Suara.com - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan pemerintah akan menggelontorkan anggaran sekitar Rp 4 triliun untuk mengatasi wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang saat ini terjadi di Tanah Air.
"Anggaran yang sudah kita persiapkan sekitar Rp4 triliun yang nantinya kita koordinasi dengan Kementan, BNPB dan Pemda," kata Menko Airlangga saat ditemui di Lapangan Banteng, Jakarta, Rabu (22/6/2022).
Menko Airlangga menjelaskan anggaran sebesar itu akan digunakan untuk pengadaan vaksin, distribusi vaksin ke daerah hingga keperluan lainnya untuk mengatasi wabah ini. Sementara sumber anggaran masih dalam kantong APBN.
Ketua Umum Partai Golkar ini menyebut bahwa saat ini pemerintah sudah memesan sekitar 3 juta vaksin PMK yang didatangkan dari sejumlah negara. Untuk tahap awal ada sekitar 800 ribu dosis vaksin yang sudah datang.
Ia menyebut kebutuhan akan vaksin PMK akan mengikuti jumlah populasi hewan ternak di Tanah Air sebanyak 28 juta ekor. Saat ini pemerintah pun sudah membentuk gugus tugas yang akan mengerjakan program vaksinasi massal kepada hewan ternak.
"Pemerintah buat gugus tugas Kementan, BNPB dan struktur Pemda pelaksanaan secara mikro, kita kawal di desa dan kecamatan sehingga 3 juta vaksin bisa tersalurkan dan terus mengadakan vaksin hingga 28 juta untuk hewan ternak," paparnya.
Lebih lanjut Menko Airlangga menyebut bahwa prioritas utama pemberian vaksin ini akan digunakan untuk para hewan ternak dengan kondisi sehat, sementara yang sudah terinfeksi akan diobati.
"Hewan sehat divaksin yang sakit diobati," pungkasnya.
Baca Juga: Awas Terjebak! Ini 5 Ciri Pemilik Bisnis yang Terjebak jadi Asisten Karyawan!
Berita Terkait
-
Waspadai Penyakit Menular dari Hewan Kurban Saat Idul Adha, Jangan Sepelekan!
-
Indonesia Punya Strategi Hadapi Perang Dagang Amerika vs China, Begini Respon Menkeu AS
-
Amerika Serikat dan Indonesia Optimis untuk Kembangkan Kerja Sama Ekonomi dalam Pemerintahan Baru
-
Awas PMK! 3 Tips Memilih Daging Kurban yang Aman dan Sehat
-
Aksesi OECD Bantu Transformasi Positif Perekonomian Indonesia, Tim Nasional Susun Initial Memorandum
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
CERPEN: Liak
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
Terkini
-
Industri Pindar Tumbuh 22,16 Persen, Tapi Hadapi Tantangan Berat
-
Perilaku Konsumen RI Berubah, Kini Maunya Serba Digital
-
Bagaimana Digitalisasi Mengubah Layanan Pertamina
-
Memahami Pergerakan Harga Bitcoin, Analisis Teknikal Sudah Cukup?
-
BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
-
BCA Kembali Menjadi Juara Umum Annual Report Award, Diikuti BCA Syariah pada Klaster Rp1 Triliun
-
ESDM: Rusia-Kanada Mau Bantu RI Bangun Pembakit Listrik Tenaga Nuklir
-
Bos Lippo Ungkap 5 Modal Indonesia Hadapi Ketidakpastian Global 2026
-
Purbaya Larang Bea Cukai Sumbangkan Pakaian Bekas Hasil Sitaan ke Korban Banjir Sumatra
-
Purbaya Sewot Teknologi AI Bea Cukai Dibandingkan dengan Milik Kemenkes: Tersinggung Gue!