Suara.com - Kementan di bawah pimpinan Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (SYL) dinilai sukses mempertahankan produktivitas, sehingga Indonesia mampu bertahan dari terpaan krisis global yang melanda seluruh dunia. Hal ini ditegaskan Kepala Perwakilan FAO, Rajendra Aryal.
"FAO sangat mengapresiasi kepemimpinan Mentan, yang selama ini mengelola sektor pertanian sangat baik, walaupun dunia dalam kondisi yang sangat sulit," kata Rajendra, saat menghadiri Hari Krida Pertanian (HKP) dan panen padi IP400 di Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, Rabu (22/6/2022).
Ia mengatakan, berdasarkan laporan yang diterima FAO, banyak negara di dunia tumbang dan mengalami krisis pangan serta krisis keuangan. Berbeda dengan Indonesia, Kementan mampu mewujudkan ketahanan pangan nasional.
"Ini salah satu pencapaian luar biasa, dengan kepemimpinan Bapak Menteri selama pandemi covid-19 Indonesia mampu keluar dari krisis," katanya.
Meski demikian, Rajendra mengingatkan bahwa saat ini dunia dalam keadaan sakit atau berpotensi mengalami krisis akibat perang di Ukraina bergejolak. Krisis ini yang seharusnya menjadi perhatian bersama.
"Sekarang kita menghadapi kesulitan atau tantangan lain yaitu krisis pangan menghadapi perang Rusia dan Ukrania yang sudah berlangsung beberapa waktu ini. Saya berharap situasi ini jadi perhatian kita bersama," katanya.
Baik Rajendra maupun Mentan SYL sama-sama menggelar panen padi program IP400 di Desa Tegalsari, Kecamatan Waru, Kabupaten Sukoharjo,. Kegiatan ini sekaligus memperingati Hari Krida Pertanian (HKP) ke-50 yang jatuh pada tanggal 21 Juni 2022.
"Hari krida ini harus menambah semangat kita bahwa kita siap menghadapi semua peluang dan kesempatan yang ada. Hari Krida merupakan waktu yang tepat untuk menegukkan tekad dan kemauan kita agar tahun ini pertanian kita lebih baik, lebih maju, mandiri, dan lebih modern lagi," ujarnya.
Baca Juga: Serius Tangani Wabah PMK, Kementan Hadirkan Vaksinasi Darurat
Berita Terkait
-
Fasilitasi Impor Vaksin Penyakit Mulut dan Kuku Hewan Ternak, Bea Cukai Diapresiasi Menteri Pertanian
-
Program Embung yang Diinisiasi Kementan Sukses Tingkatkan Produktivitas Petani Bawang di Enrekang
-
Berkat Program Optimalisasi Lahan Kering, Indeks Pertanaman di Garut Meningkat
-
Mentan SYL Tinjau Pelaksanaan Inseminasi Buatan di Buleleng
-
Untuk Majukan Pertanian di Bantaeng, Kementan Bangun Jalan Usaha Tani
Terpopuler
- 6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
- 5 Tablet Snapdragon Mulai Rp1 Jutaan, Cocok untuk Pekerja Kantoran
- 7 Rekomendasi Sepatu Jalan Kaki Terbaik Budget Pekerja yang Naik Kendaraan Umum
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
Youth Economic Summit 2025 Ungkap Strategi Prabowo Subianto Kurangi Kemiskinan di Indonesia
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Izin Sumur Rakyat Rampung Desember, Bahlil: Sekarang lagi Proses Verifikasi!
-
Youth Economic Summit 2025 'Paksa' Gen Z & Milenial Jadi Jantung Ekonomi Baru RI
-
Update Proyek DME, Bahlil: Pakai Teknologi China, AS hingga Eropa!
-
Bahlil Lahadalia Ungkap Alasan DMO Batubara Naik di Balik Kebijakan Baru ESDM
-
Rasio Wirausaha RI Cuma 3,47 Persen, Jauh Ketinggalan dari Singapura dan Malaysia!
-
Apakah Deposito Harus Bayar Tiap Bulan? Ini Penjelasan Lengkapnya
-
Menkeu Purbaya Buka Lowongan Kerja Besar-besaran, Lulusan SMA Bisa Melamar jadi Petugas Bea Cukai
-
Pajak UMKM 0,5 Persen Bakal Permanen? Purbaya: Tapi Jangan Ngibul-ngibul Omzet!