Suara.com - Subholding Gas Pertamina, PT PGN Tbk mengungkapkan manfaat penggunaan gas alam cair atau Liquified Natural Gas (LNG) di sektor lainnya. PGN mengintegrasikan infrastruktur pipa dan non pipa untuk meningkatkan utilisasi gas bumi sebagai energi bersih.
Direktur Strategi dan Pengembangan Bisnis PGN, Heru Setiawan mengatakan, LNG berpeluang dijadikan sebagai alternatif energi bersih bahan bakar kapal.
Selain itu, PGN melakukan kemitraan dengan strategic partner dengan pemanfaatan infrastruktur yang ada di PT Badak LNG melakukan terobosan dengan menginisiasi proyek LNG Bunkering pertama di Indonesia.
Pada sektor transportasi darat, PGN menyediakan layanan LNG Mobile Refueling Unit (MRU) di 14 lokasi di Indonesia. LNG MRU akan ditingkatkan seiring dengan percepatan pembangunan jalan tol khususnya di Jawa dan Sumatera, serta penambahan jumlah truk logistik. Demand LNG untuk transportasi darat sebesar 12 BBTUD dalam 10 tahun ke depan.
"Selain lebih bersih dibandingkan bahan bakar diesel, LNG juga lebih terjangkau. Penghematan yang didapatkan sebesar 20 persen untuk kendaraan truk," ujar Heru di Jakarta, Kamis (15/9/2022).
Dia menuturkan, Peluang pemanfaatan LNG itu sebagai bahan bakar bersih juga dipamerkan dalam ajang konferensi gas internasional yaitu Gastech Exhibition & Conference 2022 di Milan.
"PGN terus menjalankan mandat untuk security supply, memanfaatkan teknologi dan inisiatif produk-produk energi bersih nasional, serta bersinergi dengan beberapa mitra dalam pengembangan produk maupun proyek," kata dia.
PGN turut menjalankan mandat dari pemerintah untuk menjadikan LNG dapat dijadikan sebagai alternatif energi bagi pembangkit listrik di berbagai titik di Indonesia bagian tengah dan timur. Ketepatan teknis harus direncanakan secara matang agar alokasi LNG sekitar 83 BBTUD nantinya dapat optimum penggunaannya.
"Untuk bisa memenuhi kebutuhan energi di Indonesia sebagai negara kepulauan, pengembangan beyond pipeline untuk distribusi LNG adalah keharusan. Demand LNG retail diperkirakan meningkat hingga 119 BBTUD dalam 10 tahun ke depan. Target ini cukup menantang dalam penyediaan infrastruktur LNG seperti Isotank, microbulk, tabung VGL, dan sebagainya, serta mengutamakan skema logistik yang seefisien mungkin," jelas Heru.
Baca Juga: Realisasikan Layanan Gas Rumah Tangga, PGN Hadirkan GasKita untuk 800 Pelanggan Baru
Selain LNG, terobosan beyond pipeline lainnya yang dilakukan PGN meliputi pengembangan Gaslink Cylinder dimana CNG disalurkan untuk sektor UMKM, pengembangan Carbon Capture, Utilization, and Storage (CCUS) dengan PT Pupuk Iskandar Muda, pengembangan biomethane dan hidrogen.
Berita Terkait
-
Kejar Target 1 Juta Sambungan, Jaringan Gas Bumi Layani 4.153 Rumah Tangga Baru di Probolinggo
-
Subholding Pertamina Bakal Jual Gas Alam Cair dalam Bentuk Tabung Seperti LPG
-
Indonesia Bakal Punya Bunker untuk Gas Alam Cair Pertama
-
Realisasikan Layanan Gas Rumah Tangga, PGN Hadirkan GasKita untuk 800 Pelanggan Baru
-
Subholding Gas Pertamina Bakal Salurkan Gas Bumi ke Kilang Migas RU IV Cilacap
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
Terkini
-
SPBU Pertamina Diminta Perbanyak Improvisasi Layanan, dari Toilet hingga Fasilitas Instagramable
-
Emas Antam Terjungkal, Harganya Rp 2.327.000 per Gram Hari Ini
-
IHSG Gaspol ke Level 8.300 di Awal Sesi Perdagangan Senin, Tapi Awas Tekanan Jual Mengintai
-
BEI Ungkap 13 Perusahaan Siap-siap IPO, Lima Perseroan Miliki Aset Jumbo
-
Ambisi Bank Jakarta Perluas Ekosistem Digital
-
AFPI: Pemberantasan Pinjol Ilegal Masih Menjadi Tantangan Dulu dan Sekarang
-
IHSG Berpeluang Rebound, Isu Pangkas Suku Bunga The Fed Bangkitkan Wall Street
-
Berapa Gaji Pertama PPPK Paruh Waktu Setelah SK Diterima, Lebih dari dari UMR?
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
-
Ekonomi Awal Pekan: BI Rate Bertentangan Konsensus Pasar, Insentif Jumbo Pacu Kredit