Suara.com - Harga emas dunia menguat pada perdagangan Senin, karena melemahnya imbal hasil obligasi AS dan dolar.
Mengutip CNBC, Selasa (17/5/2022) harga emas di pasar spot naik 0,3 persen menjadi USD1.817,12 per ounce, setelah sebelumnya mencapai level terendah sejak 31 Januari di USD1.786,60.
Sementara emas berjangka Amerika Serikat ditutup meningkat 0,3 persen menjadi USD1.814 per ounce.
"Sedikit pemantulan emas disebabkan oleh penurunan imbal hasil Treasury dan sedikit kemunduran dalam dolar," kata analis RJO Futures Bob Haberkorn.
Dia menambahkan bahwa tren keseluruhan bagi dolar "masih tetap tinggi karena The Fed cukup agresif dengan kenaikan suku bunganya." Tambahnya.
Dolar bergerak lebih rendah, tetapi masih bertahan di dekat puncak dua dekade, membuat emas lebih mahal bagi pembeli yang menggunakan mata uang lain.
Meski emas dianggap sebagai lindung nilai terhadap inflasi, suku bunga yang lebih tinggi untuk menjinakkan kenaikan harga mengekang selera pada logam kuning, yang tidak memberikan imbal hasil.
"Banyak yang masih menganggap emas undervalued secara signifikan, dan akan lebih ingin membeli logam itu sekarang karena harga telah melemah," ujar Fawad Razaqzada, analis City Index.
Sementara itu harga perak di pasar spot melesat 2,2 persen menjadi USD21,53 per ounce, setelah mencapai level terendah sejak Juli 2020 pada sesi Jumat.
Baca Juga: Harga Emas Antam Anjlok Lagi Jelang Akhir Pekan
Sedangkan platinum naik 0,2 persen menjadi USD940,28 per ounce, sementara paladium melambung 3,9 persen menjadi USD2.019,70.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
-
Bos Pajak Cium Manipulasi Ekspor Sawit Senilai Rp45,9 Triliun
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
Terkini
-
LPS : Program Penjaminan Polis, Instrumen Penting Tingkatkan Kepercayaan Publik
-
Kebutuhan Asuransi Makin Penting, Allianz Life Syariah Raup 120 Ribu Nasabah
-
Stockbit Error Sejak Pagi, Publik Ancam Pindah Platform Hingga Lapor YLKI
-
HIPMI Soroti Dugaan Tekanan Kelompok Kepentingan di Industri Tekstil
-
Rupiah Loyo di Tengah Kuatnya Dolar AS, RUU Redenominasi Jadi Sorotan
-
IHSG Masih Menghijau Pagi Ini di Awal Sesi, Rawan Aksi Profit Taking
-
Ratusan Eksportir Sawit Diduga Nakal, Kibuli Negara Dengan Modus Pintar
-
Ekonom Sebut Moratorium Cukai Rokok Lebih Untung Bagi Negara Dibanding Kenaikan
-
Waduh, Kesadaran Masyarakat Indonesia Melek Keuangan Syariah, Masih Kecil!
-
Bursa Kripto Domestik Siapkan Solusi untuk Transaksi Jumbo