Suara.com - Kabar duka datang dari Uni Emirat Arab (UEA), Jumat (13/5/2022). Presiden Sheikh Khalifa bin Zayed al Nahyan meninggal dunia dalam usia 73 tahun. Profil Presiden Sheikh Khalifa bin Zayed al Nahyan identik dengan kekayaan.
Bagaimana tidak, UEA merupakan negara dengan penduduk terkaya di dunia. Mewarisi kekuasaan dari sang ayah sejak 2004, Khalifa Al Nahyan adalah salah satu pemimpin paling kaya di dunia saat ini dengan bisnis minyak.
Forbes menuliskan Khalifa Al Nahyan mengendalikan 97,8 miliar barel cadangan minyak di UEA. Asetnya mencapai 830 miliar dolar. Dari bisnis di bidang yang sama kekayaan pribadinya mencapai 15 miliar dolar.
Dia juga mengelola harta keluarga yang ditaksir mencapai 627 miliar dolar. Dengan kekayaan ini Khalifa Al Nahyan menaikkan gaji seluruh staf pemerintahan hingga dua kali lipat.
Kedermawanannya tak berhenti sampai di situ. Khalifa Al Nahyan mengalokasikan kekayaannya untuk beasiswa pendidikan anak-anak muda UEA. Dia juga menjadi donatur dana penelitian untuk University of Wales di Inggris dan University of Texas di Amerika Serikat.
Uang 150 juta dolar pernah dia berikan untuk pendirian klinik perawatan kanker di University of Texas. Sang presiden juga pernah membagi-bagikan iPad secara cuma-cuma bagi beberapa mahasiswa di UEA untuk menunjang perkuliahan.
Khalifa Al Nahyan menuai banyak pujian dari rakyat dan dunia internasional karena membawa UEA melewati masa sulit dalam krisis moneter 2008.
“Kementerian Urusan Kepresidenan menyampaikan belasungkawa kepada rakyat UEA, bangsa Arab dan Islam, dan dunia atas berpulangnya Yang Mulia Sheikh Khalifa bin Zayed Al Nahyan, presiden UEA,” sebuah pernyataan dari kantor berita negara.
Mengutip dari Al Jazeera, presiden berusia 73 tahun itu sebelumnya berjuang melawan penyakit, salah satunya adalah stroke dan telah lama tidak terlibat dalam sejumlah urusan negara. Kementerian juga mengumumkan akan ada 40 hari berkabung resmi yang mewajibkan seluruh elemen di UEA mengibarkan bendera setengah tiang. Selain itu, selama tiga hari berturut-turut kementerian dan entitas resmi di tingkat federal dan lokal akan tutup untuk menghormati meninggalnya sang presiden.
Baca Juga: Presiden Uni Emirat Arab Sheikh Khalifa bin Zayed al Nahyan Meninggal Dunia
Kontributor : Nadia Lutfiana Mawarni
Berita Terkait
-
Sheikh Mohammed bin Zayed Terpilih sebagai Presiden Baru Uni Emirat Arab
-
Sepak Terjang Sheikh Mohammed bin Zayed al-Nahyan, Presiden Baru Uni Emirat Arab
-
Kabar Duka, Presiden Uni Emirat Arab Sheikh Khalifa bin Zayed Meninggal
-
Penguasa Abu Dhabi Sheikh Khalifa Meninggal Dunia, Bendera Setengah Tiang Dikibarkan
-
Presiden Uni Emirat Arab Sheikh Khalifa bin Zayed al Nahyan Meninggal Dunia
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Selevel Innova Budget Rp60 Jutaan untuk Keluarga Besar
- 5 Pilihan Ban Motor Bebas Licin, Solusi Aman dan Nyaman buat Musim Hujan
- 5 HP Memori 128 GB Paling Murah untuk Penggunaan Jangka Panjang, Terbaik November 2025
- 5 Mobil Keluarga Bekas Kuat Tanjakan, Aman dan Nyaman Temani Jalan Jauh
- Cara Cek NIK KTP Apakah Terdaftar Bansos 2025? Ini Cara Mudahnya!
Pilihan
-
Cuaca Semarang Hari Ini: Waspada Hujan Ringan, BMKG Ingatkan Puncak Musim Hujan Makin Dekat
-
Menkeu Purbaya Mau Bekukan Peran Bea Cukai dan Ganti dengan Perusahaan Asal Swiss
-
4 HP dengan Kamera Selfie Beresolusi Tinggi Paling Murah, Cocok untuk Kantong Pelajar dan Mahasiswa
-
4 Rekomendasi HP Layar AMOLED Paling Murah Terbaru, Nyaman di Mata dan Cocok untuk Nonton Film
-
Hasil Liga Champions: Kalahkan Bayern Muenchen, Arsenal Kokoh di Puncak Klasemen
Terkini
-
Promo Merchant BRI: Jangan Lewatkan Diskon 15% Tiket Planet Sports Run 2026, Catat Tanggalnya!
-
Rupiah Jeblok di Pembukaan Hari Ini
-
BTN Ungkap Risiko Jika SLIK Dihapus
-
IHSG Berbalik Menghijau di Jumat Pagi, Tapi Rawan Alami Koreksi
-
Hingga November, Penyaluran BLTS Capai 5,5 Juta Keluarga Penerima Manfaat
-
Riset CORE Sebut Ekonomi RI Bisa Lebih Buruk di 2026, Apa Pemicunya
-
Profil PT Multi Makmur Lemindo Tbk (PIPA): Daftar Pemilik Saham dan Kinerja
-
Ratu Maxima Berikan Tips Pengelolaan Keuangan
-
Serapan Baru 70 Persen, Belanja Pemerintah Dikebut di 1 Bulan Terakhir 2025
-
Kuota LPG 3Kg Ditambah 350.000 Ton Tanpa Anggaran Baru