Suara.com - Bank Indonesia melaporkan likuiditas perekonomian atau uang beredar hingga Juni 2022 mampu tumbuh positif yakni 10,6 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya (year-on-year/yoy) menjadi Rp7.888,6 triliun.
Hal ini didukung pertumbuhan uang beredar dalam arti sempit (M1) sebesar 16,6 persen (yoy) dan uang kuasi sebesar 3,3 persen (yoy).
Direktur Eksekutif Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI) Erwin Haryono menjelaskan, pertumbuhan M2 pada Juni 2022 terutama dipengaruhi oleh akselerasi penyaluran kredit dan perkembangan keuangan pemerintah.
Penyaluran kredit pada Juni 2022 tumbuh 10,3 persen (yoy), lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan bulan sebelumnya sebesar 8,7 persen (yoy), yang sejalan dengan penguatan penyaluran kredit, baik kredit produktif maupun konsumtif.
Dukungan juga datang dari penurunan suku bunga pinjaman yang lebih baik dibandingkan bulan sebelumnya. Pada Juni 2022 rata-rata tertimbang suku bunga kredit tercatat sebesar 8,94 persen atau turun 5 basis poin dibandingkan bulan sebelumnya yakni 8,99 persen.
Ia menambahkan, tagihan bersih kepada pemerintah pusat terkontraksi 14 persen (yoy), berbalik arah dibandingkan dengan pertumbuhan positif pada Mei 2022 sebesar 3,9 persen (yoy).
Melansir Antara, kontraksi tersebut disebabkan oleh meningkatnya kewajiban sistem moneter kepada pemerintah pusat sebesar 24,4 persen (yoy), terutama berupa simpanan pemerintah pusat.
Bersamaan dengan itu, aktiva luar negeri bersih terkontraksi 1,7 persen (yoy), membaik dibandingkan dengan kontraksi sebesar 2,9 persen (yoy) pada bulan sebelumnya.
Baca Juga: Mempertimbangkan Inflasi, Bank Indonesia Tetap Tahan Suku Bunga di Level 3,5 Persen
Berita Terkait
-
Sepanjang Juni, Uang Beredar di Masyarakat Capai Rp7.888,6 Triliun
-
Gubernur BI: Desain Konsep Rupiah Digital Segera Dirilis
-
BI Tahan Bunga Acuan, Pengamat: Waspadai Potensi Pelemahan Rupiah
-
Gubernur BI Ungkap Penyebab Rupiah Melemah Terhadap Dolar AS
-
Mempertimbangkan Inflasi, Bank Indonesia Tetap Tahan Suku Bunga di Level 3,5 Persen
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Selevel Innova Budget Rp60 Jutaan untuk Keluarga Besar
- 5 Pilihan Ban Motor Bebas Licin, Solusi Aman dan Nyaman buat Musim Hujan
- 5 HP Memori 128 GB Paling Murah untuk Penggunaan Jangka Panjang, Terbaik November 2025
- 5 Mobil Keluarga Bekas Kuat Tanjakan, Aman dan Nyaman Temani Jalan Jauh
- Cara Cek NIK KTP Apakah Terdaftar Bansos 2025? Ini Cara Mudahnya!
Pilihan
-
Tidak Ada Nasi di Rumah, Ibu di Makassar Mau Lempar Anak ke Kanal
-
Cuaca Semarang Hari Ini: Waspada Hujan Ringan, BMKG Ingatkan Puncak Musim Hujan Makin Dekat
-
Menkeu Purbaya Mau Bekukan Peran Bea Cukai dan Ganti dengan Perusahaan Asal Swiss
-
4 HP dengan Kamera Selfie Beresolusi Tinggi Paling Murah, Cocok untuk Kantong Pelajar dan Mahasiswa
-
4 Rekomendasi HP Layar AMOLED Paling Murah Terbaru, Nyaman di Mata dan Cocok untuk Nonton Film
Terkini
-
Partai Komunis China Guyur Investasi Rp 36,4 Triliun ke Indonesia, Untuk Apa Saja?
-
Presiden Prabowo Akan Bangun Dewan Nasional Baru Usai Bertemu Ratu Maxima
-
IESR: Data Center dan AI Harus Didukung Listrik Bersih, Geothermal Jadi Pilihan
-
Biar Masyarakat Tak Mudah Tertipu Soal Keuangan, Pemerintah Bentuk Lembaga Baru DNKI
-
Lima Kawasan Industri Akan Terapkan Konsep Eco-industrial Park
-
Harga Minyak Dunia Stabil, Investor Pantau Negosiasi Damai Rusia-Ukraina dan Keputusan OPEC
-
Purbaya Yakin Demo Akan Berkurang, Bidik Pertumbuhan Ekonomi 6% Tahun Depan
-
Tingkatkan Ekonomi Masyarakat, Pegadaian dan Universitas Halu Oleo Berdayakan Pandai Besi Binongko
-
BTN Mau Masuk Bisnis Paylater Hingga Kredit Mobil-Motor Tahun Depan
-
Ratu Maxima Terkejut Ada Bank Terima Bayar KPR Lewat Sampah, Gimana Mekanismenya?