Suara.com - Dalam siklus kehidupan, akan tiba saatnya kita tidak lagi produktif sebagai seorang pekerja atau karyawan. Bahkan saat memasuki umur 55 tahun, kemungkinan para karyawan di Indonesia sudah tidak bekerja lagi karena banyak perusahaan yang mewajibkan karyawan dengan umur tersebut untuk pensiun.
Jadi, bagi orang-orang yang hanya mengandalkan gaji bulanan dari kantor, ada baiknya untuk mulai memikirkan strategi dalam mempersiapkan dana pensiun.
"Ultimate goal dari ngatur uang itu financial freedom, bisa bikin uang bekerja untuk kita. Oleh karena itu, kita membutuhkan passive income," kata Felicia Putri Tjiasaka, Co-Founder Ternak Uang.
Agar bisa memiliki passive income, Felicia menyarankan agar setiap orang perlu mengumpulkan aset yang kelak berguna saat memasuki usia senja.
"Semakin kita cepat memulainya, semakin cepat juga kita bisa pensiun memikirkan uang. Menyiapkan dana pensiun sedari dini memperkecil risiko anak-anak menjadi sandwich generation yang harus menanggung biaya hidup kita di masa tua," imbuhnya.
Bagi Felicia, tujuan akhir dari pensiun itu adalah untuk membiayai kebutuhan kita setelah tidak bekerja lagi. Maka dari itu, perlu persiapan khusus untuk mengumpulkan dana pensiun.
"Caranya, punya uang yang cukup untuk diinvestasikan, yang penghasilannya bisa ditarik setiap bulan untuk memenuhi kebutuhan hidup setelah pensiun nanti," tambahnya.
Untuk diketahui, dasar utama untuk menghitung dana pensiun adalah biaya pengeluaran bulanan. Tapi mengingat kebutuhan, umur, dan kemampuan investasi setiap orang berbeda-beda, maka jumlah yang diperlukan juga berbeda.
Bagi karyawan yang masa pensiunnya masih di atas 10 tahun, Felicia menganjurkan untuk berinvestasi di produk yang potensi keuntungannya besar, lebih dari 12% setiap tahunnya. Tapi perlu diingat, semakin besar keuntungan yang dihasilkan, intaian risikonya juga lebih besar.
Baca Juga: Di Australia Ada Dua Uang Pensiun yang Bisa Diterima oleh Warga
"Misalnya melalui reksadana indeks. Hal ini cocok bagi mereka yang tidak ingin pusing dan tidak punya banyak waktu luang untuk memilih satu per satu saham," terang Felicia dalam keterangan tertulisnya.
Menurut Felicia, reksadana indeks juga lebih simpel dan cocok bagi para investor pemula karena komposisinya sudah mengikuti benchmark, seperti IDX30 atau LQ45. Tentunya, hal ini berbeda dengan reksadana saham (RDS) yang masuk dalam kategori active investing, dimana manajer investasinya aktif menganalisa kinerja saham.
Karakter reksadana indeks itu cenderung tergolong dalam kategori passive investing karena sudah disesuaikan dengan indeks yang ada, sehingga manajer investasi tidak perlu repot lagi untuk menganalisa dan memilih aset investasi. Jadi secara otomatis, biaya operasional dan management fee-nya juga lebih rendah.
Selain reksadana indeks, Felicia juga menilai saham sebagai ladang yang tepat untuk memupuk dana pensiun. Meski begitu, ia mengingatkan bahwa risiko bermain saham juga besar.
"Tapi jangan sembarangan pilih saham karena ini untuk investasi seumur hidup, apalagi nilainya sangat fluktuatif," lanjut Felicia.
Lalu yang ketiga adalah dengan investasi di kripto, namun dengan beberapa catatan penting yang harus diperhatikan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
- 5 Tablet Snapdragon Mulai Rp1 Jutaan, Cocok untuk Pekerja Kantoran
- 7 Rekomendasi Sepatu Jalan Kaki Terbaik Budget Pekerja yang Naik Kendaraan Umum
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
-
Minta Restu Merger, GoTo dan Grab Tawarkan 'Saham Emas' ke Danantara
Terkini
-
Menkeu Purbaya Buka Lowongan Kerja Besar-besaran, Lulusan SMA Bisa Melamar jadi Petugas Bea Cukai
-
Pajak UMKM 0,5 Persen Bakal Permanen? Purbaya: Tapi Jangan Ngibul-ngibul Omzet!
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Aguan Punya Mal Baru Seluas 3,3 Hektare, Begini Penampakkannya
-
Gudang Beku Mulai Beroperasi, BEEF Mau Impor 16.000 Sapi Tahun Depan
-
Proses Evaluasi Longsor di Tambang PT Freeport Selesai Antara Maret atau April
-
Bahlil Dorong Freeport Olah Konsentrat Tembaga Amman
-
Purbaya Pesimis DJP Bisa Intip Rekening Digital Warga Tahun Depan, Akui Belum Canggih
-
Sempat Tolak, Purbaya Akhirnya Mau Bantu Danantara Selesaikan Utang Whoosh
-
Purbaya Duga Pakaian Bekas Impor RI Banyak dari China, Akui Kemenkeu Lambat Tangani