Suara.com - Ancaman krisis pangan yang saat ini sedang melanda dunia, ternyata tidak membuat khawatir Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati.
Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini justru percaya diri, jika Indonesia relatif cukup aman terkait masalah pangan ini.
"Indonesia dari sisi pangan, kita dalam tiga tahun terakhir produksi beras dan produk komoditas miliki kemampuan untuk bisa memenuhi kebutuhan dalam negeri dan ekspor ke luar negeri," kata Sri Mulyani dalam webinar bertajuk Securitization Summit 2022: Unlocking Securitization Role in Developing Sustainable Finance di Jakarta, Rabu (6/7/2022).
Meski demikian, terjaganya ketahanan pangan nasional tak membuat pemerintah terlena dengan kondisi tersebut.
Sri Mulyani mengatakan, pemerintah akan tetap waspada mengingat saat ini dunia tengah menghadapi gejolak inflasi pangan global.
"Jadi ini enggak berarti terlena, karena ada tantangan dan tekanan inflasi pangan harus diwaspadai," kata dia.
Krisis pangan yang terjadi tak lepas dari dampak perang antara Rusia dan Ukraina yang merupakan produsen dan eksportir komoditas utama dunia. Mulai dari minyak dan gas, pertambangan, hingga pangan banyak berasal dari dua negara tersebut.
Perang telah membuat produksi dan distribusi berbagai komoditas terganggu. Selain itu, banyak pula negara yang melakukan embargo terhadap produk Rusia sebagai bentuk sanksi atas serangan militer ke Ukraina. Alhasil, ini membuat arus komoditas terganggu.
Sri Mulyani pun menambahkan isu krisis pangan ini akan menjadi salah satu topik yang akan dibahas dalam Forum G20 yang akan diselenggarakan di Bali, Indonesia pada akhir tahun ini.
Baca Juga: Pengamat: Tidak Produktif Komentari Diplomasi Indonesia di Tengah Upaya Jokowi Atasi Krisis Pangan
"Dalam G20, isu ini akan jadi perhatian sebab pangan jadi sumber inflasi dunia, dengan perang di Ukraina timbulkan dampak disrupsi rantai pasok dari makanan dan pupuk. Berbagai negara alami tekanan harga pangan sangat signfikan, dan jadi perhatian kita," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Viral Peras Pabrik Chandra Asri, Ketua Kadin Cilegon Dituntut 5 Tahun Penjara
-
SBY Minta Masyarakat Sadar, Indonesia Bukan Negeri Kaya Minyak!
-
Catat Laba Bersih Rp389 M, KB Bank Perkuat Struktur Manajemen Lewat Pengangkatan Widodo Suryadi
-
Kementerian ESDM: Etanol Bikin Mesin Kendaraan jadi Lebih Bagus
-
Saham BCA Anjlok saat IHSG Menguat pada Senin Sore
-
Menkeu Purbaya Mendadak Batal Dampingi Prabowo Saat Serahkan Aset Smelter Sitaan, Ada Apa?
-
Usai BNI, Menkeu Purbaya Lanjut Sidak Bank Mandiri Pantau Anggaran Rp 200 T
-
Bursa Kripto Global OKX Catat Aset Pengguna Tembus Rp550 Triliun
-
Jadi Duta Mobile JKN di Kupang, Pemuda Ini Bagikan Edukasi Memanfaatkan Aplikasi Layanan Kesehatan
-
IHSG Tetap Perkasa di Tengah Anjloknya Rupiah, Ini Pendorongnya