Suara.com - International Rice Research Institute (IRRI) memberikan klarifikasi perihal misinformasi penghargaan yang diberikan lembaga riset itu kepada Pemerintah Indonesia bulan lalu.
Perwakilan IRRI untuk Indonesia, Hasil Sembiring, mengungkapkan, pembuatan plakat penghargaan untuk Pemerintah Indonesia dilakukan oleh Kementerian Pertanian. Namun, pembuatan plakat itu dilakukan setelah berdiskusi dengan pihak IRRI atas pertimbangan efisiensi.
“Yang saya luruskan, betul (plakat) dibuat di Indonesia, tetapi sudah disepakati bersama. Untuk praktisnya saja. Cuma saya agak bingung hal-hal (misinformasi) begitu dibahas. Kata-kata yang di sertifikat itu sama dengan yang tertulis di plakat,” kata Hasil.
Hasil menegaskan, penghargaan yang diberikan IRRI adalah karena Indonesia mampu mencapai swasembada beras. Dalam kurun tiga tahun terakhir, 2019-2021, Indonesia tidak melakukan impor beras medium.
“Angka itu angka dari BPS (Badan Pusat Statistik), dan itu benar. Dulu Kementan dan BPS sama-sama mengeluarkan angka. Kalau sekarang angka cuma satu, dari BPS. Apa yang di-statement itu angka BPS. Kami juga kroscek dengan angka-angka dari FAO (Food and Agriculture Organization),” Hasil mencoba meyakinkan.
Ihwal perbedaan tanggal penghargaan yang tertera di plakat dengan hari penyerahan kepada Indonesia, jelas Hasil, semata-mata jarena padatnya perjalanan dinas Direktur Jenderal IRRI Jean Ballie serta kondisi pandemi Covid-19 yang mengharuskan bekerja dari rumah (work from home/ WFH). Plakat tertanggal 5 Juli 2022, sementara penyerahan penghargaan dilakukan pada 14 Agustus 2022.
“Sudah ada diskusi antara Pak Menteri Pertanian (Syahrul Yasin Limpo) dan Dirjen IRRI. Sudah dibahas (mereka berdua). Jadi, memang kata-kata yang di plakat seperti kata-kata di sertifikat. Karena kita waktu itu masih WFH dan itu disetujui di IRRI,” kata Hasil.
Ia juga menjelaskan bahwa fasilitas, seperti biaya perjalanan, akomodasi penginapan hingga uji polymerase chain reaction (PCR) dilakukan dengan biaya sendiri dari pihak IRRI.
“Dirjen IRRI juga pakai uang kantor sendiri, hotel, swab, perjalanan, sendiri,” kata Hasil.
Pemberian penghargaan oleh IRRI sempat dipertanyakan oleh Ketua Komisi IV DPR Sudin dalam rapat kerja Komisi IV dengan Kementan, Rabu (31/8).
Dalam rapat itu, Sudin mempermasalahkan teknis dan proses pemberian penghargaan dalam bentuk plakat yang dibuat oleh Kementan. DPR juga mempertanyakan akomodasi rombongan IRRI selama di Indonesia.
Sebelumnya, IRRI menyerahkan penghargaan kepada Pemerintah Indonesia atas keberhasilan mewujudkan swasembada beras dan meningkatkan ketahanan pangan nasional. Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Direktur Jenderal IRRI Jean Balie kepada Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Minggu (14/8).
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
-
Dampingi Presiden, Bahlil Ungkap BBM hingga Listrik di Sumbar Tertangani Pasca-Bencana
-
UPDATE Klasemen SEA Games 2025: Indonesia Selangkah Lagi Kunci Runner-up
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
Terkini
-
PGN dan Dart Energy Teken Perjanjian Jual-Beli Gas Metana Batubara
-
Kemenhub Proyeksikan 119,5 Juta Orang Wara-wiri pada Nataru
-
Bongkar Strategi BUMN Migas Jaga Kepercayaan Investor Asing
-
Usai Ancam Bekukan Bea Cukai, Purbaya: Sekarang Lebih Aktif Razia, Hampir Sulit Disogok
-
Merger BUMN Karya Belum Rampung, Targetnya Mundur di 2026
-
MORA Resmi Merger dengan MyRepublic, Sinar Mas Ambil Kendali
-
Purbaya Klaim Coretax Siap Pakai, 60 Ribu Orang Sukses Login Bersamaan
-
Panel Surya Buatan Batam Diekspor ke AS, Raup 20,7 Juta Dolar
-
Purbaya Sebut Dana SAL Rp 200 Triliun Sukses Turunkan Suku Bunga, Ini Buktinya
-
Redakan Panik, Pertamina Distribusikan 20.000 Tabung LPG 3 kg di Aceh