Suara.com - PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI) telah melakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dengan Razeedland Agrotech (B) SDN BHD Brunei Darussalam di pekan terakhir bulan Agustus, serta dilanjutkan dengan courtesy meeting mengenai ekspor dan impor produk komoditi, di Graha PPI, Jakarta.
Dalam penandatanganan tersebut, PPI diwakili oleh Nina Sulistyowati selaku Direktur Utama dan Razeedland Agrotech diwakili oleh Pengiran Razeed Petra Al Haj selaku Group Chairman Razeedland Agrotech yang dilakukan secara sirkuler.
Razeedland Agrotech adalah perusahaan pertanian yang bergerak di bidang jual beli produk-produk pertanian, kerja sama investasi, yang akan berkolaborasi dengan PPI.
Nantinya Razeedland Agrotech akan membeli beberapa komoditas seperti pupuk, beras, kopi, rempah-rempah, biji kakao, minyak sawit, dan lain-lain, untuk memenuhi permintaan kebutuhan di Eropa, Asia, dan Asia Tenggara seperti Brunei Darussalam, Malaysia, Pakistan, dan Timur Tengah.
MoU ini adalah langkah awal kerja sama PPI dan Razeedland Agrotech dalam menjajaki pasar ekspor dan impor untuk produk dan/atau komoditi keduanya. Kedua perusahaan akan menciptakan sinergi sesuai kompetensi masing-masing dalam memanfaatkan potensi yang dimiliki keduanya dengan tetap memperhatikan dan menjunjung tinggi prinsip kelayakan, saling menguntungkan, dan untuk kepentingan umum.
Sebagai negara agraris dan salah satu negara pengekspor terbesar produk pertanian, PPI ingin terus berupa meningkatkan berbagai perannya di tingkat global. Peran aktif Indonesia di kancah internasional diperlukan, salah satunya juga sebagai sarana diplomasi yang secara pararel mendukung upaya peningkatan sektor pertanian dalam negeri.
“Untuk sementara prioritas ekspor yang akan dijalankan adalah pupuk urea. Selanjutnya, sedang dalam pengkajian untuk bahan pokok dan produk konsumsi seperti beras, sesuai arahan Pak Mentan tempo hari dalam peringatan Hari Krida di Sukoharjo,” tegas Nina Sulistyowati, Direktur Utama PT PPI pada pertemuan lanjutan seusai tanda tangan MoU.
Penandatanganan MoU dan pertemuan yang dihelat ini dimaksudkan untuk menindaklanjuti rencana kerja sama yang diinisiasi oleh Kementerian Pertanian, PPI, dan Razeedland Agrotech pada peringatan Hari Krida Pertanian di Sukoharjo bulan Juni 2022.
Baca Juga: PPI Diharapkan Jadi Duta Pariwisata Indonesia di Luar Negeri
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
Bansos PKH Oktober 2025 Kapan Cair? Ini Kepastian Jadwal, Besaran Dana dan Cara Cek Status
-
Profil PT Cakra Buana Resources Energi Tbk (CBRE), Ini Sosok Pemiliknya
-
BRI Ajak Warga Surabaya Temukan Hunian & Kendaraan Impian di Consumer BRI Expo 2025
-
TikTok Dibekukan Komdigi Usai Tolak Serahkan Data Konten Live Streaming Demo
-
Maganghub Kemnaker: Syarat, Jadwal Pendaftaran, Uang Saku dan Sektor Pekerjaan
-
Perusahaan Ini Sulap Lahan Bekas Tambang jadi Sumber Air Bersih
-
2 Hari 2 Kilang Minyak Besar Terbakar Hebat, Ini 5 Faktanya
-
IHSG Tutup Pekan di Zona Hijau: Saham Milik Grup Djarum Masuk Top Losers
-
Maganghub Kemnaker Dapat Gaji Rp 3.000.000 per Bulan? Ini Rinciannya