Suara.com - Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia mendukung adanya Indeks Daya Saing Daerah Berkelanjutan. Tujuan pengukuran indeks ini untuk menjangkau level kabupaten untuk mencapai target pembangunan berkelanjutan di Indonesia.
Wakil Ketua Umum APKASI Seluruh Indonesia Mohammad Nur Arifin mengatakan yang penting dari adanya indeks ini harus melakukan pengukuran yang seragam.
"Ini kan baru dirilis, ini juga baru kita menyelenggarakan workshop, nah yang penting bagaimana kita menentukan komposit cara indikator apa yang akan dinilai (dari indeks ini)," kata Arifin dalam acara Workshop Indeks Daya Saing Daerah Berkelanjutan dalam rangkaian acara APKASI Otonomi Expo 2022 di Jakarta Convention Center, Rabu (21/7/2022).
Menurutnya penyeragaman indikator yang dinilai dalam indeks ini harus diseleraskan, agar hasil dari indeks ini benar-benar dimanfaatkan daerah dalam menentukan arah kebijakan pembangunan berkelanjutan.
"Misal kata yang dinilai itu gender berarti daerah berarti harus lebih melibatkan banyak perempuan di bidang ekonomi. Kalau misalkan terkait lingkungan, berarti daerah mesti punya tempat pengelolaan sampah, reduce, recaycle dan sebagainya," kata Arifin yang juga menjabat bupati Trenggalek.
Menurut dia indeks ini diharapkan dapat memberi perspektif utuh kepada pemerintah daerah maupun pemangku kepentingan yang terkait mengenai arah kebijakan perekonomian daerah yang sejalan dengan perhatian terhadap kelestarian lingkungan dan prinsip-prinsip keberlanjutan sosial, ekonomi dan tata kelola secara integral dalam rangka pembangunan inklusif.
Beberapa parameter dalam indeks ini termasuk ke dalam Panduan Investasi Lestari (Sustainable Investment Guidance/SIG). Sehingga, ke depan, IDSDB diharapkan dapat berlaku sebagai salah satu landasan dalam pola pembangunan nasional dan daerah, maupun acuan insentif publik dan non-publik bagi daerah yang telah lebih maju dalam praktik keberlanjutan dan pembangunan rendah karbon.
Konsorsium pengusung yang terdiri atas Komite Pemantauan Pelaksanaan Otonomi Daerah (KPPOD), Terra Komunika, dan Kinara Indonesia, didukung oleh Komite pengarah IDSDB dan para ahli (sosial, ekonomi, lingkungan, dan tata kelola) yang terdiri atas unsur pemerintah nasional (Sekretariat SDGs Bappenas, Kemenko Perekonomian, Ombudsman RI), asosiasi pemerintah daerah (APKASI), akademisi dan lembaga riset (Universitas Indonesia, Universitas Gadjah Mada, Universitas Prasetya Mulya, APINDO Institute), dan mitra pembangunan (Lingkar Temu Kabupaten Lestari, ANGIN, FITRA, Traction Energi Asia, CDP, SMI).
Baca Juga: APKASI: Ada Korelasi antara Negara yang kreatif dengan Tingkat Kesejahteraan
Berita Terkait
-
Angin Segar APBN 2026, Apkasi Lega TKD Bertambah Meski Belum Ideal
-
Tutup AOE 2025, Menko Pangan Zulhas Pesan Pentingnya Ekosistem Pemberdayaan Masyarakat
-
Apa Itu APKASI: Peran, Tujuan, dan Sejarahnya
-
APKASI 20252030, Mendagri Tito Kukuhkan Kepengurusan Baru
-
Buka Rakernas XVI Apkasi, Presiden Jokowi Minta Pemda Lebih Kreatif Manfaatkan Potensi Daerah
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Harga Cabai Rawit di Papua Pedas, Tembus Rp125 Ribu/Kg
-
Rupiah Bisa 'Bernafas Lega' Jelang Akhir Tahun
-
Pasca IPO, Superbank Tancap Gas! Laba Tembus Rp122 Miliar
-
Jelang Libur Nataru, Mayoritas Harga Pangan Nasional Kompak Melandai, Cabai dan Bawang Merah Turun
-
Sambut Nataru dan Tutup Buku 2025, BI Sesuaikan Jadwal Operasional Sistem Pembayaran
-
Tensi Panas! AS Adang Tanker Venezuela, Harga Minyak Mentah Global Langsung Melompat
-
Aturan Cuti Hamil 6 Bulan dan Ketentuan Gaji yang Wajib Dipenuhi Perusahaan
-
PIP 2025 Mulai Cair untuk Jakarta, Cek Jadwal Gelombang dan Status Sipintar
-
Sinergi Gerak Cepat Hadapi Bencana Sumatera, MIND ID Bersama Danantara Bantu Wilayah Terdampak
-
BRI Gelar Satukan Langkah untuk Sumatra, Beri Bantuan Rp50 M untuk Percepat Pemulihan Bencana