tumpukan utang.
Baca Juga: Profil Dosen UGM Karna Wijaya, Rektor Beri Peringatan Usai Dugaan Ejek Ade Armando
China menjadi sosok besar di balik gunungan utang Sri Lanka. Negeri tirai bambu merupakan pemberi pinjaman besar saat Sri Lanka dengan gencarnya membangun infarstruktur proyek sejak 2005 silam. Salah satunya pembangunan Pelabuhan Hambantota.
Sri Lanka meminjam uang dari China dengan skema Belt and Road (BRI). Mengutip Times of India, total utang Sri Lanka ke China mencapai 8 miliar dolar Amerika atau sekitar 1/6 dari total utang luar negerinya. Proyek yang memakan dana jumbo itu akhirnya tidak memberi manfaat bagi Sri Lanka, bahkan cenderung membuat rugi.
Kontributor : Nadia Lutfiana Mawarni
Berita Terkait
-
China Tolak Hidup Berdampingan Dengan Covid-19, Tetap Ngotot Lockdown Demi Nol Kasus
-
Produksi Baja China Merosot Drastis Dampak Wabah COVID-19 Terburuk di Shanghai
-
Uganda Diklaim Terancam Kehilangan Aset Gegara Utang China, Susul Krisis Sri Lanka?
-
Bukti Aurora Tertua di Dunia Ditemukan, Berusia 3.000 Tahun
-
Profil Dosen UGM Karna Wijaya, Rektor Beri Peringatan Usai Dugaan Ejek Ade Armando
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- KPK: Perusahaan Biro Travel Jual 20.000 Kuota Haji Tambahan, Duit Mengalir Sampai...
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
Pilihan
-
Rieke Diah Pitaloka Bela Uya Kuya dan Eko Patrio: 'Konyol Sih, tapi Mereka Tulus!'
-
Dari Anak Ajaib Jadi Pesakitan: Ironi Perjalanan Karier Nadiem Makarim Sebelum Terjerat Korupsi
-
Nonaktif Hanya Akal-akalan, Tokoh Pergerakan Solo Desak Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio Dipecat
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
-
Kunker Dihapus, Pensiun Jalan Terus: Cek Skema Lengkap Pendapatan Anggota DPR Terbaru!
Terkini
-
Berkat BRI, Produk Diaper Ramah Lingkungan Dari UMKM Asal Surabaya Ini Kian Diminati
-
Long Weekend Maulid Nabi 2025, BRI Pastikan Transaksi Nasabah Lancar dengan Weekend Banking
-
Pastikan Kualitas Terjaga untuk Masyarakat, Dirut Bulog Tinjau Pemeliharaan Gudang & Beras di Sunter
-
Gudang Garam Lakukan PHK Massal, KSPI: Selamatkan Industri Rokok!
-
5 Jenis Bahan Pintu Rumah Terbaik yang Bikin Hunian Nyaman dan Tampak Elegan
-
10 Warna Cat Rumah Sejuk dan Terang yang Cocok untuk Segala Gaya Hunian
-
Jangan Ketinggalan! LOTTE Grosir Gelar Promo SERBA MURAH
-
Kuras Anggaran Rp4,1 Triliun, WSKT Ungkap Progres Proyek LRT Jakarta Fase 1B
-
Link Saldo DANA Kaget Untuk Long Weekend, Segera Klaim Sebelum Diburu
-
Malam Minggu Ceria: Rebutan DANA Kaget Hingga Rp249 Ribu! Siapa Cepat Dia Dapat