Suara.com - Pada Rabu (20/4/2022) lalu, Presiden Rusia Vladimir Putin menyebut, keputusan 'ilegal' negara-negara barat yang membatasi sejumlah perusahaan Rusia bertentangan dengan aturan Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) dan mengatakan kepada pemerintahnya untuk memperbarui strategi Rusia di WTO pada 1 Juni.
Berbicara pada pertemuan pemerintah tentang industri logam negara itu, Putin mengatakan bahwa negara-negara Barat telah melarang Rusia membeli komponen yang diperlukan untuk memproduksi logam gulung, lembaran baja dan produk lainnya.
"Langkah-langkah (sanksi) ini bertentangan dengan prinsip-prinsip WTO, di mana rekan-rekan Eropa terus-menerus menegaskan kepatuhan mereka," kata Putin.
Sebelumnya, juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan bahwa perusahaan-perusahaan logam Rusia menghadapi "sikap bermusuhan" dari apa yang disebut Moskow sebagai negara-negara yang tidak bersahabat, dan bahwa Rusia akan membuat rencana untuk memerangi ini.
Ekonomi Rusia telah terpukul oleh sanksi Barat yang dirancang untuk memaksa Moskow menarik pasukan yang dikirimnya ke Ukraina pada 24 Februari.
Berita Terkait
-
Sri Mulyani Sebut Dampak Perang Rusia-Ukraina Ancam Krisis Pangan di Negara Miskin
-
Ogah Ketularan Bensin Mahal, India akan Tetap Borong Minyak asal Rusia?
-
Mengenal Aleksandr Dvornikov, Pria Berjuluk "Jagal Suriah"
-
Reaksi Google Disebut Ubah Gambar Situs Militer Rusia di Peta Usai Invasi
-
Jepang Luncurkan Paket Sanksi Baru, Kini Ogah Impor Suku Cadang Motor dan Mobil dari Rusia
Terpopuler
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Panjatkan Doa Khusus Menghadap Kabah, Gus Miftah Berharap Timnas Indonesia Lolos Piala Dunia
-
Profil PT Mega Manunggal Property Tbk (MMLP): Emiten Resmi Dicaplok ASII
-
Meski Ada Menkeu Purbaya, Bank Dunia Prediksi Ekonomi RI Tetap Gelap
-
Kritik Bank Dunia ke BUMN: Jago Dominasi Tapi Produktivitasnya Kalah Sama Swasta!
-
Harga Emas Naik Berturut-turut! Antam Tembus Rp 2,399 Juta di Pegadaian, Rekor Tertinggi
Terkini
-
IHSG Terjun Bebas di Sesi Pertama! Apa yang Terjadi?
-
ESDM Bantah Ada Pembelaan Soal Saran SPBU Swasta Beli BBM Murni dari Pertamina
-
Daftar Negara-negara yang BBM-nya Dicampur Etanol
-
Profil PT Mega Manunggal Property Tbk (MMLP): Emiten Resmi Dicaplok ASII
-
Menkeu Purbaya Blak-blakan soal 26 Pegawai Pajak Dipecat: Menerima Uang, Tidak Bisa Diampuni!
-
Begini Nasib Anggaran MBG yang Bakal Ditarik Menkeu Purbaya Jika Tak Terserap
-
Meski Ada Menkeu Purbaya, Bank Dunia Prediksi Ekonomi RI Tetap Gelap
-
9 Kriteria Penerima KJP Pasar Jaya Oktober, Kader PKK dan Guru Non-ASN Dapat Jatah?
-
Kritik Bank Dunia ke BUMN: Jago Dominasi Tapi Produktivitasnya Kalah Sama Swasta!
-
GIAA Dapat Modal Rp 30,5 Triliun dari Danantara, Citilink Dapat Jatah Terbesar