Suara.com - Presentase transaksi uang tunai atau cash diprediksi turun hingga 47 persen pada 2025. Hal ini disampaikan Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Purbaya Yudhi Sadhewa dalam webinar “Menuju Masyarakat Cashless”.
“Masyarakat kita luas sekali, dengan latar belakang pendidikan yang berbeda-beda. Sebagian besar masyarakat kita lulusan SD, jadi untuk bertransaksi digital hingga transaksi cash mengecil itu perlu waktu,” kata dia, Rabu (3/8/2022).
Pada 2019, ia mengatakan, transaksi keuangan cash masih mencapai 60 persen dari total transaksi keuangan, lalu menurun menjadi 58 persen di 2020, dan meningkat sedikit menjadi 59 persen di 2021.
Namun demikian, transaksi non cash antar akun saat juga mulai meningkat hingga mencapai 20 persen di 2021 dari tahun sebelumnya 18 persen.
“Jadi kita memang bergerak ke arah sana meskipun pendidikan masyarakat kira yang rendah membuat uang digital sulit menguasai pasar Indonesia,” kata dia, dikutip dari Antara.
Purbaya mencatat uang elektronik yang beredar di masyarakat mencapai Rp9.009,4 triliun pada Mei 2022, yang dapat dijamin oleh LPS ke depannya dengan pengesahan Rancangan Undang-Undang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (P2SK).
LPS juga sedang membuat framework agar Bank Perkreditan Rakyat (BPR) juga dapat melakukan transformasi digital sehingga tidak kalah bersaing dengan perbankan yang lebih besar.
“Kita mencoba berkontribusi semaksimal mungkin. Terdapat 1.600 BPR yang dananya kita jamin, karena sebagian besar dari mereka kemampuan digitalnya amat lemah sehingga kami buat framework itu,” pungkasnya.
Baca Juga: Erick Thohir Proyeksikan Indonesia Jadi Pemain Industri Digital Terbesar di Asia Tenggara
Berita Terkait
-
Erick Thohir: BUMN Jangan Jadi Dinosaurus Karena Tak Mampu Beradaptasi
-
Pemeriksaan CCTV dan HP terkait Kematian Brigadir J, Komnas HAM: Kalau Ada Upaya Men-delay, Kami Lapor ke Atasan
-
Data LPS: Uang di Bank Digital Naik 8.000 Kali dalam Setahun
-
BukuWarung Dukung Ekosistem Ekonomi Digital UMKM
-
Erick Thohir Proyeksikan Indonesia Jadi Pemain Industri Digital Terbesar di Asia Tenggara
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
IWIP Gelontorkan Pendanaan Rp900 Juta untuk Korban Bencana di Sumatera
-
AKGTK 2025 Akhir Desember: Jadwal Lengkap dan Persiapan Bagi Guru Madrasah
-
Dasco Ketuk Palu Sahkan Pansus RUU Desain Industri, Ini Urgensinya
-
ASPEBINDO: Rantai Pasok Energi Bukan Sekadar Komoditas, Tapi Instrumen Kedaulatan Negara
-
Nilai Tukar Rupiah Melemah pada Akhir Pekan, Ini Penyebabnya
-
Serikat Buruh Kecewa dengan Rumus UMP 2026, Dinilai Tak Bikin Sejahtera
-
Kuota Mulai Dihitung, Bahlil Beri Peringatan ke SPBU Swasta Soal Impor BBM
-
Pemerintah Susun Standar Nasional Baru Pelatihan UMKM dan Ekraf
-
Stok Di Atas Rata-rata, Bahlil Jamin Tak Ada Kelangkaan BBM Selama Nataru
-
Kadin Minta Menkeu Purbaya Beri Insentif Industri Furnitur