Suara.com - Sejak April 2022 lalu, bursa kripto CoinEx mencanangkan motto baru, yakni, “Membuat Perdagangan Kripto Lebih Mudah”. Berlandaskan visi itu, CoinEx menerapkannya pada blockchain milik mereka sendiri, yakni Coinex Smart Chain (CSC).
Pendiri dan CEO CoinEx Haipo Yang mengatakan, kesederhanaan dan kemudahan penggunaan tersebut, merupakan inti dari visi CSC. Di mana CSC bertujuan menciptakan ekosistem yang berkembang, yaitu, dengan membangun lingkungan public blockchain yang berkinerja baik, aman dan stabil.
CoinEx Smart Chain (CSC) adalah blockchain yang dikembangkan tim bursa kripto asal Hong Kong CoinEx yang dirancang untuk aplikasi desentralistik. CSC merupakan blockchain Proof-of-Stake (PoS) yang kompatibel dengan Ethereum Virtual Machine (EVM).
Ini berarti, aplikasi pada Ethereum sangat mudah dipindahkan ke CSC agar dapat memanfaatkan skalabilitas serta biaya transaksi yang rendah.
"Tidak seperti proyek blockchain baru lainnya, CSC adalah infrastruktur blockchain yang jauh lebih baik. CSC tidak hanya memberi pengalaman pengguna yang memuaskan. Selain itu, juga untuk membuat platform yang sederhana dan mudah digunakan untuk pengembang," kata Yang, dalam keterangannya ditulis Sabtu (14/5/2022).
Menurutnya, protokol dasar yang mudah digunakan dan infrastruktur lapisan bawah yang baik, adalah kunci dari CSC. Termasuk menawarkan dukungan keuangan untuk proyek-proyek yang luar biasa.
"Meskipun ada jutaan pengguna blockchain, hanya sebagian kecil dari mereka yang sepenuhnya memahami bagaimana blockchain dijalankan. Dan mendapat untung dengan mengadopsi strategi yang tepat," imbuh Yang.
Dia menjelaskan, CSC mendukung 101 simpul validator dan token CoinEx (CET) yang mendukung keseluruhan infrastruktur. Block baru dihasilkan setiap tiga detik dan validator baru dipilih setiap 200 blok berdasarkan jumlah CET yang terkunci dalam protokol.
Saat ini, OneSwap merupakan salah satu aplikasi yang dibangun di atas CoinEx Smart Chain. CoinEx juga mengembangkan dompet ViaWallet untuk mendukung keberhasilan CSC.
Baca Juga: CEO Indodax: Kenaikan Suku Bunga The Fed Jadi Penyebab Nilai Aset Kripto Turun
“Dengan CSC, pengembang dapat membuat bridge antara Ethereum dan CSC dengan waktu block yang cepat (dalam hitungan detik) dan biaya yang jauh lebih rendah. CSC menurunkan ambang masuk dan menciptakan lingkungan public blockchain yang sederhana dan mudah digunakan untuk pengembang,” ujar Yang.
Ia menambahkan, pihaknya juga telah memperhatikan pentingnya fitur cross chain.
“Tahun lalu, CSC meluncurkan CSC Bridge, di mana pengguna dapat dengan mudah menukar aset dari blockchain Ethereum, BSC dan blockchain Tron ke blockchain CSC, memungkinkan sirkulasi dana cross chain,” ujarnya.
Fitur cross chain adalah bagian penting dari ekosistem CSC. agar pengguna merasa nyaman dan cepat, yang dapat membantu ekosistem menangkap nilai eksternal dengan lebih baik.
“Di masa depan, CSC Bridge juga akan mendukung pertukaran aset di lebih banyak dengan blockchain lain, yang memungkinkan semakin banyak pengguna untuk bergabung dengan ekosistem CSC dengan mudah,” katanya.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Kenapa Proyek Jalan Trans Halmahera Disebut Hanya Untungkan Korporasi Tambang?
-
Bertemu Wapres Gibran, Komite Otsus Papua Minta Tambahan Anggaran Hingga Dana BLT Langsung ke Rakyat
-
Sambut Bryan Adams Live in Jakarta 2026, BRI Sediakan Tiket Eksklusif Lewat BRImo
-
Proyek Waste to Energy Jangan Hanya Akal-akalan dan Timbulkan Masalah Baru
-
Geger Fraud Rp30 Miliar di Maybank Hingga Nasabah Meninggal Dunia, OJK: Kejadian Serius!
-
Laba PT Timah Anjlok 33 Persen di Kuartal III 2025
-
Kala Purbaya Ingin Rakyat Kaya
-
Didesak Pensiun, Ini Daftar 20 PLTU Paling Berbahaya di Indonesia
-
IHSG Berakhir Merosot Dipicu Aksi Jual Bersih Asing
-
Riset: Penundaan Suntik Mati PLTU Justru Bahayakan 156 Ribu Jiwa dan Rugikan Negara Rp 1,822 T