Suara.com - CFD trading adalah perdagangan kontrak derivatif, yang bisa dikatakan sebagai contract of difference. Perdagangan kontrak ini dinilai sebagai perdagangan kontrak yang biasanya disebut sebagai pihak pembeli dan penjual, dimana akan ada saatnya mereka membayar selisih antara harga beli dan harga jual dari instrumen-instrumen keuangan seperti komoditas, mata uang, indeks dan saham.
Yang menjadi pertanyaan adalah apa itu CFD Trading? Artikel ini akan membahasnya secara lebih dalam dan terperinci.
Apa itu CFD Trading?
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya bahwa CFD adalah trading CD atau contract of difference. Perdagangan kontrak ini adalah suatu perdagangan kontrak yang biasanya disebut sebagai pihak pembeli dan penjual, dimana mereka akan ada saatnya membayar selisih antara harga beli serta harga jual dari instrumen-instrumen keuangan seperti komoditas, mata uang, indeks dan saham.
Mengapa Harus Trading CFD?
Jika ditanyakan mengapa harus trading CFD, ada beberapa mengapa melakukan trading tersebut. Beberapa diantaranya adalah karena dari pendapat para trader. Pertama, karena CFD adalah trading yang bisa memperoleh keuntungan yang bisa dilakukan dari pembelian maupun dari penjualan. CFD trading mampu meminimalisir kerugian maksimal yang bisa jadi akan dialami oleh seorang trader.
Kedua adalah karena adanya proteksi portofolio dari investasi. Artinya, jika proteksi portofolio dan investasi akan anjlok di masa yang akan datang, maka si investor bisa memanfaatkan CFD trading untuk menghindari adanya suatu kerugian dengan melakukan posisi sell dalam melakukan trading.
Ketiga, karena CFD bisa dikatakan sebagai platform yang bisa menjual beragam jenis produk trading di market global. Kali ini sudah ada perdagangan CFD yang bisa dilakukan dengan single stock. Dengan adanya platform ini, para trader diharapkan dapat menggunakan hanya satu platform saja untuk melakukan instrumen keuangan seperti mata uang, uang kripto, saham dan lain sebagainya.
Bagaimana Cara Kerja CFD Trading?
Cara kerja dari CFD trading dapat dilihat dari adanya 2 aspek yang tidak bisa dipisahkan dari CFD trading, yakni leverage dan margin.
Baca Juga: Stockbit Gelar Kompetisi Trading Saham
Leverage dalam CFD trading adalah membuka posisi yang besar dengan modal yang kecil. Tujuan dari dilakukannya mode leverage adalah untuk mengurangi kebutuhan modal yang sama dengan transaksi yang akan dibuat. Dengan demikian seseorang bisa melakukan perdagangan sesuai dengan kemampuan dan terhindar dari modal yang habis.
Selain Leverage, dalam CFD trading juga ada margin. Ada dua jenis margin yang ada dalam cara kerja CFD trading, yakni margin untuk membuka posisi dan margin yang bisa dilakukan untuk perlindungan yang didapat dari deposit margin. Jika terjadi kerugian, maka seseorang bisa melakukan margin call dan broker akan melakukan penambahan dana. Hal yang perlu diperhatikan adalah bahwa CFD tidak lepas dari leverage dan margin.
Apa saja yang menjadi keuntungan dari CFD?
Bila tertarik dalam melakukan trading CFD, ada beberapa alasan atau keuntungan CFD trading, beberapa di antaranya adalah:
1. Bisa open sell, dimana yang masih memberikan kesempatan untuk memperoleh keuntungan di saat harga masih dalam keadaan turun.
2. Leverage trading CFD masih terbilang lebih fleksibel. Artinya bahwa trader bisa memberikan modal kecil untuk bertransaksi dengan volume yang besar.
3. Adanya pilihan aset yang lebih beragam
4. Pending order nya tidak ada kadaluarsanya.
Kesimpulan
CFD trading adalah perdagangan yang bisa memberikan keuntungan di saat harga sedang dalam keadaan anjlok. Selain memberikan harga yang murah, CFD trading bisa memberikan kesempatan saat modal dalam keadaan minimal dan adanya posibilitas dalam memenangkan keuntungan yang maksimal.
Berita Terkait
-
Transaksi Lebih Tinggi Dibandingkan Saham, Trading Forex Bisa Jadi Ladang Cuan Baru
-
5 Moge Koleksi Doni Salmanan, Ducati Superleggera V4 Paling Mahal!
-
DCFX Kembangkan Fitur Canggih untuk Permudah Para Trader
-
Indodax Trading Competition Kembali Digelar, Bertabur Hadiah Miliaran Rupiah
-
Mana yang Lebih Menguntungkan, Investasi atau Trading Saham?
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
BRI Peduli Sumbang Mobil Operasional Demi Peningkatan Mutu Pendidikan
-
Akui Ada Pengajuan Izin Bursa Kripto Baru, OJK: Prosesnya Masih Panjang
-
Saham AS Jeblok, Bitcoin Anjlok ke Level Terendah 7 Bulan!
-
Baru 3,18 Juta Akun Terdaftar, Kemenkeu Wajibkan ASN-TNI-Polri Aktivasi Coretax 31 Desember
-
BUMN-Swasta Mulai Kolaborasi Perkuat Sistem Logistik Nasional
-
IHSG Lesu Imbas Sentimen Global, Apa Saja Saham yang Top Gainers Hari Ini
-
Gaji PNS Naik Tahun Depan? Ini Syarat dari Kemenkeu
-
Menkeu Purbaya Yakin Sisa Anggaran Kementerian 2025 Lebihi Rp 3,5 Triliun
-
Nilai Tukar Rupiah Menguat di Jumat Sore, Didorong Surplus Transaksi Berjalan
-
Sinyal Bearish Bitcoin: Waspada Bull Trap di Tengah Ketidakpastian Makro Global