Suara.com - Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) BPJS Kesehatan yang telah berjalan selama lebih dari delapan tahun terbukti memberikan banyak manfaat dan perlindungan kesehatan kepada masyarakat Indonesia. Termasuk masyarakat adat tradisional yang terdapat di wilayah Banten, salah satunya adalah Saniah (14), seorang ibu rumah tangga yang tinggal di Desa Kanekes yang terkenal akan adat istiadatnya.
Kanekes merupakan nama desa tempat masyarakat Baduy bermukim tepatnya di Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak, Banten. Lokasinya desa yang tepat berada di hulu aliran Sungai Ciujung dan bergandengan dengan pegunungan Kendeng di kawasan Banten Selatan.
Saniah menceritakan kisahnya saat menjalani persalinan anak pertama bermodalkan sebuah kartu yang ia dapatkan dari kantor desa di dekat rumahnya. Ia mengaku tidak ada persiapan berarti untuk dana saat menjelang persalinan, mengingat sang suami hanyalah pekerja buruh harian lepas di sawah dan dirinya menyambi sebagai pembuat kerajinan lokal di rumah.
“Saya dapat kartu dari kantor desa, syukur bisa digunakan untuk kontrol saat hamil kemarin dengan mendaftar ke bidan desa di Puskesmas,” terang Saniah.
Awalnya Saniah tidak tahu bahwa dirinya bisa berobat menggunakan Kartu Indonesia Sehat (KIS) yang ia peroleh dari kantor desa. Namun belakangan Saniah mengetahui manfaat kartu tersebut setelah mendapat informasi dari petugas Puskesmas yang rutin melakukan kunjungan ke rumah-rumah di Desa Kanekes.
“Awalnya diberi tahu oleh bidan di Puskesmas, kalau mau kontrol bawa saja kartu JKN dan buku kontrol yang berwarna merah muda, sudah berkali-kali kontrol semua tanpa biaya,” jelas Saniah.
Ia pun merasa puas dengan manfaat program JKN yang baik dari segi biaya hingga pelayanan yang ramah. Menurutnya semua petugas Puskesmas membantu dirinya mulai dari pendaftaran hingga persalinan.
Berdasarkan pengalaman Saniah yang mendapatkan manfaat luar biasa dari program JKN. Saniah berharap semakin banyak masyarakat desa tradisional yang sadar akan jaminan kesehatan sebagai salah satu kebutuhan pokok di era global saat ini.
“Pertama saya ucapkan terima kasih kepada pemerintah yang telah menghadirkan program jaminan kesehatan hingga menjangkau pelosok desa. Saya berharap agar program ini terus ada karena sudah terbukti membantu kami dalam mempermudah mendapatkan akses kesehatan meski di desa," tutup Saniah.
Baca Juga: Bantul Terendah, 38 Ribu Warga DIY Belum Punya BPJS
Berita Terkait
-
Menjemput Kebaikan JKN-KIS Tak Perlu Menunggu Sakit
-
Apakah Iuran BPJS Kesehatan Bisa Dicairkan? Begini Penjelasan Lengkapnya
-
Program JKN-KIS Bantu Pasien Gagal Ginjal Kronis untuk Cuci Darah
-
Terpopuler: Pasien Protes Gegara Operasi Dibatalkan Sepihak Oleh Perawat, Bocah SD Dikeluarkan dari Barisan Gerak Jalan
-
Dukung Bakat Farel Prayoga, BPJS Kesehatan Berikan Perlindungan Melalui Program JKN
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Belanja Mainan Hemat! Diskon 90% di Kidz Station Kraziest Sale, Bayar Pakai BRI Makin Untung
Pilihan
-
Harga Emas Hari Ini Turun: Antam Belum Tersedia, Galeri 24 dan UBS Anjlok!
-
5 Fakta Wakil Ketua DPRD OKU Parwanto: Kader Gerindra, Tersangka KPK dan Punya Utang Rp1,5 Miliar
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
Terkini
-
Permata Bank Catat Laba Rp 158,9 Triliun, Ini Faktornya
-
BBM di Jawa Timur Dikeluhkan Warga, Komisi XII DPR Siap Cek SPBU yang Mendistribusikan!
-
Buka-bukaan Purbaya Sebelum Dilantik Menkeu: Ekonomi Diperlambat Kebijakan, Semua Kena Pajak
-
Harga Pi Network (PI) Meroket Usai Migrasi Mainnet
-
6 Bank Bangkrut di Indonesia, Ini Daftarnya
-
Rupiah Melemah Tipis ke Rp16.612, Dipengaruhi Sanksi AS ke Rusia dan Sentimen Utang Domestik
-
IHSG Dibuka Menguat Tapi Langsung Putar Haluan Melemah Pagi Ini
-
R&I Pertahankan Peringkat Kredit Indonesia di BBB+, Bukti Ekonomi Tangguh di Tengah Gejolak Global
-
Emas Antam Lebih Murah Rp 15.000, Berikut Daftar Harganya
-
Pengamat Energi Nilai Implementasi 'Co-Firing' untuk Transisi PLTU Secara Bertahap