Suara.com - Kementan serius garap pengembangan sorgum dari hulu hingga hilir untuk memperkuat bahan pangan alternatif bagi Indonesia agar mampu menghadapi tantangan krisis pangan dunia.
Dirjen Tanaman Pangan Kementerian Pertanian Suwandi dalam keterangan resmi di Jakarta, Jumat, mengatakan tanaman sorgum tidak hanya sebagai pangan alternatif pengganti beras tapi juga sebagai bahan pakan dan bahkan dapat menghasilkan bio ethanol.
Suwanji menyebut, sorgum sebagau tanaman sehat, mudah dibudidayakan, rendah biaya produksi dan sangat bermanfaat untuk kesehatan. Sorgum juga memiliki manfaat yang tidak kalah saing dengan padi, jagung dan kedelai.
"Sorgum dibudidayakan di Jawa Tengah, Jawa Timur, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur. Hampir seluruh bagian tanaman sorgum, seperti biji, tangkai biji, daun, batang dan akar, dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku industri. Mulai menjadi makanan seperti sirup, gula, kerajinan tangan, pati, biomas, bioetanol dan tepung pengganti terigu dan lainnya," kata Suwandi.
Ia juga menambahkan, hal menarik dari sorgum adalah tidak ada kandungan gluten seperti gandum. Sorgum kaya kandungan niasin, thiamin, vitamin B6, juga zat besi, dan mangan.
Perwakilan Yayasan Pembangunan Sosial Ekonomi Larantuka (Yaspensel) Elisabeth Hera Mukin dalam webinar BTS Propaktani Episode 607 mengungkapkan potensi pengembangan sorgum di NTT cukup besar.
Kelompok Tani binaan Yaspensel tersebar berada di Flores, Adonara dan Lembata sudah menerapkan budidaya pascapanen sorgum yang baik dan benar. Bahkan para petani sudah mampu menyortir benih yang berkualitas untuk dijadikan benih pada musim tanam berikutnya.
“Kami memberikan pelatihan kepada ibu rumah tangga dan anak muda untuk membuat olahan sorgum dengan tidak menghilangkan nilai gizi sorgum itu sendiri. Contohnya cake, mie, siomay, cookies, ketupat dan bubur sorgum. Juga diberikan pelatihan untuk membuat kerajinan tangan dari malai sorgum. Seperti pot bunga, buket dan bingkai. Daun dan batangnya pun bisa digunakan untuk pakan ternak," kata dia, dikutip dari Antara.
Pemilik Athaya Sorghum Natha Fadhlin mengatakan, usahanya yaitu Athaya sorgum merupakan suatu wadah atau UMKM badan usaha yang bergerak di bidang kuliner sorgum di Jakarta.
Baca Juga: Kementan Dapat Apresiasi DPR RI, Mampu Raih Capaian Swasembada Beras dan WTP
Varietas sorgum yang diolah menjadi produk olahan adalah varietas bioguma. Varietas ini memiliki keunggulan yaitu potensi hasil 7 ton per hektare pada kadar air 12 persen, tepung sorgum yang dihasilkan berwarna putih, dan nasi sorgum Bioguma bertekstur pulen.
“Beras sorgum dapat diolah menjadi sumber pangan alternatif pengganti beras. Nasi sorgum mempunyai rasa yang enak dan pulen, mirip dengan beras padi. Juga dapat dihidangkan bersama lauk pauk yang beraneka ragam,” katanya.
Berita Terkait
- 
            
              Komisi IV DPR Bongkar Rahasia di Balik Pemberian Plakat Penghargaan IRRI kepada Presiden Jokowi
- 
            
              Sukses Jalankan Fungsi Kehumasan, Kementan Kembali Diganjar Penghargaan TOP GPR
- 
            
              1,7 Juta Hewan Ternak Sudah Disuntik Vaksin PMK
- 
            
              Bupati Bangli Apresiasi Pupuk Kaltim, Petani Panen Raya Bawang Merah
- 
            
              Kementan Dapat Apresiasi DPR RI, Mampu Raih Capaian Swasembada Beras dan WTP
Terpopuler
- Profil 3 Pelatih yang Dirumorkan Disodorkan ke PSSI sebagai Pengganti Kluivert
- 5 Pilihan Produk Viva untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Rp20 Ribuan
- 5 Rekomendasi Mobil Sunroof Bekas 100 Jutaan, Elegan dan Paling Nyaman
- Warna Lipstik Apa yang Bagus untuk Usia 40-an? Ini 5 Rekomendasi Terbaik dan Elegan
- 5 Day Cream Mengandung Vitamin C agar Wajah Cerah Bebas Flek Hitam
Pilihan
- 
            
              Cerita Danantara: Krakatau Steel Banyak Utang dan Tak Pernah Untung
- 
            
              Harga Emas Turun Empat Hari Beruntun! Galeri 24 dan UBS Hanya 2,3 Jutaan
- 
            
              Jeje Koar-koar dan Bicara Omong Kosong, Eliano Reijnders Akhirnya Buka Suara
- 
            
              Saham TOBA Milik Opung Luhut Kebakaran, Aksi Jual Investor Marak
- 
            
              Isuzu Kenalkan Mesin yang Bisa Telan Beragam Bahan Bakar Terbarukan di JMS 2025
Terkini
- 
            
              Emiten Pengelola Limbah Ini Raup Pendapatan Rp148 Miliar di Kuartal III 2025
- 
            
              Emiten Kongsian Aguan-Salim Catat Marketing Sales Rp1,98 T di Kuartal III 2025
- 
            
              Selaras Pembangunan Nasional, NHM Revitalisasi Akses Air Bersih Warga Desa Kusu Lovra
- 
            
              Urban Sneaker Society 2025 Presented by BRImo: Kolaborasi Gaya Hidup dan Inovasi Digital
- 
            
              Harita Nickel Cetak Pendapatan Rp22,4 Triliun, Kuatkan Komitmen ESG Lewat Audit IRMA Terb
- 
            
              UCJ Purwakarta di Atas Angka Nasional, Ketua Dewas Optimistis Bisa Segera Capai 100%
- 
            
              Ahli Ungkap Efektivitas dan Tantangan Program MBG
- 
            
              Danantara Sebut Ekspatriat di Garuda Indonesia Bawa Contoh Sukses yang Wajib Ditiru
- 
            
              Cerita Danantara: Krakatau Steel Banyak Utang dan Tak Pernah Untung
- 
            
              IHSG Naik ke 8.184 di Akhir Bulan, Pasar Saham Mulai Rebound?