Suara.com - Amerika Serikat saat ini dikabarkan tengah mengalami krisis susu formula. Kabar ini semakin diperparah dengan keputusan CEO Abbott Laboratories Robert Ford yang menarik kembali susu formula produksi Abbott dari pabriknya di Michigan usai adanya temuan 4 bayi yang terkena infeksi, dua diantara mereka meninggal.
"Beberapa bulan terakhir telah membuat kami tertekan seperti halnya Anda, jadi saya ingin mengatakan: Kami minta maaf kepada setiap keluarga yang telah kami kecewakan karena penarikan sukarela kami memperburuk kekurangan susu formula bayi di negara kami." tulis Ford dalam keterangan resmi perusahaan.
"Kami tidak akan mengambil risiko dalam hal kesehatan anak-anak," sambung dia.
Mengutip dari NBC News, pada April silam, salah seorang petugas kesehatan mengatakan, mereka menemukan jenis bakteri yang berbeda dari temuan di pabrik Abbott.
"Namun, penyelidikan FDA (Food and Drug Administration) memang menemukan bakteri di pabrik kami yang tidak akan kami toleransi. Saya memiliki ekspektasi tinggi terhadap perusahaan ini, dan kami gagal memenuhinya," tulis Ford.
Ia juga meyakinkan masyarakat untuk mengambil keputusan besar dari perusahaan sehingga mereka tidak perlu khawatir untuk kembali membeli produk Abbott.
Ia menambahkan, Abbott saat ini sudah memindahkan jalur produksi untuk produk dewasa ke pabrik yang berada di Ohio guna memprioritaskan produksi susu formula.
"Kami telah mengirimkan jutaan kaleng susu formula bubuk yang paling banyak digunakan dari fasilitas yang disetujui FDA di Irlandia ke Amerika Serikat sejak penarikan," kata dia.
Baca Juga: Krisis Pangan Bikin Warga Sri Lanka Makin Sengsara
Berita Terkait
-
Ibu di AS Mulai Bikin Susu Formula Sendiri Gegara Kelangkaan Produk, Dokter Anak: Tak akan Memenuhi Kebutuhan Bayi
-
Pabrik Mobil Listrik Hyundai-Kia di Georgia Siap Perkuat Posisi Brand untuk Sektor Amerika
-
Uji Coba Peluncuran Kapsul Ruang Angkasa Starline milik Boeing
-
Keluh Warga Marunda Sudah Sebulan Krisis Air Bersih: Pakai Perahu Beli Air ke Pengecer
-
Krisis Pangan Bikin Warga Sri Lanka Makin Sengsara
Terpopuler
- 5 Body Lotion dengan Kolagen untuk Usia 50-an, Kulit Kencang dan Halus
- 8 Bedak Translucent untuk Usia 50-an, Wajah Jadi Flawless dan Natural
- Sepatu On Cloud Ori Berapa Harganya? Cek 5 Rekomendasi Paling Empuk buat Harian
- 6 Sabun Cuci Muka dengan Kolagen agar Kulit Tetap Kenyal dan Awet Muda
- Pemain Keturunan Jerman Ogah Kembali ke Indonesia, Bongkar 2 Faktor
Pilihan
-
Hasil SEA Games 2025: Mutiara Ayu Pahlawan, Indonesia Siap Hajar Thailand di Final
-
Stok BBM Shell Mulai Tersedia, Cek Lokasi SPBU dan Harganya
-
Kekuatan Tersembunyi Mangrove: Bisakah Jadi Solusi Iklim Jangka Panjang?
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
Terkini
-
Cek Status Lamaran Magang Hub Batch 3 Kemnaker, Dapatkan Uang Saku Setara UMR
-
Daftar Kementerian dan Instansi CPNS 2026, Diprediksi Bakal Buka Seleksi
-
BRI Sahabat Disabilitas, Dorong Difabel Berdaya Melalui Kegiatan Pelatihan dan Pemagangan
-
Influencer Tak Bisa Sembarangan, OJK: Harus Jujur Jika Endorse Produk Keuangan
-
Pakar Nilai Pengoperasian SPBU Kantong Bisa Tangani Masalah Stok BBM saat Bencana
-
Singgung SPBU Swasta Ogah Beli Base Fuel dari Pertamina, Bahlil: Jadi Aja Tukang Pijit!
-
Rencana Bandara Kertajati Jadi Pusat Bengkel Pesawat Terwujud, Pembangunan Tahap 1 Jalan
-
Mengenal Skema Ponzi: Dugaan Borok di Balik Bisnis Vendor Ayu Puspita Dinanti
-
Mendag Busan Mulai Kecangkan Ikat Pinggang Jaga Pasokan Bahan Pokok Saat Nataru
-
Ekonomi Melonjak, BP Batam Siapkan Strategi Kurangi Pengangguran