Suara.com - Bekerja start up di Indonesia, barangkali adalah impian sebagian generasi milenial. Pengertian Start up tak jauh-jauh dari kerja fleksibel, kreativitas anak muda, dan pemanfaatan teknologi. Meski terdengar menyenangkan, sebagai sebuah perusahaan start up tak bisa dilepaskan dari valuasi perusahaan.
Startup: Pengertian, Modal, dan Valuasi
Melansir Investopedia, Start up adalah perusahaan rintisan yang baru memulai langkah pertama dalam sebuah pengembangan bisnis. Pada umumnya start up masih berada dalam fase pengembangan produk dan mencari kesesuaian atara produk dan pasar. Meski dalam bentuk rintisan, ciri khas dari start up adalah pemanfaatan teknologi digital.
Start up di Indonesia dan seluruh dunia tergolong sebagai perusahaan berisiko tinggi lantaran berfokus mengembangkan produk atau layanan yang dipercaya akan mendatangkan keuntungan.
Dengan demikian, mendirikan start up perlu modal besar namun pendapatan terbatas. Ciri lainnya adalah sangat jarang start up yang sudah menemukan pola bisnis yang tepat.
Berbicara soal modal start up di Indonesia setiap perusahaan memiliki perhitungan masing-masing. Besaran modal ini tergantung beragam faktor seperti bidang bisnis yang akan dijalankan, lokasi kantor, hingga jumlah karyawan, dan besaran gaji. Sebuah start up biasanya dimulai dengan modal ratusan juta rupiah atau puluhan atau setara puluhan ribu dolar.
Namun demikian modal usaha tidak sebatas pada uang. Lebih dari itu, modal penting yang diperlukan adalah gagasan, sumber daya yang kompeten di bidangnya, serta lingkungan kerja yang mendukung untuk berkembang.
Keseluruhan modal ini akan menentukan seberapa sukses start up mengingat bisnis ini termasuk dalam kategori rentan. Modal yang dimiliki start up ini akan menentukan valuasi atau nilai ekonomi dari sebuah start up.
Walau demikian, valuasi masing-masing start up berbeda-beda. Start up-start up besar seperti Gojek, Traveloka, Tokopedia, dan Bukalapak yang berstatus unicorn memiliki nilai valuasi lebih dari satu miliar dolar Amerika Serikat atau sekitar Rp14,1 triliun. Namun, tidak semua perusahaan start up memiliki valuasi yang besar.
Baca Juga: Kominfo Selesaikan Program HUB.ID 2021, Dukung Industri Startup Digital di Indonesia
Berbicara soal nilai valuasi ini, kalangan start up memiliki istilah untuk tingkatan valuasi tertentu. Bagi perusahaan yang baru berdiri dan valuasi masih rendah, kalangan start up biasa menyebutnya cockroach atau kecoa.
Kecoa adalah hewan yang diibaratkan memiliki daya hidup tinggi dan pantang menyerah. Karakter ini harus dimiliki start up yang baru saja berdiri.
Kemudian ada pula ponies dengan valuasi sekitar Rp140 miliar, centaurs dengan valuasi sekitar Rp1,4 triliun sebelum menjadi unicorn dan meningkat menjadi unicorn, decacorn, dan hectocorn yang memiliki valuasi sekitar 100 miliar dolar Amerika Serikat seperti Facebook dan Google.
Kontributor : Nadia Lutfiana Mawarni
Berita Terkait
-
70 Persen Perusahaan Rintisan Indonesia Bangkrut Pada Generasi Pertama, Apa Penyebabnya?
-
4 Jenis Usaha Menjanjikan Tahun 2022, Bikin Ruang Kerja Work From Anywhere
-
3 Hal Wajib yang Harus Dipersiapkan Saat Memulai Bisnis Digital
-
Startup Dagangan Ciptakan Dampak Positif bagi 25.000 Masyarakat Pedesaan
-
Kominfo Selesaikan Program HUB.ID 2021, Dukung Industri Startup Digital di Indonesia
Terpopuler
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Pihak Israel Klaim Kantongi Janji Pejabat Kemenpora untuk Datang ke Jakarta
-
Siapa Artem Dolgopyat? Pemimpin Atlet Israel yang Bakal Geruduk Jakarta
-
Seruan Menggetarkan Patrick Kluivert Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V60 Lite 4G vs vivo V60 Lite 5G, Kenali Apa Bedanya!
-
Dana Transfer Dipangkas, Gubernur Sumbar Minta Pusat Ambil Alih Gaji ASN Daerah Rp373 T!
Terkini
-
Pertamina Klaim Masih Negosiasi dengan SPBU Swasta soal Pembelian BBM
-
Bahlil: BBM Wajib Dicampur Etanol 10 Persen
-
Didesak Beli BBM Pertamina, BP-AKR: Yang Terpenting Kualitas
-
BPKH Buka Lowongan Kerja Asisten Manajer, Gajinya Capai Rp 10 Jutaan?
-
Menkeu Purbaya: Jangan Sampai, Saya Kasih Duit Malah Panik!
-
Purbaya Kasih Deadline Serap Anggaran MBG Oktober: Enggak Terpakai Saya Ambil Uangnya
-
BKPM Dorong Danantara Garap Proyek Carbon Capture and Storage
-
Mengenal Kalla Group: Warisan Ayah Jusuf Kalla yang Menjadi Raksasa Bisnis Keluarga dan Nasional
-
Uang Primer Tumbuh 18,6 Persen, Apa Penyebabnya?
-
IHSG Sempat Cetak Rekor Level Tertinggi 8.200, Ternyata Ini Sentimennya