Suara.com - Pengamat dari perusahaan cybersecurity Kaspersky menemukan serangan phishing kini mulai menyasar universitas untuk mencuri data riset hingga informasi pribadi mahasiswa.
"Pendidikan menjadi lebih digital adalah perubahan yang menguntungkan. Namun ini juga memperluas spektrum ancaman yang dihadapi siswa. Pelaku kejahatan siber dapat memikat siswa agar memberikan kredensial pribadi mereka untuk mengakses data yang tidak hanya berisi keahlian unik tapi juga informasi pribadi dan berpotensi membahayakan, kata pakar keamanan Kaspersky Olga Svistunova melalui siaran pers yang diterima ANTARA di Jakarta, Minggu.
Ia menyebut, nama institusi pendidikan terkenal kerap digunakan sebagai daya tarik untuk mendistribusikan halaman phishing.
Terlebih, pemerintah dan perusahaan besar kerap membeli studi penelitian dari universitas-universitas itu. Sehingga, data sensitif yang dimiliki universitas menjadi sangat berharga bagi para pelaku kejahatan siber.
Dalam melancarkan aksinya, halaman phishing khusus universitas biasanya dibuat dengan baik dan meniru halaman web resmi universitas atau sistem manajemen pembelajaran online.
Setelah pengguna mengunjungi halaman palsu, mereka diminta untuk membagikan informasi pribadi seperti kredensial akun, alamat IP, atau data lokasi.
Usai berhasil mengakses akun siswa atau karyawan, penyerang tidak hanya dapat mengakses informasi pribadi korbannya, tetapi juga rencana pendidikan, informasi pembayaran, dan jadwal kelas. Ini akan berisiko untuk beralih ke penguntitan dan pelanggaran di kehidupan nyata.
Untuk itu, Kaspersky merekomendasikan beberapa langkah untuk melindungi sistem dari penipuan berkedok pendidikan, salah satunya dengan selalu memeriksa tautan dengan teliti sebelum diklik. Cari kesalahan ejaan atau ketidakteraturan lainnya.
Kemudian, terapkan otentikasi dua faktor untuk sistem informasi, terutama yang berbasis web, dan khususnya untuk akses ke catatan siswa, nilai dan penilaian. Tetapkan kontrol akses yang kuat dan sesuai, sehingga tidak mudah bagi peretas untuk bergerak secara lateral melalui sistem.
Untuk kampus, miliki dua jaringan nirkabel terpisah dan aman, satu untuk staf dan satu untuk mahasiswa, dan satu lagi untuk pengunjung jika Anda membutuhkannya.
Memperkenalkan dan menegakkan kebijakan kata sandi staf yang kuat dan mendorong semua orang untuk menjaga kerahasiaan akses mereka setiap saat. Jangan pernah menggunakan kata sandi yang sama untuk beberapa situs web atau layanan, karena jika terjadi peretasan, semua akun Anda berisiko.
Untuk membuat kata sandi anti retas yang kuat tanpa harus kesulitan mengingatnya, gunakan pengelola kata sandi, seperti Kaspersky Password Manager. Gunakan juga solusi keamanan yang andal untuk perlindungan menyeluruh dari berbagai ancaman, seperti Kaspersky Endpoint Security for Business.
Berita Terkait
-
5 Langkah Lindungi Keamanan Data dari Serangan Phising, Universitas Menjadi Target Penipu Online
-
Jarang yang Tahu! Ternyata Ini Jenis-jenis Serangan dari Hacker
-
Benarkah "Bjorka" Retas dan Bocorkan Data Presiden Jokowi serta BIN? Begini Kata Kasetpres
-
Merasa Bantu Ibu Rizky Febian, Teddy Pardiyana Kecewa Jadi Tersangka
-
Terlapor Kasus Penipuan Rp 10 M Menghilang, Jessica Iskandar Ngamuk: Jangan Harap Bisa Kabur Begitu Saja!
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Kehabisan Gas dan Bahan Baku, Dapur MBG Aceh Bertahan dengan Menu Lokal
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
Terkini
-
Cara Cek Penerima PIP 2026 Melalui HP dan Jadwal Pencairan Dana
-
Jaga Daya Beli dan Inflasi Pangan, AGP Gelar Pasar Murah di 800 Titik
-
Lonjakan Penipuan Digital Jadi Alarm, Standar Keamanan Siber Fintech Diperketat
-
Indonesia Kukuhkan Diri Jadi Episentrum Blockchain & Web3 Asia Tenggara
-
Pakar Ingatkan Risiko Harga Emas, Saham, hingga Kripto Anjlok Tahun Depan!
-
DPR Tegaskan RUU P2SK Penting untuk Mengatur Tata Kelola Perdagangan Aset Kripto
-
Mengapa Rupiah Loyo di 2025?
-
Dukungan LPDB Perkuat Layanan Koperasi Jasa Keselamatan Radiasi dan Lingkungan
-
LPDB Koperasi Dukung Koperasi Kelola Tambang, Dorong Keadilan Ekonomi bagi Penambang Rakyat
-
Profil Agustina Wilujeng: Punya Kekayaan Miliaran, Namanya Muncul di Kasus Chromebook