Suara.com - Dirut LinkAja, Yogi Rizkian Bahar mengatakan LinkAja dan LinkAja Syariah bertumbuh positif dengan memperluas penggunaan QR Code Indonesian Standard (QRIS).
Berdasarkan data yang ia paparkan, nilai transaksi QRIS segmen ritel melalui LinkAja tumbuh hingga 600 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2021, diikuti dengan peningkatan jumlah pengguna hingga 280 persen.
“LinkAja secara konsisten mendukung inisiatif serta program pemerintah dalam mendorong inklusi keuangan Indonesia, salah satunya dengan mengedepankan penggunaan QRIS sebagai salah satu metode transaksi pilihan. Pertumbuhan yang sangat signifikan dalam adopsi QRIS bagi pengguna LinkAja dan LinkAja Syariah menunjukkan pertumbuhan yang sehat,” kata Yogi dalam keterangan resmi, Kamis (19/8/2022).
Ia berharap, LinkAja ke depannya bisa terus memperluas adopsi layanan keuangan digital, membangun solusi keuangan digital yang komprehensif, dan menyatukan beragam potensi di dalam ekosistem BUMN.
Merchant e-commerce memiliki jumlah transaksi QRIS melalui LinkAja tertinggi dan disusul oleh merchant makanan dan minuman.
Ditambah lagi, jumlah pengguna, jumlah transaksi, dan nilai transaksi QRIS melalui LinkAja dari merchant hiburan. Jasa keuangan, produk telekomunikasi, dan transportasi juga terus bertumbuh.
LinkAja Syariah juga mencatat kinerja baik dengan pertumbuhan transaksi QRIS, ZISWAF (Zakat, Infaq/Sedekah, dan Wakaf) di lembaga zakat, maupun masjid (segmen non-profit merchants) dengan mencatatkan peningkatan jumlah transaksi hingga lebih dari 50 persen dan besaran nilai transaksi yang meningkat pesat lebih dari dua kali lipat dibandingkan periode sama di tahun lalu.
“Selain itu, LinkAja Syariah juga berkolaborasi dengan Bank BTN Syariah dalam memfasilitasi penyediaan QRIS untuk pembayaran cashless di merchant – merchant binaan mereka yang hingga saat ini telah berjumlah lebih dari 1.800 merchant,” katanya.
Pertumbuhan itu menurutnya tidak terlepas dari giatnya LinkAja dalam mensosialisasikan perluasan penggunaan QRIS pada merchant offline sejak awal bergabung sebagai Penyelenggara Jasa Sistem Pembayaran (PJSP).
Baca Juga: Museum Mulawarman Terapkan Bayar Tiket Masuk Pakai QRIS: Langsung Masuk ke Kas Daerah
“Langkah ini merupakan salah satu implementasi dukungan LinkAja untuk berkontribusi dalam mencapai target Bank Indonesia untuk 45 juta UMKM pengguna QRIS di tahun 2023,” pungkasnya.
Berita Terkait
-
LinkAja Syariah Tumbuh Positif, Perluas Penggunaan QRIS
-
Dukung Penggunaan QRIS Pada UMKM
-
Dukung Penggunaan QRIS Pada UMKM Bisa Dapat Hadiah, Bagaimana Caranya?
-
Bank Indonesia Dorong Semua Mal di Semarang Gunakan QRIS
-
Museum Mulawarman Terapkan Bayar Tiket Masuk Pakai QRIS: Langsung Masuk ke Kas Daerah
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 7 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Alpha Arbutin untuk Hilangkan Flek Hitam di Usia 40 Tahun
- 7 Pilihan Parfum HMNS Terbaik yang Wanginya Meninggalkan Jejak dan Awet
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
-
Menkeu Purbaya Mau Tangkap Pelaku Bisnis Thrifting
Terkini
-
Kebiasaan Mager Bisa Jadi Beban Ekonomi
-
Jurus Korporasi Besar Jamin Keberlanjutan UMKM Lewat Pinjaman Nol Persen!
-
Purbaya Sepakat sama Jokowi Proyek Whoosh Bukan Cari Laba, Tapi Perlu Dikembangkan Lagi
-
Dorong Pembiayaan Syariah Indonesia, Eximbank dan ICD Perkuat Kerja Sama Strategis
-
Respon Bahlil Setelah Dedi Mulyadi Cabut 26 Izin Pertambangan di Bogor
-
Buruh IHT Lega, Gempuran PHK Diprediksi Bisa Diredam Lewat Kebijakan Menkeu Purbaya
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
IHSG Merosot Lagi Hari Ini, Investor Masih Tunggu Pertemuan AS-China
-
Ada Demo Ribut-ribut di Agustus, Menkeu Purbaya Pesimistis Kondisi Ekonomi Kuartal III
-
Bahlil Blak-blakan Hilirisasi Indonesia Beda dari China dan Korea, Ini Penyebabnya