Suara.com - Bank Indonesia (BI) mengungkapkan bank peserta BI-Fast terus bertambah. Saat ini, terdapat 52 bank yang jadi peserta BI-Fast.
Angka ini mewakili 82 persen dari pangsa pembayaran ritel nasional.
Kepala Departemen Penyelenggaraan Sistem Pembayaran BI, Bambang Kusmiarso, mengatakan jumlah bank peserta BI-Fast akan terus bertambah. Saat ini, papar dia, sudah ada 77 bank calon peserta yang sudah menerima link survei untuk bergabung ke BI-FAST.
"Dari jumlah itu, sebanyak 72 calon peserta ini telah menyelesaikan pengisian dari survei sementara dari 5 calon peserta masih on progress sehingga dengan demikian sampai tahun 2022 ini, 72 calon peserta ini yang diharapkan bisa menjadi peserta BI-FAST," ujarnya dalam Taklimat Media Virtual, Kamis (2/6/2022).
Bambang melanjutkan, saat ini BI juga tengah memproses kepesertaan untuk peserta batch 3B, yaitu Bank Raya Indonesia yang akan bergabung BI-Fast pada minggu Ketiga Juni 2022.
Menurutnya, Bank Raya Indonesia ini secara umum telah memenuhi passing grade untuk ikut persiapan di batch 3.
"Namun dalam perjalanannya Bank Raya ini perlu melakukan perpindahan data center sehingga proses persiapannya akan segera dilanjutkan dengan target implementasi di minggu ketiga 2022," imbuhnya.
Bambang menambahkan, BI akan kembali membuka batch pendaftaran peserta BI-Fast yaitu Batch 4 pada akhir Agustus. Sedankan, batch 5 terakhir akan digelar pada akhir November.
Adapun berikut, Daftar Bank-bank yang jadi peserta BI-FAST:
Baca Juga: Kiamat ATM Diprediksi Semakin Dekat, Bagaimana Transaksi Tunai di Masa Depan?
Batch 1 (Desember 2021)
- Bank BCA Syariah
- Bank Central Asia
- Bank CIMB Niaga
- Bank CIMB Niaga UUS
- Bank Citibank NA
- Bank Danamon Indonesia
- Bank Danamon Indonesia UUS
- Bank DBS Indonesia
- Bank Mandiri
- Bank Mega
- Bank Negara Indonesia (Persero)
- Bank OCBC NISP
- Bank Permata
- Bank Permata UUS
- Bank Rakyat Indonesia
- Bank Sinarmas
- Bank Syariah Indonesia
- Bank Tabungan Negara (Persero)
- Bank Tabungan Negara UUS
- Bank UOB Indonesia
- Bank Woori Saudara Indonesia 1906
Batch 2 (Januari 2022)
- Allo Bank Indonesia
- Bank Digital BCA
- Bank Ganesha
- Bank HSBC Indonesia
- Bank Ina Perdana
- Bank KEB Hana Indonesia
- Bank Mandiri Taspen
- Bank Maspion Indonesia
- Bank Mestika Dharma
- Bank Multi Arta Sentosa
- Bank Nationalnobu
- Bank Pan Indonesia
- Bank Pembangunan Daerah Bali
- Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten
- Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah
- Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah UUS
- Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur
- Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur UUS
- Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur
- Bank Pembangunan Daerah Papua
- Bank Sahabat Sampoerna
- Bank Sinarmas UUS
- Kustodian Sentral Efek Indonesia
Batch 3 (Mei & Juni 2022)
- Bank Artha Graha Internasional
- Bank Bumi Arta
- Bank DKI
- Bank DKI UUS
- Bank Jago
- Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Syariah
- Bank Pembangunan Daerah Riau Kepri
- Bank Raya Indonesia (mulai Minggu ke-3 Juni 2022).
Berita Terkait
-
Transaksi BI-FAST Tembus Rp 320,6 Triliun
-
Biaya Transfer Jadi Rp2.500, BI Catat Transaksi BI-Fast Capai Rp320,6 Triliun
-
Kiamat ATM Diprediksi Semakin Dekat, Bagaimana Transaksi Tunai di Masa Depan?
-
Transaksi Uang Elektronik di Aceh Capai Rp 613,70 Miliar
-
BI: Industri Asuransi dan Dana Pensiun Jadi Kunci Penting Pasar Keuangan Indonesia
Terpopuler
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
- 7 Sepatu Murah Lokal Buat Jogging Mulai Rp100 Ribuan, Ada Pilihan Dokter Tirta
Pilihan
-
Indosat Gandeng Arsari dan Northstar Bangun FiberCo Independent, Dana Rp14,6 Triliun Dikucurkan!
-
Kredit Nganggur Tembus Rp2,509 Triliun, Ini Penyebabnya
-
Uang Beredar Tembus Rp9891,6 Triliun per November 2025, Ini Faktornya
-
Pertamina Patra Niaga Siapkan Operasional Jelang Merger dengan PIS dan KPI
-
Mengenang Sosok Ustaz Jazir ASP: Inspirasi di Balik Kejayaan Masjid Jogokariyan
Terkini
-
Industri Petrokimia Dinilai Punya Peluang Besar Berkembang di Indonesia
-
Cadangan Gas Turun, PGN Ungkap Tantangan Industri Migas Nasional
-
Reklamasi: Saat Kewajiban Hukum Bertransformasi Menjadi Komitmen Pemulihan Ekosistem
-
Pemerintah Mulai Pangkas Kuota Ekspor Gas Secara Bertahap
-
Kuota Mudik Gratis Nataru 2026 Berpeluang Ditambah, Cek Link Resmi dan Tujuan
-
Saham INET Melesat 24 Persen Usai Kantongi Restu OJK untuk Rights Issue Jumbo
-
Pabrik VinFast Subang Didemo Warga Kurang dari 24 Jam Setelah Diresmikan
-
Gus Ipul Datangi Purbaya, Usul Bansos Korban Bencana Sumatra Rp 15 Ribu per Hari
-
Hadapi Libur Nataru, BRI Optimistis Hadirkan Layanan Perbankan Aman
-
Nilai Tukar Rupiah Ambruk Gara-gara Kredit Nganggur