Dengan angka ini, dapat kita proyeksikan bahwa pada tahun 2025, total produksi Indonesia akan mencapai 120 miliar dolar AS, dengan sektor manufaktur menjadi kontributor paling signifikan.
Menperin mengemukakan kedua negara sependapat bahwa peningkatan digitalisasi di sektor industri manufaktur akan mendorong kolaborasi antara semua pemangku kepentingan, mulai dari pembuat kebijakan, pelaku industri, asosiasi, hingga akademisi.
“Masing-masing pihak memainkan perannya dalam ekosistem industri 4.0. Untuk itu, kita berharap Indonesia dan Jerman akan terus memperkuat dan memperluas kerja sama tersebut,” ungkapnya.
Pertemuan bilateral tersebut juga membahas pembangunan infrastruktur untuk memacu produktivitas dan daya saing di sektor industri.
Menurut Menperin, ekspansi infrastruktur di Indonesia hanya dapat terjadi apabila mitra pembangunan internasional, bank, sektor swasta dan investor infrastruktur, berada pada kepentingan dan agenda yang sama dalam mengejar tujuan tersebut.
“Roundtable hari ini diakhiri dengan dialog tentang keberlanjutan. Kita setuju bahwa dunia sangat membutuhkan resolusi tentang perubahan iklim dan tekanan lain terhadap lingkungan,” ujar Agus.
Sebagai negara industrialis, transformasi menuju ekonomi sirkular adalah sebuah keniscayaan. Oleh karenanya, menjaga kesinambungan sumber daya, meregenerasi sumber bahan baku, dan menggali potensi ekonomi yang belum tergarap, menjadi kunci dari capaian industri 4.0.
Sebagai bentuk komitmen Indonesia untuk mewujudkan ekosistem industri 4.0, telah dilakukan kerja sama antara Indonesia-Jerman dengan penandatanganan MoU antara PIDI 4.0 dengan Deutsche Messe Technology Academy (DMTA) dalam bidang pengembangan sumber daya manusia industri dan transformasi industri 4.0. Pemerintah Indonesia juga telah menetapkan PT Infineon Technologies Batam sebagai industri satelit PIDI 4.0 dan lighthouse industry 4.0 di Indonesia.
Selain menghadiri Roundtable Business Meeting, Presiden Steinmeier juga mengunjungi pameran industri 4.0 dan pelatihan SDM Industri 4.0 yang berlokasi di Gedung PIDI 4.0. Pameran diikuti oleh 18 industri yang merupakan mitra PIDI 4.0 dalam mewujudkan program Making Indonesia 4.0.
Baca Juga: Ekonomi Global Sedang Tidak Baik-baik Saja
Berita Terkait
-
Kawasan Ekonomi Khusus Tanjung Lesung, Surganya Wisata Watersport di Banten
-
Bertemu dengan Presiden Jerman, Jokowi Bahas Situasi Perang di Ukraina
-
Presiden Jerman Tertawa Girang Lihat Oleh-oleh Dari Jokowi, Apa Isinya?
-
Mau Tinjau Proses Restorasinya, Presiden Jerman Akan Kunjungi Candi Borobudur
-
Ekonomi Global Sedang Tidak Baik-baik Saja
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
Dugaan Korupsi Miliaran Rupiah, Kejati DIY Geledah Kantor BUKP Tegalrejo Jogja
-
Fakta-fakta Gangguan MRT Kamis Pagi dan Update Penanganan Terkini
-
5 Mobil Bekas Pintu Geser Ramah Keluarga: Aman, Nyaman untuk Anak dan Lansia
-
5 Mobil Bekas di Bawah 100 Juta Muat hingga 9 Penumpang, Aman Bawa Barang
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
Terkini
-
Menkeu Purbaya Ubah Aturan Kompensasi Bantu Arus Kas Pertamina dan PLN
-
Awas! Lebih dari 3.000 Bus Tak Layak Jalan di Momen Libur Nataru
-
RDMP Kilang Balikpapan Ditargetkan Beroperasi Pertengahan Desember
-
Butuh Waktu 8 Bulan, Bagaimana Proses Pengujian BBM Bobibos?
-
Saham Grup Bakrie dan GOTO Banjir Jual Bersih, BUMI Menjadi Top Seller
-
Emiten Kosmetik MRAT Gaet Restock untuk Digitalisasi Gudang
-
Penggunaan Dompet Digital Makin Luas, Tak Hanya Buat Bayar Makanan dan Belanja
-
Cara Refund Tiket MRT: KMT dan Tiket Digital
-
Harga Minyak Dunia Kembali Mendidih, Gegara Aksi AS Mau Akhir Perang Rusia-Ukraina
-
Riset: Perempuan Berisiko Dua Kali Lebih Besar Kehilangan Pekerjaan Akibat AI