Suara.com - Tersangka kasus pencabulan santri Ponpes Shiddiqiyyah Jombang, Jawa Timur, Moch Subchi Azal Tsani alias MSAT alias Mas Bechi tak hanya anak seorang kiai.
Sumber kekayaan tersangka pelecehan Mas Bechi ternyata memiliki beberapa lini usaha. Berdasarkan sejumlah sumber Mas Bechi mengelola sebuah pabrik rokok, tempat makan, dan hotel.
Dua sumber kekayaan tak diketahui dengan jelas lokasinya. Hanya saja bisa dipastikan Mas Bechi dan keluarga memang mengelola sebuah pabrik rokok.
Bisnis-bisnis itulah yang menjadi sumber kekayaan Mas Bechi dan keluarga. Sementara pesantren yang dia kelola bersama sang ayah, Kiai Muchtar Mu’ti dibiayai secara sukarela.
Sumber kekayaan utama yang berasal dari pabrik rokok Sehat Tentrem di Jombang, Jawa Timur juga menyasar santri putra sekaligus putri sebagai konsumen. Foto-foto yang beredar di Twitter memperlihatkan sekelompok santriwati tengah merokok.
Diduga rokok tersebut merupakan rokok Sehat Tentrem yang diklaim memiliki khasiat kesehatan. Rokok ini disebut-sebut mampu menyembuhkan penyakit ringan hingga berat, seperti sakit gigi, flu, dan asma.
Rokok Sehat Tentrem ramai diperbincangkan setelah akun Twitter @PartaiSocmed mengunggah sebuah postingan yang menyatakan uang MSAT yang salah satunya bersumber dari rokok Sehat Tentrem terkuras karena gaya hidupnya yang hedon. Salah satu bisnis yg masih tersisa adalah pabrik rokok ST atau Sehat Tentrem.
"Demi menggenjot omzet dan kesehatan kantongnya maka para santri dan santriwati pun didorong untuk merokok. Postingan itu dilengkapi dengan potret para perempuan, yang diduga para santri, sedang merokok. Namun, kabar ini belum memperoleh konfirmasi dari pihak berwajib," tulis akun tersebut.
Profil Rokok Sehat Tentrem memang lekat dengan santri. Pabrik rokok lokal Jombang ini dikenal sebagai rokoknya orang pesantren. Peredarannya mencakup beberapa wilayah di Jawa Timur seperti Jombang, Surabaya, Kediri, dan Malang.
Namun, belum tidak ada informasi pasti mengenai omzet bisnis MSAT dan keluarga di pabrik ini. Memiliki bisnis bagi seorang kiai juga bukan merupakan hal baru meskipun tugas utamanya adalah mengajar para santri.
Profil kiai Muchtar Mu’ti, ayahanda MSAT, juga lekat dengan sosok pekerja keras. Muchtar remaja yang tengah menempuh pendidikan di Pesantren Bahrul Ulum, Tambakberas harus berakhir setelah keluarganya tertimpa kesulitan ekonomi.
Padahal di sana, Muchtar tengah mempelajari beragam aspek ilmu agama mulai dari fiqih, hadis, bahasa Arab, dan penghafal Alquran.
Muchtar kemudian berganti peran menjadi tulang punggung keluarga yang harus mencari nafkah untuk menghidupi keluarganya. Tak lama kemudian, sang ayah Achmad Mu’thi wafat.
Kontributor : Nadia Lutfiana Mawarni
Berita Terkait
-
Begini Kondisi dan Nasib Ponpes Shiddiqiyyah Usai Kasus Pencabulan Santriwati oleh Mas Bechi
-
Penangkapan Penuh Drama, 4 Fakta Mas Bechi Akhirnya Menyerahkan Diri Atas Kasus Pencabulan Santriwati
-
Disiram Air Panas Simpatisan Mas Bechi, Kasat Reskrim Polres Jombang Menderita Luka Bakar di Kaki
-
Kasus Kekerasan Seksual Melanda Dua Ponpes Jatim, Begini Respons Kemenag
-
Kasus Pencabulan Oleh Anak Kiai Ponpes Shiddiqiyyah, PP Muhammadiyah: Pengawasan Kemenag Tak Berfungsi
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Mobil Listrik 8 Seater Pesaing BYD M6, Kabin Lega Cocok untuk Keluarga
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- Target Harga Saham CDIA Jelang Pergantian Tahun
Pilihan
-
4 HP Snapdragon Paling Murah Terbaru 2025 Mulai Harga 2 Jutaan, Cocok untuk Daily Driver
-
Catatan Akhir Tahun: Emas Jadi Primadona 2025
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
Terkini
-
Pakar Ungkap Dampak Jika Insentif Mobil Listrik Dicabut
-
Jelang Tahun Baru, Harga Bawang Merah Anjlok Lebih dari 5 Persen
-
Batas Aktivasi Coretax DJP untuk Lapor Pajak, Benarkah Hanya 31 Desember 2025?
-
Bahlil Sebut Lifting Minyak 2025 Penuhi Target: 605 Ribu Barel per Hari
-
Cara Aktivasi Coretax Lebih Awal, Cegah Error saat Lapor SPT 2025
-
Akhir Tahun, OJK Laporkan Dana Kapitalisasi Pasar Tembus Rp15.810 Triliun
-
5 Alasan Mengapa Harga Emas Cenderung Naik Terus Setiap Tahun
-
Harga Perak Cetak Rekor 2025, Bagaimana 2026?
-
Emas Antam Stagnan Jelang Tahun Baru, Harganya Masih Rp 2.501.000 per Gram
-
Harga Emas Antam Catat Rekor Penurunan Terburuk Pada Akhir Tahun 2025