Suara.com - PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) menyatakan komitmennya kepada United Nations (UN) Global Compact per Agustus 2022. Hal ini secara resmi menunjukkan komitmen LPKR untuk mendukung agenda keberlanjutan PBB, sejalan dengan upaya berkelanjutan untuk menerapkan prinsip-prinsip ESG secara unggul (Lingkungan, Sosial, dan Tata Kelola) di sektor real estat dan perawatan kesehatan di Indonesia.
Sebagai inisiatif tanggung jawab perusahaan terbesar di dunia, UN Global Compact bertujuan untuk memobilisasi perusahaan dan organisasi di seluruh dunia untuk mendukung Sepuluh Prinsip di bidang hak asasi manusia, ketenagakerjaan, lingkungan, dan anti-korupsi, serta mengambil tindakan strategis untuk memajukan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) PBB.
LPKR bergabung dengan jaringan global yang terdiri dari 15.000 lebih penandatangan yang tersebar di lebih dari 160 negara.
“Di Lippo Karawaci, kami didorong oleh visi kolektif untuk memajukan kesejahteraan orang-orang yang kami layani – baik itu pelanggan kami, komunitas tempat kami beroperasi, atau karyawan kami. Kami telah membuat langkah signifikan untuk menanamkan prinsip-prinsip keberlanjutan yang diadvokasi oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa dalam kebijakan dan praktik bisnis kami, termasuk memasukkan SDGs PBB ke dalam Kerangka Keberlanjutan kami, mengambil langkah aktif untuk mendukung Agenda 2030 Indonesia untuk Pembangunan Berkelanjutan, dan mengungkapkan kinerja ESG kami di Laporan Keberlanjutan tahunan," kata CEO LPKR John Riady.
"Dengan menandatangani UN Global Compact, kami secara resmi memperlihatkan komitmen kami untuk mempercepat upaya keberlanjutan dan meningkatkan akuntabilitas Perusahaan ke depan. Kami percaya bahwa hal ini merupakan langkah penting untuk membangun budaya tanggung jawab dan keberlanjutan perusahaan yang kuat sehingga pada akhirnya akan memberikan dampak positif bagi para pemangku kepentingan kami di seluruh Indonesia." tutur John.
"Kami sangat bangga telah menjadi bagian dari inisiatif global ini dan juga mendukung Indonesia Global Compact Network. Kami berharap untuk dapat berperan aktif dalam memajukan agenda Pembangunan Keberlanjutan PBB di Indonesia.” pungkas John.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 5 Rekomendasi Bedak Cushion Anti Longsor Buat Tutupi Flek Hitam, Cocok Untuk Acara Seharian
- 10 Sepatu Jalan Kaki Terbaik dan Nyaman dari Brand Lokal hingga Luar Negeri
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 23 Kode Redeem FC Mobile 6 November: Raih Hadiah Cafu 113, Rank Up Point, dan Player Pack Eksklusif
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
Harga Emas Stabil di US$ 4.000, Apakah Bisa Tembus Level US$ 5.000?
-
Prediksi Bitcoin: Ada Proyeksi Anjlok US$ 56.000, Analis Yakin Sudah Capai Harga Bottom
-
Bocoran 13 IPO Saham Terbaru, Mayoritas Perusahaan Besar Sektor Energi
-
MEDC Kini Bagian dari OGMP 2.0, Apa Pengaruhnya
-
Industri Pelayaran Ikut Kontribusi ke Ekonomi RI, Serap Jutaan Tenaga Kerja
-
Emiten CGAS Torehkan Laba Bersih Rp 9,89 Miliar Hingga Kuartal III-2025
-
Grab Akan Akuisisi GoTo, Danantara Bakal Dilibatkan
-
ESDM Kini Telusuri Adanya Potensi Pelanggaran Hukum pada Longsornya Tambang Freeport
-
Industri Biomassa Gorontalo Diterpa Isu Deforestasi, APREBI Beri Penjelasan
-
BEI Umumkan IHSG Sentuh All Time High Pekan Ini