Suara.com - Legenda musik dan pembawa acara Indonesia, Bob Tutupoly meninggal dunia Selasa (5/7/2022) hari ini. Kabar duka tersebut membuat penggemar bernostalgia tentang album Bob Tutupoly terlaris dan lagu paling legend.
Penyanyi yang eksis di era 1960-an ini naik daun dengan sejumlah single hit antara lain Widuri, Mengapa Tiada Maaf, Tinggi Gunung Seribu Janji, dan aku tak percaya. Deretan lagu paling legend itu membuat Bob Tatupoly bertengger sebagai penyanyi papan atas tanah air.
Beberapa album Bob Tutupoly merajai tangga lagu tanah air. Empat album penyanyi ini terjual ratusan ribu kopi, yakni The Best Song Of Bob Tutupoly Widuri, Album Nostalgia 2, Album Cinta Nostalgia 2, dan Tembang Kenangan Pop Indonesia Vol 6 "Kerinduan." Bukan perjalanan karier yang mudah bagi Bob untuk melahirkan keempat album musik ini. Kariernya tak semulus jalan tol. Saat memutuskan pindah ke Amerika, Bob sempat mengalami periode gagal rekaman sehingga harus bekerja paruh waktu.
Kedatangan Bob Tutupoly di Negeri Paman Sam ini bermula ketika tawaran dari grup Venturas di Los Angeles memberikan tawaran untuk melakukan rekaman. Grup ini memang berisi kumpulan orang-orang Indonesia.
Sayang harapan Bob justru bertepuk sebelah tangan. Setelah rekaman itu dibatalkan, penyanyi lawas tersebut pindah ke Las Vegas untuk bernyanyi di klub malam serta kasino-kasino di sana.
Las Vegas lah yang mengubah jalan hidup Bob Tutupoly. Di sana dia bertemu Direktur Utama Pelita, anak perusahaan Pertamina Haryono.
Kemudian, ditawari menjadi penyanyi di Restoran Ramayana, restoran milik Pertamina yang didirikan di New York. Tak sekadar bernyanyi, Bob Tutupoly juga menjadi agen promosi wisata dan budaya Indonesia. Namun, setelah menapaki karier yang bagus Bob Tutupoly justru memutuskan berhenti untuk kembali ke Indonesia pada 1976.
Setelah itu, Bob Tutupoly mulai merekam lagu Widuri ciptaan Slamet Aryadi pada 1978. Lagu itu membawa Bob dan beberapa penyanyi lain terpilih dalam Pertukaran Artis Asean.
Bob Tutupoly meninggal dunia di usia 82 tahun. Dia diketahui telah menderita penyakit sejak lama.
Kontributor : Nadia Lutfiana Mawarni
Berita Terkait
-
Bob Tutupoly Meninggal Dunia Karena Stroke, Kenali Gejalanya
-
Yuni Shara Kenang Pertemuan Terakhir dengan Bob Tutupoly
-
Sebelum Meninggal Bob Tutupoly Lakukan Transfusi Darah, Ketahui Efek Sampingnya
-
Menahan Tangis, Sasha Tutupoly Kenang Mendiang Bob Tutupoly: Dia Ayah Terbaik
-
Sejarah Terciptanya Lagu Widuri yang Fenomenal, Pernah Bikin Bob Tutupoly Marah Karena Dianggap Remeh
Terpopuler
- Operasi Zebra 2025 di Sumut Dimulai Besok, Ini Daftar Pelanggaran yang Disasar
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Mobil Keluarga Bekas Paling Dicari 2025, Murah dengan Performa Mumpuni
- 5 Mobil Sedan Bekas Pajak Murah dan Irit BBM untuk Mahasiswa
- 5 Rekomendasi Smartwatch Selain Apple yang Bisa QRIS MyBCA
Pilihan
-
Format dan Jadwal Babak Play Off Piala Dunia 2026: Adu Nasib Demi Tiket Tersisa
-
Aksi Jatuh Bareng: Rupiah dan Mata Uang Asia Kompak Terkoreksi
-
4 HP RAM 12 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik untuk Gamer dan Multitasker Berat
-
Perusahaan BUMN dan Badan Negara Lakukan Pemborosan Anggaran Berjamaah, Totalnya Rp43 T
-
RKUHAP Resmi Jadi UU: Ini Daftar Pasal Kontroversial yang Diprotes Publik
Terkini
-
Triliunan Rupiah Menguap Gegara Bitcoin Anjlok, Ini Fakta-fakta yang Wajib Diketahui
-
BRI Raih 3 Penghargaan di Asia Sustainability Reporting Awards 2025 untuk Kinerja Berkelanjutan
-
Bansos dan BLTS Tahap Dua Cair Pekan Ini, Mensos Ungkap Hasil Verifikasi DTSEN
-
IHSG Loyo di Akhir Perdagangan ke Level 8.300, Diwarnai Aksi Ambil Untung Hari Ini
-
Inovasi Daur Ulang Sampah Plastik BRI Dapat Dukungan Menteri UMKM dan Raffi Ahmad
-
Gubernur BI: Redenominasi Rupiah Perlu Waktu 6 Tahun
-
Hampir Rampung, Ini Kelebihan Kilang Minyak Balikpapan yang dikelola Pertamina
-
Buruh Tolak Kenaikan Upah 3,5 Persen: Masak Naiknya Cuma Rp80 Ribu
-
Aksi Jatuh Bareng: Rupiah dan Mata Uang Asia Kompak Terkoreksi
-
Jamkrindo Catatkan Laba Sebelum Pajak Rp 1,28 Triliun Hingga Oktober 2025