Suara.com - Badan Intelijen Negara (BIN) Daerah Kalimantan Selatan (Kalsel) tak pernah berhenti mengintensifkan vaksinasi hingga ke wilayah terpencil.
Kali ini, vaksinasi menyasar masyarakat di daerah pedalaman, tepatnya di Dusun Libaru Sungkai, Desa Binuang Santang, Kecamatan Halong, Kabupaten Balangan.
Kepala BIN Daerah Kalsel, Brigjen Pol Dr. Heri Armanto melalui Koordinator Wilayah Kabupaten Balangan Muhammad Noor mengungkapkan untuk menjangkau lokasi ini, tim vaksinator BIN dan Pemerintah Kabupaten Balangan harus menempuh perjalanan sejauh 60 km dari Kota Paringin, Ibukota Kabupaten Balangan.
Akses jalan yang berlumpur, berbatu dan melalui beberapa sungai dengan kondisi jembatan yang seadanya, membuat perjalanan ini harus ditempuh lebih dari lima jam.
“Kegiatan vaksinasi di daerah pedalaman ini sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo dan Kepala BIN Jenderal Pol (Purn) Budi Gunawan untuk menjangkau daerah yang sulit dan masuk dalam kategori 4 T, yaitu Terpencil, Terdalam, Terluar dan Terjauh,” kata Noor.
“Beratnya perjalanan tidak menyurutkan semangat tim vaksinator. Mereka tetap bersemangat menempuh perjalanan untuk tetap memberikan pelayanan vaksinasi Covid-19 kepada masyarakat di Dusun Libaru Sungkai,” sambungnya.
Noor menjelaskan kegiatan ini diharapkan memudahkan masyarakat untuk mendapatkan pelayanan vaksinasi Covid-19, sehingga tidak perlu mendatangi fasilitas pelayanan kesehatan yang jauh dari rumah.
“Kita harapkan kegiatan ini dapat memudahkan masyarakat menerima pelayanan vaksinasi Covid-19, jadi tidak perlu datang ke puskesmas yang mungkin jauh dari rumah,” terang Noor.
Selain itu, pihaknya juga berharap agar capaian vaksinasi di Kabupaten Balangan dapat meningkat. Dengan begitu akan terbentuk herd immunity sebagai upaya mewujudkan transisi dari masa pandemi Covid-19 menuju masa endemi.
Baca Juga: Masukin Tahun Ajaran Baru, Anak Sekolah Diharapkan Sudah Divaksin COVID-19
Sekedar informasi, berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan per Jumat (8/7/2022) capaian vaksinasi Covid-19 di Kalsel untuk dosis satu mencapai 3.001.394 jiwa atau 94.95 persen.
Untuk dosis keduanya mencapai 75.73 persen atau 2.394.000 jiwa. Sementara itu, dosis ketiganya menyentuh 622.290 jiwa atau 19.69 persen.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Perubahan Komisaris Bank Mandiri Dinilai Strategis Dukung Ekspansi Bisnis
-
Harga Emas Hari Ini Naik Lagi, UBS dan Galeri24 di Pegadaian Makin Mengkilap
-
Grab Tawarkan Jaminan Tepat Waktu Kejar Pesawat dan Kompensasi Jutaan Rupiah
-
Kuota Mudik Gratis Nataru Masih Banyak, Cek Syarat dan Rutenya di Sini
-
Asuransi Simas Jiwa Terapkan ESG Lewat Rehabilitasi Mangrove
-
Baru Terjual 54 Persen, Kuota Diskon Tarif Kereta Api Nataru Masih Tersedia Banyak
-
Kemnaker Waspadai Regulasi Ketat IHT, Risiko PHK Intai Jutaan Pekerja Padat Karya
-
Tahapan Pengajuan KPR 2026, Kapan Sertifikat Rumah Diserahkan?
-
Harga Emas Antam Naik Konsisten Selama Sepekan, Level Dekati 2,5 Jutaan
-
Inilah PT Tambang Mas Sangihe yang Ditolak Helmud Hontong Sebelum Meninggal Dunia