Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan masyarakat modern mengandalkan transportasi umum dan menjalankan mobilitas bebas emisi dalam aktivitas sehari-harinya.
Dengan demikian, Pemprov DKI Jakarta merevitalisasi Kawasan Kota Tua di Jakarta mulai dari Pasar Heksagon, pengendalian banjir kanal di Museum Bahari, penataan Kali Besar Timur, kawasan pedestrian, Jalan Lada, Plaza BEOS, pembangunan Kampung Susun Kunir, Kampung Tongkol, dan Kampung Akuarium.
“Jadi Kawasan Batavia (nama lain dari Kota Tua) ini merupakan tempat penuh sejarah. Datang ke sini bukan hanya untuk melihat masa lalu, tetapi juga untuk lihat masa depan,” ujar Anies Baswedan di Plaza BEOS Kawasan Kota Tua, Jakarta, Sabtu (10/9/2022) malam.
Tidak hanya revitalisasi tersebut, ujar dia, upaya lainnya untuk menciptakan masyarakat modern antara lain menyediakan fasilitas untuk pesepeda, kendaraan bebas emisi, dan pejalan kaki di tengah-tengah sejumlah gedung bersejarah.
Ia berharap, lebih banyak kawasan seperti Kota Tua sehingga masyarakat domestik maupun internasional dapat merasakan kesetaraan dengan saling berkegiatan bersama, berinteraksi secara leluasa, dan merasakan pengalaman yang lebih mengena.
Dengan berjalan kaki, lanjutnya, gedung-gedung yang berada di Kawasan Kota Tua akan tampak dengan baik. Namun, ketika menaiki motor atau mobil, maka para pengunjung tak bisa menyaksikan Kawasan Kota Tua secara lengkap karena segera memarkir kendaraan di gedung tertentu yang memang hendak dikunjungi.
“Itulah sebabnya mengapa kita ubah menjadi kawasan pejalan kaki dan kita harapkan perjalanan di Kota Tua menjadi pengalaman, karena mereka bisa mengalami perjalanan yang unik di mana masa lalu dan masa depan dikombinasikan,” kata dia.
Usai revitalisasi Kota Tua, ia meyakini banyak tempat seperti restoran, hotel, atau fasilitasi seni budaya yang bermunculan. Berkaitan dengan hal tersebut, pemerintah menyiapkan infrastruktur dasarnya dan sektor privat mulai bisa memanfaatkan fasilitas yang ada.
Menurut dia, setiap kota akan selalu mengalami kemajuan jika pengelola dapat selalu bertanya apa yang harus diperbaiki. Sebagai Gubernur DKI Jakarta, Anies mengaku tak hanya melakukan mikro manajemen, tetapi juga micro questions (bertanya hal-hal kecil).
Baca Juga: Cara Dapatkan Hunian DP0 Persen Sebelum Anies Lengser
“Pertanyaan kecil bagaimana membuat tempat ini bisa merasa bersama? Bagaimana datang ke tempat ini bisa membuat orang mendapat pengalaman? Bagaimana membuat kota ini mengesankan bagi orang yang pulang dari tempat ini? Pertanyaan ini yang harus dijawab oleh semua. Karena itu, pembangunan dilakukan oleh bersama-sama bukan karena instruksi, tapi karena ada pertanyaan yang harus dijawab,” ungkap Anies Baswedan.
Berita Terkait
-
Anies Resmikan Kampung Susun Kunir, Rumah Baru Bagi Warga Korban Gusuran Ahok
-
Pembukaan Kembali Wisata Kota Tua sekaligus Groundbreaking MRT Jakarta Fase 2A
-
Gubernur Anies: Revitalisasi Kota Tua Padukan Masa Lalu dan Masa Depan
-
Buntut Kecelakaan, Gubernur Anies Minta Dishub dan Satpol PP Awasi Pemotor di Kota Tua
-
Cara Dapatkan Hunian DP0 Persen Sebelum Anies Lengser
Terpopuler
- 5 Body Lotion dengan Kolagen untuk Usia 50-an, Kulit Kencang dan Halus
- 8 Bedak Translucent untuk Usia 50-an, Wajah Jadi Flawless dan Natural
- Sepatu On Cloud Ori Berapa Harganya? Cek 5 Rekomendasi Paling Empuk buat Harian
- 6 Sabun Cuci Muka dengan Kolagen agar Kulit Tetap Kenyal dan Awet Muda
- Pemain Keturunan Jerman Ogah Kembali ke Indonesia, Bongkar 2 Faktor
Pilihan
-
Hasil SEA Games 2025: Mutiara Ayu Pahlawan, Indonesia Siap Hajar Thailand di Final
-
Stok BBM Shell Mulai Tersedia, Cek Lokasi SPBU dan Harganya
-
Kekuatan Tersembunyi Mangrove: Bisakah Jadi Solusi Iklim Jangka Panjang?
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
Terkini
-
Daftar Kementerian dan Instansi CPNS 2026, Diprediksi Bakal Buka Seleksi
-
BRI Sahabat Disabilitas, Dorong Difabel Berdaya Melalui Kegiatan Pelatihan dan Pemagangan
-
Influencer Tak Bisa Sembarangan, OJK: Harus Jujur Jika Endorse Produk Keuangan
-
Pakar Nilai Pengoperasian SPBU Kantong Bisa Tangani Masalah Stok BBM saat Bencana
-
Singgung SPBU Swasta Ogah Beli Base Fuel dari Pertamina, Bahlil: Jadi Aja Tukang Pijit!
-
Rencana Bandara Kertajati Jadi Pusat Bengkel Pesawat Terwujud, Pembangunan Tahap 1 Jalan
-
Mengenal Skema Ponzi: Dugaan Borok di Balik Bisnis Vendor Ayu Puspita Dinanti
-
Mendag Busan Mulai Kecangkan Ikat Pinggang Jaga Pasokan Bahan Pokok Saat Nataru
-
Ekonomi Melonjak, BP Batam Siapkan Strategi Kurangi Pengangguran
-
Operasi Tambang Emas Terafiliasi Astra International di Tapanuli Dibekukan KLH, Ini Kata Bahlil