Suara.com - Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengatakan, negara di ASIEN-5 sudah lebih dulu menggunakan pembayaran lintas batas dengan Quick Response (QR) Code dan fast payment dibandingkan G20.
Saat ini Indonesia telah melakukan kesepakatan pembayaran lintas batas dengan Thailand dan Malaysia dalam ASEAN-5, selanjutnya akan dilakukan pula kerja sama dengan Singapura dan Filipina sesegera mungkin.
"Karena sudah lebih dahulu daripada G20, ASEAN-5 akan memimpin sebagai contoh yang baik bagi dunia," kata Gubernur BI Perry Warjiyo dalam Konferensi Internasional Bulletin of Monetary Economics and Banking (BMEB) ke-16 dan Call for Papers di Jakarta, Kamis (25/8/2022).
Sehingga, menurutnya, interkoneksi sistem pembayaran Indonesia tidak hanya dilakukan secara nasional, tetapi juga bersama ASEAN-5 dan menggunakan mata uang lokal, bukan mata uang negara lain.
Saat ini, BI sudah membangun infrastruktur sistem pembayaran melalui Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) dan Bank Indonesia Fast Payment (BI-FAST) untuk integrasi pembayaran dan ritel.
Perry Warjiyo juga menyampaikan, BI sudah membangun Electronic Trading Platform (ETP) Multimatching, yaitu sistem elektronik yang digunakan oleh pelaku pasar sebagai sarana untuk melakukan transaksi pasar keuangan dengan metode multimatching.
Pengembangan infrastruktur Central CounterParty (CCP) juga juga terus berlanjut. CCP adalah lembaga yang menempatkan dirinya di antara para pihak yang melakukan transaksi derivatif sehingga bertindak sebagai pembeli bagi penjual dan sebagai penjual bagi pembeli (novasi).
"Dengan berbagai infrastruktur tersebut, tak hanya QR dan fast payment, kami juga menginginkan rupiah digital nantinya tidak hanya digunakan di Indonesia, tetapi bisa untuk transaksi lintas batas," ujar Perry Warjiyo.
Maka dari itu ia menyampaikan BI kini sedang dalam proses bergabung dengan bank sentral lainnya dalam mendiskusikan platform digital terbaik untuk rupiah digital.
Berita Terkait
-
52 Daftar Bank yang Termasuk dalam BI Fast Terbaru, Update Agustus 2022
-
Keamanan Wilayah Kuta Jadi Pertaruhan Kepercayaan Wisatawan Terhadap Bali
-
Joint Validation AEO se-ASEAN, Bea Cukai Dorong Investasi Kondusif di Indonesia
-
Permudah Pembayaran, QRIS Jakpreneur Dukung Digitalisasi UMKM di Jakarta
-
Didatangi Pengusaha AS-ASEAN, Jokowi Sampaikan Komitmen Indonesia Ciptakan Iklim Investasi yang Lebih Baik
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
Pilihan
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
-
Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
-
Tak Tayang di TV Lokal! Begini Cara Nonton Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17
Terkini
-
Ignasius Jonan 2 Jam Bertemu Prabowo, Bahas Proyek Kereta Cepat Bareng AHY?
-
Jadwal Pembagian Dividen AVIA, Tembus Rp 600 Miliar untuk Pemegang Saham
-
BRI Peduli dan YBM BRILian Salurkan Bantuan Tanggap Darurat Banjir Sukabumi
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Menkeu Purbaya Sebut Krisis China Tak Mungkin, Singgung Sistem Komunis
-
Menkeu Purbaya Optimis Pertumbuhan Ekonomi Kuartal IV Tembus 5,5 Persen
-
Produsen Vaksin Global Bakal Gunakan AI Demi Hadapi Pandemi Berikutnya
-
Suara dari Timur: Mengenang Ajoeba Wartabone dan Api Persatuan Indonesia
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
-
Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi