Suara.com - Harga emas dunia melonjak lebih dari 1 persen pada perdagangan Kamis, didukung penurunan dolar dan imbal hasil US Treasury, ketika investor terus mencermati ketegangan Amerika-China.
Mengutip CNBC, Jumat (5/8/2022) harga emas di pasar spot melesat 1,6 persen menjadi USD1.792,19 per ounce setelah melambung ke level tertinggi sejak 5 Juli sebelumnya.
Sementara itu, emas berjangka Amerika Serikat ditutup melejit 1,7 persen menjadi USD1.806,90.
"Akhir-akhir ini, imbal hasil sedikit turun. Itu seiring dengan pelemahan dolar baru-baru ini, salah satu pendorong utama emas," kata David Meger, Direktur High Ridge Futures.
Pelemahan dolar mendorong daya tarik emas di antara pembeli yang menggunakan mata uang lain, sementara yield US Treasury juga tergelincir, mengurangi opportunity cost memegang logam kuning yang tidak memberikan imbal hasil.
"Kita melihat beberapa ketegangan yang meningkat antara AS dan China, jadi (itulah) satu alasan tambahan mengapa emas didukung dengan baik pada pagi hari," ucap Meger.
China menembakkan beberapa rudal di dekat Taiwan dalam latihan militer terbesarnya di Selat Taiwan, satu hari setelah Ketua DPR AS Nancy Pelosi mengunjungi pulau yang memiliki pemerintahan sendiri itu.
Investor juga mencermati data yang menunjukkan jumlah warga Amerika yang mengajukan klaim baru untuk tunjangan pengangguran meningkat pekan lalu. Investor sekarang mengamati laporan penggajian non-pertanian AS yang akan dirilis pada Jumat.
"Namun, dengan nonfarm payrolls menjadi katalis utama pekan ini, ekspektasi kami akan laporan yang lebih kuat dari yang diantisipasi dapat dengan cepat membatasi bullish yang berlaku di antara penguatan emas," tulis TD Securities.
Baca Juga: Kembali Naik, Cek Deretan Harga Emas Antam Hari Ini
Di tempat lainnya, harga perak di pasar spot naik 0,8 persen menjadi USD20,20 per ounce. Platinum melonjak 3,4 persen menjadi USD928,71 sementara paladium melejit 2,7 persen menjadi USD2.070,58.
Berita Terkait
Terpopuler
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Panglima TNI Kunjungi PPAD, Pererat Silaturahmi dan Apresiasi Peran Purnawirawan
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
Pilihan
-
Desy Yanthi Utami: Anggota DPRD Bolos 6 Bulan, Gaji dan Tunjangan Puluhan Juta
-
Kabar Gembira! Pemerintah Bebaskan Pajak Gaji di Bawah Rp10 Juta
-
Pengumuman Seleksi PMO Koperasi Merah Putih Diundur, Cek Jadwal Wawancara Terbaru
-
4 Rekomendasi HP Tecno Rp 2 Jutaan, Baterai Awet Pilihan Terbaik September 2025
-
Turun Tipis, Harga Emas Antam Hari Ini Dipatok Rp 2.093.000 per Gram
Terkini
-
Pemerintah: Peserta BPJS Ketenagakerjaan Bisa Kredit Rumah dengan Bunga Rendah
-
Dongkrak Kredit, OJK Rilis Aturan Pembiayaan UMKM
-
Utang Luar Negeri Turun Jadi 432,5 Miliar Dolar AS, Ini Sebabnya
-
Syarat Gaji Minimal untuk Pengajuan KPR Subsidi Pemerintah: UMR Bisa Dapat?
-
Peserta JKN di Aceh Selatan Rasakan Manfaat Layanan Kesehatan Tanpa Hambatan
-
Pemerataan Pembangunan Infrastruktur hingga ke Wilayah Timur Indonesia
-
Telkom Hadirkan Fasilitas Air Bersih bagi Masyarakat Adat Bonokeling di Banyumas
-
Buah Konsistensi dan Keunggulan Tata Kelola, Telkom Akses Pertahankan TOP GRC Award 2025
-
Menkeu Purbaya Guyur Bank BUMN Rp200 Triliun, Para Bos Himbara Disebut Pusing Tujuh Keliling
-
9 Kontroversi Bahlil Lahadalia Sejak Menjabat Menteri