Suara.com - Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (Ikappi) menyesalkan pernyataan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Mendag Zulhas) yang meminta semua pihak tidak meributkan kenaikan harga telur. Seharusnya, Mendag justru mendorong agar harga telur bisa turun.
Ketua Umum DPP Ikappi, Abdullah Mansuri mengatakan, persoalan telur ini sudah terjadi sejak beberapa minggu terakhir dari Rp27.000/kg menuju Rp29.000/kg, ke Rp30.000/kg bahkan sekarang sampai ke Rp32.000/kg.
"Menurut kami ini harga tertinggi dalam sejarah 5 tahun terakhir kementerian perdagangan bekerja. Kami berharap agar persoalan di lapangan seperti persoalan pangan, petelur, persoalan distribusi menjadi persoalan yang fokus harus diselesaikan bukan lari dari persoalan," ujarnya.
Abdullah meminta kepada Kementerian Perdagangan untuk melakukan upaya-upaya lanjutan tidak hanya ber-statement yang justru akan membuat kegaduhan.
Upaya-upaya ini yang diharapkan adalah mengumpulkan peternak-peternak besar atau petelur-petelur besar dalam rangka mencari solusi dan langkah apa yang harus dilakukan ke depan bukan justru menyampaikan bahwa suplai berlebih dan semua pihak tidak boleh ribut.
Ribut ini, tutur Abdullah, karena ada jeritan dari emak-emak yang terus mengalir kepada kami sehingga kami mau tidak mau harus mendorong agar pemerintah mencarikan solusi.
"Telur adalah komoditas yang cukup besar permintaannya jika tinggi harganya maka jadi masalah. Kami harapkan bisa menyelesaikan persoalan telur dalam waktu sesingkat-singkatnya," imbuh dia.
Sebelumnya, Mendag Zulhas mengomentari persoalan kenaikan harga telur di pasaran. Menurut dia, kenaikan tersebut tidak terlalu tinggi atau masih di batas wajar.
"Oh itu (kenaikan harga) enggak seberapa kok. Jangan diributkan ya," ujar dia di Kementerian Perdagangan Jakarta, Selasa (23/8/2022).
Baca Juga: Saat Ivan Gunawan dan Ria Miranda Curhat ke Mendag: Kami Sulit Cari Bahan Baku Pak
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Bernardo Tavares Cabut! Krisis Finansial PSM Makassar Tak Kunjung Selesai
-
Ada Adrian Wibowo! Ini Daftar Pemain Timnas Indonesia U-23 Menuju TC SEA Games 2025
-
6 Fakta Demo Madagaskar: Bawa Bendera One Piece, Terinspirasi dari Indonesia?
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
Terkini
-
Vivo Akui Stok Sudah Habis, Tapi BBM Pertamina Punya Kandungan yang Tak Bisa Diterima
-
BRI Buka Akses Global untuk UMKM di Halal Indo 2025
-
Purbaya Mau Temui CEO Danantara usai 'Semprot' Pertamina Malas Bangun Kilang Minyak
-
Pemerintah Tambah Stimulus Ekonomi Kuartal IV 2025, Sasar 30 juta Keluarga Penerima Manfaat
-
Purbaya Ngotot Sidak Acak Rokok Ilegal di Jalur Hijau: Kalau Ketahuan, Awas!
-
Program Magang Nasional Dibuka 15 Oktober, Pemerintah Jamin Gaji UMP
-
Bos Danantara Akui Patriot Bond Terserap Habis, Dibeli Para Taipan?
-
Dari Meja Makan ke Aksi Nyata: Wujudkan Indonesia Bebas Boros Pangan
-
Pemerintah Andalkan Dialog Rumuskan Kebijakan Ekonomi Kerakyatan
-
VIVO dan BP-AKR Batalkan Pembelian BBM dari Pertamina, Kandungan Etanol Jadi Biang Kerok