Suara.com - Harga minyak dunia menguat pada perdagangan hari Selasa (21/6/2022), karena tingginya permintaan bahan bakar sepanjang musim panas, sementara pasokan tetap ketat akibat sanksi terhadap minyak Rusia.
Mengutip CNBC, Rabu (22/6/2022) harga minyak mentah berjangka Brent, patokan internasional ditutup naik 52 sen, atau 0,5 persen menjadi USD114,65 per barel.
Sementara, patokan Amerika Serikat, minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) untuk kontrak pengiriman Juli berakhir Selasa, ditutup melonjak USD1,09 atau 1 persen menjadi USD110,65 per barel.
Kontrak Agustus yang lebih aktif melesat USD1,53 menjadi USD109,52.
Kedua patokan itu membukukan kerugian mingguan pekan lalu. Bagi WTI itu adalah kerugian mingguan pertama dalam delapan pekan, dan untuk Brent yang pertama dalam lima minggu.
"Kami memiliki beberapa orang yang melompat ke sini untuk melakukan pembelian saat harga berada di bagian bawah, atau apa yang mereka harapkan adalah bagian bawah pasar," kata Robert Yawger, Direktur Mizuho di New York.
Pergerakan rata-rata 50 hari (MA50) minyak berjangka front-month WTI menyentuh level tertinggi sejak 2008, dan Brent mencapai tingkat tertinggi sejak 2013.
Harga mendapat dukungan ketika Chief Executive Exxon Mobil Corp, Darren Woods, memperkirakan tiga sampai lima tahun pasar minyak cukup ketat.
Kepala Vitol, Russell Hardy, menandai kurangnya investasi dan penurunan kapasitas produksi untuk minyak mentah dan situasi penyulingan yang ketat.
Baca Juga: Menkeu: Untuk Kesiapsiagaan Pandemi, G20 Amankan 1,1 Miliar Dolar AS
Persediaan minyak mentah dan bensin Amerika kemungkinan turun minggu lalu, sementara stok sulingan terlihat naik, jajak pendapat Reuters menunjukkan hal ini.
Data inventaris mingguan tertunda sehari karena libur nasional pada Senin, dengan data industri dirilis Rabu pukul 16.30, dan data pemerintah yang dijadwalkan Kamis pukul 11.00.
Di sisi permintaan, analis UBS Giovanni Staunovo mengatakan meski ada kekhawatiran atas pertumbuhan ekonomi, data terus menunjukkan permintaan minyak yang solid.
"Kami memperkirakan permintaan minyak akan meningkat lebih lanjut, diuntungkan dari pembukaan kembali China, perjalanan musim panas di belahan bumi utara dan cuaca yang semakin hangat di Timur Tengah. Dengan pertumbuhan pasokan yang tertinggal dari pertumbuhan permintaan selama beberapa bulan mendatang, kami terus memperkirakan harga minyak yang lebih tinggi," tukasnya.
Gedung Putih meminta CEO enam perusahaan minyak untuk bertemu, Kamis, guna membahas cara-cara untuk mengurangi lonjakan harga energi.
Senin (20/6/2022), Presiden AS Joe Biden mengatakan keputusan apakah akan menghentikan sementara pajak bensin federal bisa diumumkan pekan ini. Amerika Serikat juga sedang dalam pembicaraan dengan Kanada dan sekutu lainnya untuk lebih membatasi pendapatan energi Moskow dengan memberlakukan batasan harga pada minyak Rusia, tutur Menteri Keuangan Janet Yellen, Senin.
Tag
Berita Terkait
-
Isu Damai Ukraina Redam Efek Blokade Tanker Venezuela, Begini Dampaknya ke Harga Minyak
-
Mulai Bangkit, Rupiah Beri Tekanan pada Dolar ke Level Rp16.706
-
Trump Berulah! AS Blokade Tanker Venezuela, Harga Minyak Mentah Meroket Tajam
-
Harga Minyak Mentah Indonesia Turun Jadi USD 62,63 di November, BBM Gimana?
-
Imbas Blokade Tanker Venezuela oleh AS, Harga Minyak Brent dan WTI Melonjak
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Harga Emas Hari Ini Naik Lagi, UBS dan Galeri24 di Pegadaian Makin Mengkilap
-
Grab Tawarkan Jaminan Tepat Waktu Kejar Pesawat dan Kompensasi Jutaan Rupiah
-
Kuota Mudik Gratis Nataru Masih Banyak, Cek Syarat dan Rutenya di Sini
-
Asuransi Simas Jiwa Terapkan ESG Lewat Rehabilitasi Mangrove
-
Baru Terjual 54 Persen, Kuota Diskon Tarif Kereta Api Nataru Masih Tersedia Banyak
-
Kemnaker Waspadai Regulasi Ketat IHT, Risiko PHK Intai Jutaan Pekerja Padat Karya
-
Tahapan Pengajuan KPR 2026, Kapan Sertifikat Rumah Diserahkan?
-
Harga Emas Antam Naik Konsisten Selama Sepekan, Level Dekati 2,5 Jutaan
-
Inilah PT Tambang Mas Sangihe yang Ditolak Helmud Hontong Sebelum Meninggal Dunia
-
Pilihan Baru BBM Ramah Lingkungan, UltraDex Setara Standar Euro 5