Suara.com - Satu dari 10 pabrik minyak kelapa sawit di Mukomuko, Bengkulu berhenti beroperasi mengolah tandan buah segar kelapa sawit akibat tangki penampungan CPO milik perusahaan itu penuh dampak pelarangan ekspor beberapa saat lalu.
"Hanya PT Sentosa Sejahtera Sejati yang berhenti beroperasi, selain tangki penampungan CPO penuh, ada maintenance atau pemeliharaan dan mereka juga belum ada penjualan CPO," kata Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko Apriansyah, Senin (14/6/2022).
Ia menambahkan, perusahaan itu memiliki dua tangki penampungan CPO. Satu tangki di antaranya masih dalam pemeliharaan dan satu tangki lainnya penuh.
Sementara sembilan pabrik minyak kelapa sawit lainnya sudah mulai melakukan pengiriman yang didasarkan kebutuhan CPO dalam negeri.
Untuk ekspor dari Mukomuko tujuan luar negeri, ia menyebut, saat ini perusahaan tengah menyelesaikan administrasi kepada pihak penampung CPO.
Ia menegaskan, pihaknya akan terus memantau dari dekat aktivitas pabrik minyak kelapa sawit di daerah ini sampai pabrik beroperasi secara normal dan membeli tandan buah segar kelapa sawit milik petani sesuai dengan harga ketetapan tim perumus harga komoditas perkebunan.
Saat ini, harga jual tandan buah segar kelapa sawit tingkat pabrik pengolahan minyak mentah atau CPO di Mukomuko berkisar Rp1.450 per kilogram hingga Rp1.570 per kg atau lebih rendah dibandingkan harga sebelumnya.
Harga TBS sawit di PT Daria Dharma Pratama sebesar Rp1.500 per kilogram, harga sawit di PT Usaha Sawit Mandiri sebesar Rp1.480 per kilogram, harga TBS sawit di PT Bumi Mentari Karya sebesar Rp1.500 per kilogram.
Selanjutnya, harga sawit di PT Karya Sawitindo Mas sebesar Rp1.470 per kilogram, harga TBS sawit di PT Mukomuko Indah Lestari sebesar Rp1.470 per kilogram, harga sawit di PT Karya Agro Sawitindo sebesar Rp1.450 per kilogram, harga sawit di PT Gajah Sakti Sawit sebesar Rp1.520 per kilogram.
Baca Juga: Satu Keluarga di Tapanuli Selatan Keracunan Makanan Usai Konsumsi Jamur Kelapa Sawit
Harga TBS sawit di PT Sapta Sentosa Jaya sebesar Rp1.400 per kilogram, dan harga sawit di PT Surya Andalan Primatama sebesar Rp1.430 per kilogram.
Berita Terkait
-
Sembako Meroket Trending di Twitter, Intip Yuk Harga Minyak Goreng Hari Ini di Indomaret dan Alfamart
-
Politikus PKS Sebut Jokowi Ingkar Janji, Ini Sebabnya
-
Tolak Rencana Pemerintah Hapus Minyak Goreng Curah, Legislator PKS Sebut Jokowi Ingkar Janji
-
Stok Minyak Goreng Curah di Sumut 24.390 Liter
-
Satu Keluarga di Tapanuli Selatan Keracunan Makanan Usai Konsumsi Jamur Kelapa Sawit
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- Suzuki Ignis Berapa cc? Harga Bekas Makin Cucok, Intip Spesifikasi dan Pajak Tahunannya
- 5 HP RAM 8 GB Paling Murah Cocok untuk Gamer dan Multitasking Berat
Pilihan
-
Isuzu Kenalkan Mesin yang Bisa Telan Beragam Bahan Bakar Terbarukan di JMS 2025
-
Pabrik Sepatu Merek Nike di Tangerang PHK 2.804 Karyawan
-
4 HP Baterai Jumbo Paling Murah mulai Rp 1 Jutaan, Cocok untuk Ojol!
-
Saham BBRI Dekati Level 4.000 Usai Rilis Laba Bersih Rp41,23 Triliun
-
Harga Emas Turun Tiga Hari Beruntun: Emas Jadi Cuma 2,3 Jutaan di Pegadaian
Terkini
-
Pabrik Sepatu Merek Nike di Tangerang PHK 2.804 Karyawan
-
Stok BBM SPBU BP-AKR Normal Kembali Setelah Sebulan Kosong: Shell dan Vivo Menyusul?
-
Dari Lulusan SMA, Bisa Kuliah Gratis dan Umrah: PNM Apresiasi Garda Terdepan Pemberdayaan Masyarakat
-
3 Fakta Pertemuan Xi Jinping-Trump: China dan AS 'Mesra', Perang Dagang Berakhir Damai?
-
Pertamina Buka Posko di Jatim: Ini Tata Cara Klaim Biaya Perbaikan Mesin
-
Sidak SPBU di Jatim, Bahlil Tindak Tegas Pertamina, Jika Benar Distribusikan BBM Tak Layak Edar!
-
Pertalite Dikeluhkan di Jatim, Pertamina Investigas BBM yang Disuplai Terminal Tuban dan Surabaya
-
Kinerja Keuangan BRI Kokoh, CASA Naik dan Likuiditas Terjaga Hingga Q3 2025
-
Tinjau SPBU di Jatim, Kementerian ESDM Lakukan Uji Sampel BBM: Hasilnya Tidak Ada Kandungan Air
-
BRI Cetak Laba Rp41,2 Triliun, Perkuat Peran Strategis Dorong Ekonomi Kerakyatan