Suara.com - Pengelola Terminal Kalideres, Jakarta Barat, bersama perusahaan otobus (PO) siapkan bus bantuan guna mengantisipasi lonjakan jumlah pemudik pada H-3 Lebaran.
"Petugas sudah menyiapkan bus bantuan apabila dibutuhkan. Bus bantuan ini dari pusat PO bus, dengan total kurang lebih 50-70 armada yang nanti disiapkan PO bus," kata Kepala Terminal Kalideres, Revi Zulkarnaen Jumat (29/4/2022).
Selain itu, Revi menyebut, hal ini juga merupakan upaya antisipasi keterlambatan bus menyusul penerapan satu arah (one way) dan ganjil-genap di sejumlah ruas tol.
"Apabila ada keterlambatan bus berangkat menyusul 'one way' di Cikampek dan Cipali, jika memakan waktu terlalu lama, kita beritakan kepada PO untuk mengeluarkan bus bantuan agar penumpang tidak menunggu terlalu lama," kata Revi kepada Antara.
Ia menambahkan, pihaknya juga menyiapkan sejumlah fasilitas di Terminal Kalideres untuk menyambut Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriah agar pemudik bisa pulang kampung dengan sehat, nyaman dan aman.
"Terdapat posko keamanan terpadu, dengan kita menambah pasukan pengamanan dibantu oleh Mabes Polri, Polda Metro Jaya, Polres Jakarta Barat, Polsek Kalideres dan posko terminal," kata dia.
Ia berharap, pemudik yang naik bus memperhatikan sejumlah persyaratan sesuai dengan Surat Edaran Satgas COVID-19 Nomor 16 Tahun 2022 tentang Ketentuan Perjalanan Orang Dalam Negeri saat Pandemi COVID-19.
Masyarakat yang telah mendapatkan vaksinasi dosis ketiga atau "booster" tidak wajib menunjukkan hasil negatif tes RT-PCR atau tes antigen.
Sedangkan bagi mereka yang telah mendapat vaksin dosis kedua wajib menunjukkan hasil negatif "rapid test" antigen yang sampelnya diambil dalam kurun waktu 1 x 24 jam atau hasil negatif tes RT- PCR yang sampelnya diambil dalam kurun waktu 3x24 jam sebelum keberangkatan sebagai syarat perjalanan.
Baca Juga: Mobil Pemudik Terperosok ke Jurang Lintas Kerinci, Begini Kondisinya
Terakhir, masyarakat diimbau untuk tetap patuh dengan protokol kesehatan (prokes) selama perjalanan agar tidak terjadi lonjakan kasus positif COVID-19.
Berita Terkait
-
Gunung Anak Krakatau Siaga, Menko PMK Muhadjir Pastikan Masih Aman Dilintasi Pemudik
-
Warga Penuhi Agen Kapal Tanjungpinang Sejak Sahur Demi Dapatkan Tiket Mudik
-
Warga Pakai Baju Anies Presiden Saat Ikut Mudik Gratis, Wagub Riza Patria: Itu Kebetulan, Jangan Diributkan
-
Rayakan Lebaran Lebih Meriah, Titi Kamal Sampai Siapkan Empat Set Baju Couple Keluarga
-
Mobil Pemudik Terperosok ke Jurang Lintas Kerinci, Begini Kondisinya
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
Terkini
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
BRI Umumkan Dividen Interim 2025 Rp137 per Saham, Didukung Laba Rp41,2 Triliun
-
Pengusaha Masih Males Ambil Utang ke Bank, Dana Kredit Nganggur Capai Rp2.500 Triliun
-
Efek Banjir Sumatra, Kemenkeu Permudah Cairkan Dana Transfer ke Daerah Terdampak Bencana
-
Kemenkeu Salurkan Dana Rp 4 Miliar ke Korban Banjir Sumatra
-
Ikuti Jejak Rupiah, IHSG Meloyo Hari ini Balik ke Level 8.600
-
Harap Bersabar, Pemerintah Umumkan UMP 2026 Paling Lambat 24 Desember
-
Purbaya Akui Ada Kementerian Lelet Serap Anggaran, Dana Dikembalikan Tembus Rp 4,5 T
-
Energi Terbarukan Mulai Masuk Sektor Tambang dan Perkebunan
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya