Suara.com - Pemerintah sudah resmi merilis 13 Proyek Strategis Nasional (PSN) baru, yang tersebar di berbagai wilayah dan terdiri dari berbagai sektor.
Adapun hal tersebut sejalan dengan Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Nomor 9 Tahun 2022 tentang Perubahan Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Nomor 7 Tahun 2021 tentang Perubahan Daftar PSN.
Mengutip keterangan pers Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP), Rabu (10/8/2022) ke-13 PSN yang dimaksud, antara lain :
1. Proyek Palapa Ring Integrasi
2. Proyek Pembangunan Kelapa Dalam dan Industri Turunannya di Papua Barat.
3. Proyek Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Ir. H. Djuanda/Jatiluhur II (DKI Jakarta dan Jawa Barat)
4. Proyek Pariwisata Seribu Pulau Kepulauan Seribu (DKI Jakarta).
5. Proyek Infrastruktur Kereta Api Logistik di Kalimantan Timur.
6. Proyek pembangunan Kawasan Industri Indonesia Konawe Industrial Park (IKIP) di Sulawesi Tenggara
7. Pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus Sulawesi Tenggara
8. Bendungan Rukoh dan Bangunan Pengarah Bendungan Rukoh (Aceh).
9. Pembangunan PLTS Skala Besar di Kepulauan Riau.
10. Integrasi PT. Perkebunan Nusantara (PTPN) melalui pembentukan SugarCo, PalmCo , dan SupportingCo.
11. Proyek Pengembangan Smelter Terintegrasi PT Vale Indonesia di Bahodopi (Sulawesi Tengah),
12. Proyek Pengembangan Smelter Terintegrasi PT Vale Indonesia di Pomala (Sulawesi Tenggara)
13. Smelter Nikel Baterai Listrik di Halmahera Timur, Maluku Utara (Untuk Mendukung Industri Baterai Kendaraan Listrik di Indonesia).
Deputi Bidang Koordinasi Pengembangan Wilayah dan Tata Ruang Kemenko Perekonomian sekaligus Ketua Tim Pelaksana KPPIP, Wahyu Utomo mengatakan, pembahasan itu untuk menjalankan arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam rapat internal 25 April 2022 lalu.
Beberapa hal penting antara lain rencana aksi proyek sampai tahun semester I-2024, milestone proyek per tahun dan isu-isu kritis yang perlu ditindaklanjuti.
Dalam hal ini, Penanggung Jawab Proyek Kerjasama (PJPK) PSN baru yang masuk dalam Permenko Nomor 9 Tahun 2022 perlu menyampaikan beberapa hal penting, antara lain rencana aksi proyek sampai semester I 2024, milestone proyek per tahun dan isu-isu kritis yang perlu ditindaklanjuti.
"Pemerintah akan memastikan proyek selesai tepat waktu dan tepat sasaran karena berdampak positif terhadap ekonomi Indonesia baik lingkup regional maupun nasional," kata Wahyu.
Baca Juga: Pemerintah Pastikan 13 Proyek Strategis Nasional Tepat Sasaran dan Selesai Sesuai Target
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Fakta Menarik Skuad Timnas Indonesia Jelang Duel Panas Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 27 September 2025, Kesempatan Raih Pemain OVR 109-113
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
Pilihan
-
Daftar 46 Taipan yang Disebut Borong Patriot Bond Danantara, Mulai Salim, Boy Thohir hingga Aguan
-
Pilih Gabung Klub Antah Berantah, Persis Solo Kena Tipu Eks Gelandang Persib?
-
Tema dan Pedoman Peringatan Hari Kesaktian Pancasila 2025
-
Emas Antam Tembus Level Tertinggi Lagi, Hari Ini Dibanderol Rp 2.234.000 per Gram
-
Tata Cara Menaikkan Bendera Setengah Tiang dan Menurunkan Secara Resmi
Terkini
-
IHSG Finis di Zona Hijau, Asing Borong Saham dan Sektor Komoditas Pesta
-
Yuk Ikutan GenKBiz dan Star Festival dari KB Bank, Catat Tanggalnya di 5 Kota Besar Indonesia!
-
PLN Group Buka Rekrutmen 2025: Tersedia untuk D3, S1 dan S2 dengan Gaji Menarik
-
KVB Resmi Hadir di Indonesia sebagai Broker Aman dan Teregulasi
-
Daftar 46 Taipan yang Disebut Borong Patriot Bond Danantara, Mulai Salim, Boy Thohir hingga Aguan
-
Kurs Rupiah Diprediksi Menguat Hari Ini Imbas Shutdown Pemerintah AS
-
Semangat Generasi Muda untuk Keuangan Syariah yang Lebih Cerdas dan Halal dalam Nushafest 2025
-
NIP PPPK Paruh Waktu 2025 Sudah Keluar? Cek Status Sekarang di Mola BKN
-
Sahamnya Terbang Hampir Tembus Rp 100, Bos Garuda Indonesia: Lazim
-
Faktor Musiman, Minat Pembelian Apartemen di Jakarta Masih Stabil