Suara.com - PT Perusahaan Perdagangan Indonesia / PPI member of ID Food melakukan rangkaian HUT Ke – 2 Warung Pangan dengan melakukan Grand Launching Stock Point Warung Pangan di Pasar Kramatjati, Ciracas dan Citeureup.
Dalam rangkaian kegiatan ini juga diadakan Program Flash Sale Special HUT WP ke – 2 dengan memberikan diskon khusus untuk pemilik warung, diskon berlaku untuk pembelian barang berlogo Flash Sale di aplikasi Warung Pangan.
Selain itu juga Warung Pangan mengadakan Program Promosi Voucher Belanja, dimana voucher ini diberikan untuk para pedagang pasar yang berbelanja di stock point pasar Warung Pangan. Diskon harga ini berlaku untuk pembelian di stock point Warung Pangan untuk order produk beras Cap Tiga Warung yang merupakan produk besutan PPI, gula dan minyak goreng Mamamia dimana untuk produk ini PPI sebagai sole agent.
Stock point ini juga menyediakan toren minyak goreng rakyat yang selama ini menjaga ketersediaan minyak goreng rakyat dengan harga yang terjaga di harga Rp. 14.000,- (empat belas ribu rupiah) sudah didapatkan oleh masyarakat secara langsung.
PPI terus memperluas jangkauan mitra Warung Pangan hingga ke pasar-pasar tradisional di Indonesia. Direktur Utama PPI Nina Sulistyowati mengatakan distribusi pangan tidak cukup hanya melalui layanan daring saja, sehingga perlu kombinasi dengan menyediakan stock point atau titik persediaan Warung Pangan di pasar-pasar tradisional guna memudahkan pedagang dan konsumen saat berbelanja bahan pokok.
"Hari ini tepat dua tahun Warung Pangan. Kami membuka tiga lokasi stock point yakni Pasar Kramat Jati, Pasar Ciracas, dan Pasar Citeureup," ujarnya saat meresmikan titik persedian Warung Pangan di Pasar Kramat Jati, Jakarta Timur, Selasa.
Nina menjelaskan Warung Pangan merupakan program inisiatif strategis PPI yang didukung Kementerian BUMN dan Kementerian Perdagangan dalam meningkatkan inklusivitas warung atau UMKM dengan kemudahan akses distribusi dan transaksi digital melalui aplikasi Warung Pangan.
Warung Pangan memiliki misi untuk menjadikan e-commerce enabler bagi pemberdayaan di bidang pangan dengan menyediakan produk pangan dan non-pangan yang berkualitas dan terjangkau.
UMKM yang menjadi mitra Warung Pangan mendapatkan layanan dengan menjadi saluran distribusi pangan bagi produk BUMN holding pangan di bawah ID Food kepada masyarakat dan menciptakan ekosistem pangan yang terdigitalisasi dari hulu hingga hilir.
Baca Juga: PPI Tingkatkan Skill Komunikasi Guna Mendukung Kapabilitas Trading Logistik
"Perkembangan kemitraan sudah mencapai sekitar 80 ribu mitra. Angka ini akan terus bertambah karena banyak tawaran kerja sama dari berbagai organisasi mulai dari koperasi hingga UMKM," jelas Nina.
Warung Pangan menjual berbagai kebutuhan pokok seperti beras, minyak goreng, tepung, gula, garam, hingga kopi kemasan, dengan harga yang kompetitif karena PPI memotong rantai distribusi dengan mengambil barang langsung dari BUMN holding pangan.
Ketua Koperasi Pasar Kramat Jati Yuni Wahyuni mengapresiasi keputusan PPI yang telah memilih Pasar Kramat Jati sebagai salah satu titik persediaan Warung Pangan dan berharap Warung Pangan memberikan kemudahan bagi para pedagang dan konsumen di pasar tersebut.
"Semoga harga Warung Pangan tidak lebih dari harga agen, sehingga memudahkan kami. Ke depan nanti bisa berkolaborasi dengan koperasi, karena melalui koperasi kami bisa handle untuk anggota-anggota kami," kata Yuni.
Syarat menjadi mitra Warung Pangan tergolong mudah, pemilik warung kelontong hanya perlu mengunduh aplikasi Warung Pangan, lalu mengisi biodata dan alamat warung, serta melampirkan kartu tanda penduduk. PPI akan memverifikasi data dan jika disetujui, langsung bisa memesan bahan pangan lewat aplikasi.
"Keunggulan Warung Pangan ini adalah gratis ongkos kirim, harga kompetitif, dan pengiriman cepat H+1," kata Kepala Divisi Ritel dan E-Commerce PPI Rifki Steovani.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Pengamat Bicara Nasib ASN Jika Kementerian BUMN Dibubarkan
-
Tak Hanya Sumber Listrik Hijau, Energi Panas Bumi Juga Bisa untuk Ketahanan Pangan
-
Jadi Harta Karun Energi RI, FUTR Kebut Proyek Panas Bumi di Baturaden
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
CORE Indonesia Lontarkan Kritik Pedas, Kebijakan Injeksi Rp200 T Purbaya Hanya Untungkan Orang Kaya
-
Cara Over Kredit Cicilan Rumah Bank BTN, Apa Saja Ketentuannya?
-
Kolaborasi dengan Pertamina, Pengamat: Solusi Negara Kendalikan Kuota BBM
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
Daftar Nama Menteri BUMN dari Masa ke Masa: Erick Thohir Geser Jadi Menpora
-
Stok BBM di SPBU Swasta Langka, Pakar: Jangan Tambah Kuota Impor, Rupiah Bisa Tertekan